Share

92. Permintaan Zaara

Haikal membuka ke dua matanya yang terasa berat. Seberkas cahaya yang berasal dari balik tirai yang menyusup membuat pandangannya silau. Kepalanya juga terasa berat sekali seperti sehabis terbentur batuan vulkanik.

Haikal terbangun dengan meringis dan memegangi kepalanya. Dia berupaya mengingat kejadian yang terjadi semalam. Dia pergi ke pub dan kembali menyentuh minuman haram tersebut.

Haikal frustrasi karena pada akhirnya dia tak bisa menemukan solusi untuk masalah finansial perusahaan yang dia kelola. Konsekuensi yang harus dia ambil ialah bersedia menikah dengan Safira. Haikal tak memiliki pilihan yang lebih baik.

Mungkin, dia akan menawarkan perjanjian kontrak untuk pernikahannya dengan Safira. Haikal berpikir buntu.

“Oh my God, jika Zaara tahu dia pasti marah dan kecewa padaku …” gumam Haikal dengan memejamkan matanya. Ya, andai Zaara tahu jika dirinya mabuk pasti Zaara akan murka padanya. Lalu sesaat mata Haikal bergulir menatap tubuhnya dan pakaian yang dikenakannya. Dia telah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status