Share

Bab 104: Dia Seperti Bunga Mawar

“Dewa … aku hanya ingin dicintai olehmu, bukan dibuang seperti ini.” Vinsensia tertunduk lesu di dalam taksi.

Beberapa saat berlalu perempuan itu turun di depan hunian megah. Dahulu Vinsensia memimpikan hidup sejahtera sebagai Nyonya rumah di sini. Nahas kisah cintanya tidak direstui oleh kedua orang tua Dewa, sehingga ia bertekad merebut pria itu dari tangan istri sahnya.

Vinsensia mengenal seluk beluk vila ini, ia juga tahu Dewa sudah lama tidak pulang. Untuk itu Vinsensia menemui beberapa pelayan—menggali informasi.

“Apa kamu tahu di mana Dewa tinggal?” Vinsensia mengiba dan menangis di depan pelayan itu.

Pelayan mengangguk kecil tetapi menunduk dalam karena takut.

“Tolong bantu aku, katakan di mana dia?” desak perempuan itu di tengah isak tangisnya.

Pelayan mengangkat pandangan dan memindai penampilan Vinsensia yang tidak semewah sebelumnya.

Vinsensia menyentuh perut ratanya. “Anak dalam kandunganku membutuhkan ayahnya! Dewa harus bertanggung jawab, tolong katakan di mana pacark
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status