Share

Rencana Esok

Pagi itu, Ziva tiba di kampus dengan semangat baru. Ia membawa kotak berisi kue bolu dan roti hasil buatannya semalam. Ia ingin berbagi dengan Sari, berharap dukungan dari temannya tersebut.

Di kafetaria, Ziva menemukan Sari sedang duduk sendirian.

"Sari, aku bawa sesuatu untukmu," kata Ziva dengan senyum.

"Apa itu?" tanya Sari dengan penasaran.

Ziva membuka kotak kue dan menawarkan sepotong bolu kepada Sari. Sari mencicipi kue itu dan matanya berbinar.

"Ziva, ini enak sekali! Kamu punya bakat luar biasa," puji Sari.

Mereka berdua berbincang santai, membahas rencana Ziva untuk membuka toko roti baru. Sari memberikan banyak dukungan dan ide-ide untuk mengembangkan usahanya.

Namun, tiba-tiba terdengar keributan dari salah satu sudut kampus. Ziva dan Sari melihat ke arah kerumunan yang mulai berkumpul.

"Ada apa di sana?" tanya Ziva.

Mereka berdua mendekat dan melihat Raka dan Ardi saling menantang satu sama lain. Wajah keduanya penuh kemarahan.

"Ayo, Ardi! Kalau kamu memang berani, kita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status