Alasan Owen tidak mampu menerobos hambatan kultivasi selama ini adalah karena dia kekurangan pemahaman terhadap pengetahuan hidup manusia. Sekarang, setelah melewati malam yang romantis bersama Theresa, dia akhirnya memahami hakikat dari kehidupan manusia. Oleh karena itu hambatan kultivasinya pun menunjukkan tanda-tanda penerobosan.‘Ternyata usahaku selama ini nggak sia-sia! Akhirnya, basis kultivasiku bakal menerobos juga!’ Owen merasa sangat gembira dan langsung duduk di atas tempat tidur. Awalnya, Owen mengira dia membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk menerobos. Tak disangka, dia malah mendapatkan pencerahan karena tidak bisa mengendalikan diri untuk sesaat. Dia pun tidak sabar untuk mulai berkultivasi agar bisa segera menerobos hambatan kultivasi.“Enggh ....” Tepat pada saat ini, Theresa juga terbangun karena pergerakan Owen. Dia pun perlahan-lahan membuka matanya. Kemudian, Owen menoleh dan bertatapan dengan Theresa.“Ah ....” Melihat Owen yang telanjang dada sedang dudu
Di Gunung Milburga.Pagi ini, langit ditutupi berlapis-lapis awan yang terlihat bagaikan kabut yang tak berujung. Ditambah dengan pepohonan yang berada di sekitar, pemandangan ini terlihat sangat indah.Owen berdiri di atas puncak gunung dan menghirup udara yang segar. Dalam sekejap, dia pun menjadi bersemangat. Energi spiritual di tempat ini sangat melimpah dan jauh lebih kaya daripada yang terdapat di gunung belakang Vila Bagya.Dulu, berhubung basis kultivasinya terlalu rendah, dia tidak mampu menyerap energi spiritual yang begitu murni. Sekarang, basis kultivasinya sudah mencapai Tingkat Pembentukan Fondasi. Jadi, dia sudah bisa menyerap energi spiritual di Gunung Milburga untuk berkultivasi.‘Sebaiknya aku cepat-cepat menerobos hambatan kultivasinya!’ pikir Owen dalam hati. Kemudian, dia berjalan ke samping inti formasi dan duduk bersila di sana.Beberapa bulan yang lalu, demi mengumpulkan embun sukma untuk produksi produk kosmetikal Grup Ratu Kosmetik, Owen pernah memasang Formas
Suasana hati Owen yang buruk tidak ada hubungannya dengan Lukas. Lagi pula, dia juga malas meladeni Owen.“Om, tunggu. Kak Theresa juga nggak keluar untuk sarapan. Apa tadi pagi dia ikut Owen keluar?” tanya Rachel dengan terkejut.“Nggak, Owen keluar sendiri. Aku nggak lihat Theresa bersamanya.” Lukas juga terkejut dan menyadari Theresa tidak berada di ruang makan.Namun, setelah dipikir-pikir, Theresa sangat menyukai Owen. Setelah putus, bukan hanya suasana hati Owen saja yang buruk, Theresa pasti juga sangat sedih. Mungkin itu alasan kenapa Theresa tidak keluar untuk sarapan tepat waktu.“Rachel, Theresa seharusnya belum bangun. Coba kamu bangunin dia untuk sarapan bersama,” kata Lukas setelah ragu sejenak.“Emm, oke.” Setelah mengiakan, Rachel pun langsung pergi ke lantai atas. Setelah sampai di depan kamar Theresa yang terletak di lantai dua, Rachel pun mengetuk pintu sambil berteriak, “Kak Theresa, ayo bangun dan sarapan!”Setelah berteriak beberapa kali, tetapi tidak ada yang men
Hal yang terpenting adalah semalam Theresa sudah menyetujui permintaan Lukas untuk meninggalkan Owen dan menerima Ricardo. Lukas tidak menyangka Theresa bukan hanya tidak meninggalkan Owen, tetapi malah melewati malam yang mesra bersama Owen. Dapat dibayangkan pukulan yang dirasakannya saat ini.“Dasar Owen bajingan! Aku akan membunuhmu!” Setelah tersadar dari keterkejutannya, Lukas langsung murka. Ekspresinya juga menjadi sangat suram. Tadi, dia mengira Owen keluar rumah karena merasa sedih gara-gara putus dengan Theresa. Sekarang, dia baru mengerti bahwa Owen ternyata sudah mendapatkan keuntungan besar dan pasti merasa sangat gembira. Orang yang suasana hatinya benar-benar buruk adalah dirinya!“Om, apa-apaan kamu? Owen itu pacar Kak Theresa. Biarpun mereka benar-benar bersama semalaman, itu juga wajar-wajar saja! Zaman sudah berubah, pemikiranmu nggak boleh terlalu kolot!” cibir Rachel. Dia tidak lupa untuk mengejek Lukas.“Aku ....” Lukas sangat kesal dan hampir memuntahkan darah.
“Dia cuma seorang anak yatim, tapi malah berani berpikir untuk mengalahkan ayahku? Lelucon macam apa ini?” Tepat pada saat ini, terdengar cibiran seseorang. Kemudian, Calvin membawa belasan ahli Keluarga Liem menerjang masuk ke ruang tamu.“Calvin! Buat apa kamu datang kemari?” Lukas langsung terkejut. Dia pun mengesampingkan masalah Owen yang sudah “menipu” Theresa dan buru-buru melangkah maju untuk mewaspadai Calvin.“Tua Bangka, di mana Owen? Suruh dia keluar sekarang juga!” teriak Calvin dengan dingin dan penuh dengan aura membunuh.Setelah gagal menjebak Owen waktu itu, Utaram sudah diam-diam berencana untuk beraliansi dengan Keluarga Lawrence dan menyingkirkan Owen bersama setelah lukanya membaik. Setelah memulihkan diri selama beberapa hari, lukanya sudah hampir pulih total. Hari ini, dia akhirnya sudah tidak sabar dan ingin langsung melaksanakan rencananya.Namun, sebagai salah satu pemimpin dunia mafia, Utaram tidak bisa turun tangan sendiri agar tidak merusak reputasinya. Ole
“Dia nggak ada di rumah. Pagi tadi, dia sudah keluar sendirian,” jawab Lukas dengan suara berat.“Nggak ada di rumah? Tua Bangka, kamu kira aku ini anak tiga tahun yang gampang dibohongi?” ejek Calvin. Dia jelas tidak percaya pada ucapan Lukas.“Terserah kamu mau percaya atau nggak!” Ekspresi Lukas sangat suram. Dulu, dia adalah keluarga inti dari generasi kedua Keluarga Lestari. Saat ini, dia malah berulang kali dimaki dengan sebutan tua bangka oleh Calvin. Dia merasa sangat marah, tetapi juga tidak berdaya.“Kalian nggak akan bisa menipuku!” cibir Calvin. Kemudian, dia mulai mengaktifkan energi sejatinya dan berteriak, “Owen, cepat keluar! Dasar pengecut! Kalau kamu terus bersembunyi, aku akan melukai Theresa!”Kemudian, Calvin memberi isyarat pada Jackson dan Charles yang berada di belakangnya. Jackson segera mengerti dan mulai mengepung Theresa dan yang lain.“Coba saja kalau kamu berani!” Mendengar Calvin yang ingin melukai Theresa, ekspresi Lukas langsung berubah drastis. Dia bur
“Lepaskan dia!” Renata mengambil kesempatan saat Calvin lengah untuk melancarkan serangan mendadak. Dia tahu bahwa Calvin adalah pemimpin kelompok ini. Selain itu, basis kultivasi Calvin baru mencapai tahap awal Alam Mugana dan berbeda sangat jauh darinya. Dengan kekuatannya yang sudah mencapai tahap akhir Alam Mugana, dia pasti berhasil menangkap Calvin.Asalkan bisa menangkap Calvin, Renata bukan hanya bisa menolong Theresa, tetapi juga mengancam para ahli Keluarga Liem dan membalikkan situasinya. Namun, kenyataan sangatlah kejam. Pada akhirnya, dia terlalu merendahkan kekuatan Jackson yang merupakan seorang petarung Semi Alam Rigana.“Dasar nggak tahu diri!” dengus Jackson yang berada di belakang Calvin. Kemudian, dia bergerak cepat dan muncul tepat waktu di hadapan Calvin sehingga berhasil menangkis serangan Renata.Dung! Seiring dengan suara hantaman yang keras, serangan Jackson berhasil menembus pertahanan serangan Renata. Energi sejati yang tersisa langsung menyerang ke arah dad
Rachel memuntahkan banyak darah, lalu menabrak dinding dengan kuat sebelum terjatuh ke lantai. Bukan hanya begitu, berhubung Calvin mengerahkan kekuatan penuh, semua organ Rachel sudah terluka. Saat ini, Rachel tergeletak di lantai dan sedang berada dalam keadaan sekarat.“Rachel!” Melihat situasi ini, Theresa sangat marah. Kemudian, dia langsung menggigit tangan Calvin dengan sekuat tenaga tanpa berpikir panjang.Calvin langsung merasa kesakitan dan buru-buru melepaskan tangannya dari leher Theresa. Dia pun memaki, “Dasar wanita jalang! Aku akan membunuhmu!”Calvin yang merasa sangat kesakitan menunjukkan ekspresi yang bengis. Dia menampar wajah Theresa dengan kuat hingga Theresa terjatuh ke lantai. Kemudian, dia mengangkat tangannya dan membidiknya ke kepala Theresa dengan maksud untuk langsung membunuh Theresa.Namun, Theresa adalah wanita tercantik di antara empat wanita tercantik di Jenggala. Dari dulu, Calvin sudah mendambakan kecantikan Theresa. Selain itu, dia juga bisa memanfa