Share

Rapuh

Kepergian Hores membuat waktu berjalan hening. Avanthe mengerjap, mencoba mengembalikan situasi kacau di sekitarnya. Dia merasakan pedih di kaki; tembakan Hores benar – benar menyakitkan. Timah panas yang masih menancap ikut bergeser acapkali Avanthe berusaha bergerak. Dan itu semacam menambah garam di luka terbuka. Benar - benar pedih tak tertahan.

Sisa – sisa gemerincing borgol menembus di udara ketika dia bangun. Avanthe mendesis, berusaha memperbaiki kain – kain yang terenggut di tubuhnya. Dia tertatih memperbaiki kepala celana kain untuk membalut di pinggul. Kemudian menyeka rambut panjang yang menjuntai berantakan. Terakhir, jari – jari tangan Avanthe gemetaran saat merekatkan kancing – kancing dari seragam kerja.

Dia harus keluar meminta bantuan. Tetapi untuk melangkah, butuh usaha lebih keras. Avanthe menjadikan dinding ruang VVIP dan lorong di sepanjang bar sebagai pegangan. Dia meraba masih diliputi kondisi tubuh yang bergetar. Berjalan tersaruk – saruk hingga beberapa kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Theresia Debbie
setuju...terlalu jahat n kejam. pengen lihat hores nangis darah juga. emang gak inget kl msh punya anak cewek
goodnovel comment avatar
Violetta
Ava di ambil cowo lain tau rasa lu... gak sabar menati saat dimana Hores menyesal hwaaa... kesel banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status