Share

Kapadokia

Madam Maroon berdiri dengan anggun di ruang tamu, menyerahkan tiket jalan-jalan ke Kapadokia kepada Raka dan Nanda. "Ini hadiah untuk kalian. Pergilah ke Kapadokia, nikmati waktumu di sana," katanya dengan senyum penuh makna. Raka terpaksa menerima tiket tersebut, sementara Nanda bersorak gembira, memeluk Madam Maroon dan berterima kasih.

Raka kemudian menemui Ziva di toko sebelum keberangkatan. "Aku harus pergi keluar negeri untuk seminggu, ada tugas dari ayah," bohong Raka. Ia berjanji akan mengirim kabar. Ziva berpura-pura mengerti, meski hatinya penuh kecurigaan.

Di bandara, Nanda tampak sangat bersemangat. "Aku tak sabar untuk melihat balon udara di Kapadokia! Ini akan menjadi liburan yang indah, Raka!" katanya, menggenggam tangan Raka dengan erat. Namun, Raka hanya memberikan senyum tipis, pikirannya tetap melayang ke Ziva.

Ziva, dengan tekad kuat, membeli tiket ekonomi di penerbangan yang sama. Dia mengikuti dari kejauhan, memastikan tidak ada yang mengenalinya.

Di pesawat, Nan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status