Share

SEGI EMPAT

Setelah selesai dari toko, Ziva diminta mengantar barang ke rumah Bu Surti. Rumah itu ternyata tidak jauh dari toko roti. Saat sampai di rumah Bu Surti, Ziva terkejut melihat bahwa Bu Surti adalah ibu dari Ardi.

"Bu Surti, ini barangnya," kata Ziva sambil menyerahkan tas belanja.

"Oh, terima kasih, Ziva. Kau tahu, ternyata kau kenal dengan anakku, Ardi," kata Bu Surti dengan ramah.

Ardi yang mendengar percakapan itu keluar dari dalam rumah. "Hai, Ziva," sapa Ardi sambil tersenyum.

Ziva tersenyum kembali. "Hai, Ardi. Tidak menyangka kau anak Bu Surti."

Bu Surti tampak senang dan mencoba menjodohkan mereka. "Kalian berdua harus lebih sering bertemu. Siapa tahu cocok, ya kan?" katanya sambil tertawa kecil.

Ziva dan Ardi berbincang di belakang rumah, menghindari obrolan Bu Surti. Mereka duduk di bangku taman kecil di halaman belakang.

"Ardi, bagaimana keadaan Sari?" tanya Ziva dengan penuh perhatian.

Ardi menghela napas. "Sari masih trauma. Dia benar-benar tidak menyangka kejadian di kamp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status