Share

(Season 2) BAB 6 - Bertemu Adik Ipar

Keterkejutan masih memenuhi benakku.

Sejujurnya, aku juga tidak pernah berniat memiliki anak bersamanya. Aku bahkan tidak pernah membayangkan jika kami harus berbagi ranjang bersama. Namun, saat mendengar Aria mengatakan intruksi terakhirnya, aku tidak bisa mengelak dari rasa nyeri.

Rasanya seperti mendapat penolakan, padahal aku tidak menyatakan cinta sama sekali.

“Baik,” jawabku singkat. Tidak ada gunanya mempertanyakan alasan intruksi itu dibuat. Meski mungkin ia membutuhkan penerus untuk mewarisi kekayaannya, tapi jelas ia tidak menginginkan anakku.

“Saya akan menyiapkan sarapan.” Aria menutup jadwalnya.

Aku menggeleng. “Ayo kita langsung berangkat. Saya akan sarapan di luar.” Karena rasanya, aku akan segera mati sesak jika tetap berada di kamar ini.

Aria tidak membantah, ia menelepon seseorang, memberikan intruksi pelan, lalu membuka pintu kamar lebar-lebar. Membiarkanku keluar dari sangkar emas yang diciptakan pria itu, tapi tetap menggenggam tali kekang leherku dengan erat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status