Share

76, Tiga Orang Gila

AWAN di bawahnya terlihat begitu lembut dan nyaman untuk ditiduri. Langit di atasnya cerah saat matahari bersinar tanpa penghalang. Deru mesin terdengar hanya berupa dengung yang tidak mengganggu lamunannya. Nyaris sepanjang malam dia terjaga melihat ke luar jendela meski pemandangan yang ada hanya hitam. Saat matahari menyapa, langit tetap menemani kesendiriannya.

Lamanunnya terganggu pengumuman dari pilot. Sebentar lagi pesawat akan mendarat. Tapi masih ada waktu menikmati langit dari ketinggian. Setelah memasang safety belt, dia kembali menatap ke luar dengan tangan menopang di jendela.

Pesawat mendarat mulus sempurna.

Ketika lampu safety belt mati, semua penumpang bergegas bergerak. Kecuali Manggala. Dia masih tetap duduk di tempatnya, meski matanya kini melihat kesibukan penumpang lain. Penumpang berdiri membuka head rack lalu mengosongkan isinya kemudian semua berjalan menuju pintu. Setelah cukup sepi baru Manggala berdiri, membu

Sandra Setiawan

Nayara! Ngapain itu sama Mark? Merintih, sakit, berkeringat. Ingat Manggala, Nay. Dia nungguin kamu. Sampai nyamperin gitu loh.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status