Jika Lukas bertaruh pada Owen dan Owen ternyata dikurung puluhan tahun, bukankah putrinya akan menderita?“Theresa, aku rasa apa yang dikatakan Ricardo masuk akal. Bagaimana kalau kamu mempertimbangkannya lagi?” tanya Lukas setelah ragu sejenak.“Ayah, kamu ....” Sebelum Theresa sempat menjawab, Jerremy tiba-tiba berjalan mendekat.“Lukas, apa kamu bodoh? Owen itu orang yang sangat berjasa bagi keluarga kita. Kamu bukannya berterima kasih padanya, tapi malah mau memisahkannya dengan Theresa lagi?” tegur Jerremy dengan ekspresi tidak senang.“Ayah, aku juga nggak ingin begitu. Tapi, kalau dia benar-benar dikurung seumur hidup di Organisasi Dragmar, bagaimana dengan Theresa?” tanya Lukas dengan hati-hati.“Benar! Pak Jerremy, kalian nggak mungkin membiarkan Theresa hidup sendiri seumur hidup demi Owen, ‘kan?” tambah Ricardo.“Ini ....” Jerremy tertegun sejenak dan tidak bisa membantah.“Ricardo, tutup mulutmu! Aku masih hidup kok. Mana mungkin aku membiarkan Theresa hidup sendiri seumur
“Baguslah kalau kamu baik-baik saja,” ujar Theresa dengan gembira. Berhubung Owen sudah kembali, semua kekhawatiran Theresa sudah sirna.“Tuan Ricardo, apa urusanmu kemari? Kalau nggak ada masalah lain, silakan pulang saja!” kata Owen sambil menatap Ricardo dengan dingin.“Aku ....” Ricardo langsung menjadi muram. Kedatangannya kali ini adalah untuk membawa Renata pulang. Namun, berhubung Owen sudah kembali, Renata tentu saja tidak perlu pindah kembali ke rumah mereka.“Owen, kamu nggak usah sombong! Aku nggak akan menyerah soal Theresa dengan segampang ini!” dengus Ricardo. Kemudian, dia pun pergi dengan tampang menyedihkan.Setelah Ricardo pergi, Jerremy pun menyuruh anggota Keluarga Lestari untuk berhenti memindahkan barang-barang Theresa. Sekarang, Owen sudah kembali. Jadi, tidak masalah apabila Theresa pindah ke kediaman Keluarga Lestari atau tidak.“Owen, keadaan Rachel kurang baik. Sebaiknya, kamu cepat obati dia.” Saat teringat luka Rachel, Theresa pun menjadi agak khawatir.“E
Dengan kata lain, sebenarnya ini adalah perbedaan membunuh orang biasa dan orang terkenal. Keduanya sangatlah berbeda.Demi mengendalikan dampak buruknya atau menutup mulut praktisi seni bela diri lainnya, Organisasi Dragmar paling tidak akan mengurung Owen selama beberapa tahun dan menjadikannya sebagai contoh.Begitu memikirkan hal ini, Gavin pun merasa jauh lebih baik. Dia bahkan berharap Organisasi Dragmar bisa mengurung Owen lebih lama. Akan lebih bagus lagi apabila mereka menjatuhi hukuman penjara seumur hidup kepada Owen.“Kakek, gawat!” Tepat pada saat ini, terdengar suara Glenn. Dia mendorong kursi rodanya dan masuk ke kamar Gavin dengan ekspresi panik.Saat membawa orang untuk menyerang Owen waktu itu, Glenn bukan hanya tidak berhasil, tetapi kedua kakinya juga dipatahkan oleh Owen. Sejak itu, kedua kakinya pun menjadi cacat. Untuk sementara, dia harus duduk di kursi roda untuk memulihkan diri. Meskipun sudah sembuh, kakinya juga tidak mungkin bisa kembali normal lagi.“Glenn
“Glenn, jangan khawatir. Basis kultivasi Owen hanya di tahap menengah Alam Rigana dan masih belum mencapai tahap akhir Alam Rigana. Lagian, dia hanya seorang diri. Biarpun basis kultivasinya sudah mencapai tahap akhir Alam Rigana, dia juga nggak bisa melawan seluruh Keluarga Lawrence dengan hanya mengandalkan kekuatannya sendiri!” ujar Gavin dengan suara berat.Saat bertarung dengan Owen sebelumnya, Gavin sudah merasakan bahwa basis kultivasi Owen masih di tahap menengah Alam Rigana dan seharusnya belum mencapai tahap akhir Alam Rigana. Jika tidak, mereka tidak mungkin bisa melarikan diri semudah itu.Tentu saja, dengan kekuatan Owen saat ini, Keluarga Lawrence sudah tidak mampu untuk membunuh Owen. Namun, Owen hanyalah seorang anak yatim yang tidak memiliki fondasi apa-apa. Dia pasti tidak akan bisa melakukan apa-apa terhadap Keluarga Lawrence.“Memang benar sih, tapi Owen masih sangat muda dan punya bakat bela diri yang terlalu mengerikan. Kalau diberi waktu beberapa tahun lagi dan b
“Apa? Serius?” Setelah mendengar ucapan Gusti, Gavin langsung menjadi bersemangat.“Emm, serius,” jawab Gusti sambil mengangguk.“Bagus! Takdir memang berpihak pada Keluarga Lawrence! Gusti, hubungi Shania dan suruh dia bujuk Henry untuk bantu kita menghadapi Owen!” ujar Gavin sambil tertawa gembira.“Oke, aku akan menelepon Shania dan menyuruhnya membawa Henry ke Jenggala secepat mungkin, sekalian menjenguk kita,” jawab Gusti.Selama beberapa hari selanjutnya.Owen sudah mendapatkan sebuah bahan obat utama dari Yura dan mengobati Rachel. Saat ini, Rachel sudah sadar. Di bawah perawatan Owen dan Renata, keadaan Rachel sudah berangsur-angsur membaik setelah beristirahat beberapa hari.Akhir-akhir ini, berhubung sudah terjadi begitu banyak masalah di Keluarga Lestari, Theresa dan Owen sangat sibuk dan jarang pergi ke perusahaan. Semua urusan dan tanggung jawab perusahaan yang berat pun ditangani Angelina sendiri.Sekarang, masalah Keluarga Lestari akhirnya berakhir juga. Sementara itu, a
Sekarang, Owen tidak mencari masalah pada perusahaan pemasok itu, tetapi mereka malah mempersulit Grup Ratu Kosmetik. Dia tentu saja tidak bisa menerimanya.“Theresa, sudahlah. Lagian, kualitas bahan baku dari perusahaan pemasok itu juga kurang bagus. Kita akhiri saja kerja sama kita dengan mereka dan cari perusahaan pemasok lain,” hibur Owen.“Emm, aku juga punya pemikiran yang sama. Besok pagi, aku berencana untuk pergi ke beberapa kota di sekitar untuk mencari perusahaan pemasok lain,” kata Theresa sambil mengangguk.Ada dua perusahaan pemasok bahan baku kosmetik di Jenggala, tetapi skala mereka terlalu kecil dan tidak mampu memenuhi kebutuhan Grup Ratu Kosmetik yang besar. Pemasok yang dicari Darius ini juga adalah perusahaan luar kota.“Oke, aku bakal temani kamu!” ujar Owen sambil tersenyum. Saat ini, dia adalah presiden direktur Grup Ratu Kosmetik dan juga pacar Theresa. Sudah seharusnya dia menemani Theresa pergi dinas. Jika tidak, dia tidak akan tenang.“Kalian berencana main
“Emm, kamu ....” Baru saja Theresa hendak menjawab, Renata sudah tiba-tiba menyela.“Owen, bukannya hubunganmu dengan Yura sudah berakhir? Buat apa kamu pergi mencarinya? Oh, aku sudah ngerti. Jangan-jangan, kamu masih berhubungan dengan Yura tanpa sepengetahuan Theresa?” tanya Renata dengan ekspresi terkejut. Dia terlihat seperti orang yang sudah membongkar sebuah rahasia besar.“Apanya yang diam-diam? Bisa nggak kamu jangan sembarangan menuduh! Lagian, apa hubungannya masalah di antara aku dan Yura denganmu?” Setelah mendengar tuduhan Renata, Owen langsung memelototinya.“Itu memang nggak ada hubungannya denganku, tapi berhubungan sama Theresa, ‘kan? Theresa, apa kamu sudah dengar? Ternyata Owen menduakanmu! Cepat kasih dia pelajaran!” ujar Renata dengan marah.“Ini ....” Theresa merasa agak canggung dan tidak tahu harus bagaimana menjawab. Kemudian, dia bersikap seolah-olah tidak mendengar ucapan Renata dan memaksakan diri untuk berkata, “Owen, pamitan saja dulu sama Yura. Cepat pul
“Dasar Owen menyebalkan! Sudah lewat beberapa hari, tapi dia masih belum datang menjengukku!” gumam Yura dengan kesal.Saat Owen mencari Yura untuk meminta bahan obat beberapa hari yang lalu, dia masih belum sempat mengobrol dengan Owen karena Owen harus segera mengobati Rachel. Awalnya, Yura mengira Owen pasti akan datang lagi untuk mencarinya. Namun, dia masih belum melihat sosok Owen setelah menunggu beberapa hari.Beberapa saat kemudian.Yura sepertinya masih merasa sangat kesal. Dia menggenggam ponselnya untuk menelepon, tetapi langsung memutuskan sambungannya berulang kali. Pada akhirnya, dia sudah tidak tahan dan menghubungi Owen juga.Kring! Tepat pada saat ini, terdengar nada dering ponsel yang nyaring dari belakangnya.Yura pun terkejut, lalu menyadari sesuatu. Kemudian, dia berbalik dan melihat Owen yang entah sejak kapan sudah muncul di dekatnya dan sedang menatapnya sambil tersenyum tipis.“Owen? A ... apa aku lagi mimpi?” Yura tertegun sejenak, lalu mengusap matanya.“Ten