Share

85, The End of The World

SELURUH ruangan terperangah melihat mereka berdua dan mendengar ucapan-ucapan Manggala pada Nayara. Nyaris semua menatap tak percaya ke arah kubikel Nayara. Melihat bagaimana Nayara mengecupi tangan Manggala dan Manggala membalas dengan mengecup syahdu puncak kepala Nayara. Semuanya terlihat begitu tulus dan murni dari hati. Ini jelas bukan hubungan sesaat. Semua mengira Manggala marah besar pada pekerjaan Nayara, tapi ternyata…

Gia mendorong pintu sekuat tenaga. Dan dia berpapasan dengan Manggala di ujung ruang. Manggala hanya menatapnya sekilas lalu dia kembali melangkah. Gia terbirit berlari ke kubikel Nayara dan menemukan sabahatnya masih seperti batu dikutuk.

Diam.

Dengan ekspresi yang tak menyenangkan dilihat tapi begitu menyentuh perasaan Gia.

‘Ya ampun, Nay….” Gia segera menarik kursi kosong dan duduk berhadapan menempel lutut dengan lutut dengan Nayara. “Ayo gue temenin ke ruangan Em.”

No

Sandra Setiawan

Lagi-lagi, beruntungnya Nayara punya teman seperti Gia. Amicus optima vitae possession. Saya tuh suka deh cerita tentang persahabatan. Pengin banget bikin novel tema persahabatan di mana romancenya cuma sambil lalu aja.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status