Share

Mengalah untuk Menang

Morgan tak tahu siapa orang-orang ini, tapi satu hal cukup jelas: mereka berbahaya.

Kedua satpam di pos menatap mereka dengan tegang. Salah satunya mencoba mengangkat gagang telepon pelan-pelan.

Dor!

“Ah!”

Satu tembakan mengenai bahu si satpam, membuatnya kehilangan keseimbangan dan jatuh terduduk, bersandar di dinding dalam pos.

“Jangan macam-macam! Cepat lepaskan dia sebelum aku kehilangan kesabaranku!” kata pria itu lagi, yang barusan menembak.

Morgan ingin cepat-cepat menghentikan pendarahan si satpam, tapi dia khawatir, jika dia tiba-tiba bergerak si pria berambut kuning-emas itu akan menembaknya.

Masih mending jika dia yang ditembak. Bagaimana kalau si satpam yang satu lagi?

Itu akan sangat merepotkan. Untuk sementara, sampai dia menemukan celah untuk membalikkan keadaan, Morgan harus menahan diri dan melakukan apa yang diminta si rambut kuning-emas.

“Lepaskan dia,” ujar Morgan kepada si satpam yang satunya lagi.

Sorot mata si satpam memancarkan kecemasan. Morgan mengangguk, men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Datuk Abd Azis
trimakasih lanjutkan karya mu pak/bu saya suka karya mu
goodnovel comment avatar
Datuk Abd Azis
trimakasih lanjutkan karya mu pak/bu saya suka karya mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status