Share

Morgan Salah Mengambil Keputusan?

Morgan baru saja memasuki lobi Rumah Sakit P. Tadi dia langsung meluncur ke situ setelah menelepon Agnes, memastikan seperti apa situasi ibu mertuanya saat ini.

‘Kenapa jadi begini? Apa aku salah telah mempercepat pemulihannya?’ pikir Morgan, sambil menuju ke ruang rawat inapnya Melisa.

Ibu mertuanya itu memang siuman pagi ini sesuai perkiraannya. Tapi, berseberangan dengan kondisi fisiknya yang membaik dengan cepat, kondisi psikisnya sepertinya masih sangat buruk.

Morgan memang seorang tabib jenius yang bisa menyembuhkan nyaris semua penyakit fisik. Tapi, jika sudah bicara soal penyakit psikis, itu beda lagi.

Dia bukan orang yang profesional di bidang itu.

Morgan membuka pintu ruang rawat inapnya Melisa, mendapati Melisa terbaring tenang dengan mata terpejam.

Agnes duduk di samping Melisa dan terlihat khawatir. Seorang perawat juga berada di situ. Dia mengangguk hormat kepada Morgan.

“Bagaimana kondisi Mama? Apa yang sebenarnya terjadi tadi?” tanya Morgan, menutupi pintu berjalan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status