Beranda / Romansa / Pasangan Gelap Tuan Javier / Bab 93. Hampir ketahuan

Share

Bab 93. Hampir ketahuan

Penulis: SILAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-28 11:39:26
Perasaan Freya jauh lebih baik saat ia bangun tidur, kamar yang semalam berantakan kini sudah rapi. Tidak ada pakaian yang berserakan, tidak ada bungkus pengaman yang Javier gunakan bercecer di lantai.

Namun, tempat di sebelah Freya kosong. Apakah Javier pergi setelah pria itu mendapatkan kepuasan seksualnya semalam? Perlahan Freya bangun, membersihkan diri dan mengenakan pakaiannya. Tapi satu hal yang Freya rasakan, ia tidak pernah merasa bangun pagi dengan tubuh seringan ini.

"Aneh, padahal Javier semalam sangat liar tapi aku baik-baik saja." gumamnya.

Freya keluar dari kamar, dan pemandangan pertama yang Freya lihat adalah kolaborasi Javier dan Felix di dapur yang sibuk menyiapkan sarapan.

"Selamat pagi, Bu!" seru Felix.

Anak itu turun dari dari meja dapur kemudian menarik salah satu kursi di meja makan mempersilahkan Freya duduk. "Aku dan ayah sedang membuat pancake, ibu duduklah sampai kami selesai."

Javier tersenyum tipis, Felix yang belum genap enak tahun itu berhasil menunjukka
SILAN

Selama aku sehat gak bakalan stop update ya Btw gitu dong, banyak yang komen, kan aku jadi seneng wkwk

| 20
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Mimi Nya Nando
pasti akan terbongkar semua rahasiamu wanita jahat..
goodnovel comment avatar
Iezzah
sehat selalu kaakkk
goodnovel comment avatar
Mafica Fiki
sehat selalu kaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 94. Menemukan rahasia

    Malam sudah hampir gelap, Javier memiliki janji bahwa dia akan pergi menemui Felix kembali. Tapi sebelum itu, Javier perlu bertemu dengan Dylan dan memastikan kondisinya.Tiba di rumah, suasana terasa sangat sepi hingga seolah tak ada tanda kehidupan di dalamnya. Jasnya ia lepas dan taruh di sofa, lalu melangkah ke kamar Dylan dan ruang baca. Kedua ruangan itu ternyata kosong.Ia pun berhenti dan memilih menghubungi Pamela. Butuh beberapa kali dering panggilan, suara Pamela akhirnya terdengar."Ibu, di mana Dylan? Bukankah ibu bilang akan mengantarnya ke rumahku hari ini?" tanyanya dengan nada sedikit tak sabar."Aku memang mengantarnya, Javier. Tapi ke sekolah, bukan ke rumahmu. Sekarang Dylan ada bersamaku, dia sedang bermain, jadi jangan mengganggunya." suara Pamela terdengar tegas bahkan langsung mematikan panggilan sebelum Javier sempat bertanya lebih jauh.Sekali lagi, Javier gagal membawa Dylan ke rumah Freya hari ini karena Pamela membawa anak itu. Tapi Javier tetap ke rumah Fr

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-28
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 95. Terbongkar semuanya

    Malam itu terasa panjang bagi Viona. Tidurnya terganggu oleh kegelisahan yang merambati tiap sudut pikirannya, Javier kini mengetahui rahasia kelamnya tentang aborsi belasan tahun lalu. Dan ia tahu bahwa Javier tak akan memberi maaf untuk kesalahan sebesar itu.Tak mampu menahan gejolak emosinya, Viona berteriak di dalam kamarnya, suara seraknya bergema dan sampai ke kamar Dylan. Ia mengamuk, membanting barang-barang tanpa peduli pada kekacauan yang diciptakannya, hingga keputusasaan membuatnya mencari satu-satunya orang yang bisa ia salahkan.Viona segera menghubungi Eben, menahan amarah dalam setiap kata. “Di mana kau sekarang?” tanyanya dingin.Tak lama kemudian, mereka bertemu di tempat yang disepakati. Tanpa peringatan, Viona melayangkan pukulan keras ke wajah Eben, nafasnya tersengal, matanya dipenuhi amarah.“Ini semua gara-gara kau, sialan!” umpatnya, emosinya meluap tak terkendali.Eben menyeka pipinya, menatap Viona dengan ekspresi bingung. “Apa maksudmu? Javier tak tahu kal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 96. Ruang bawah tanah

    Viona sudah tidak bisa melakukan apapun lagi, Javier sudah mengambil keputusan telak yang tak bisa diganggu gugat. Dan kini, Viona tak punya tujuan selain sebuah apartemen yang Javier berikan saat ulang tahun pernikahan mereka yang ke delapan tahun.Sesampainya di sana, Viona melampiaskan amarahnya. Teriakannya bergema memenuhi ruangan yang sunyi. Tanpa dia duga, sosok yang menjadi sumber masalahnya itu muncul dari salah satu kamar di apartemen tersebut.“Suaramu menggetarkan seluruh apartemen,” ujar Eben dengan santai.Viona menatapnya dengan kebencian. “Bagaimana bisa kau ada di sini?”Eben tak bergeming, malah berjalan tenang melewatinya dan duduk di sofa seperti pemilik apartemen itu. “Ada hal yang lupa kuberitahukan, Viona. Duduklah, ini akan menarik.”Meski merasa muak, Viona tetap duduk karena penasaran. Tatapan Eben berubah tajam. “Seberapa jauh kau mengenal Dylan?” tanyanya dengan nada yang seolah menyimpan rahasia besar.Viona mendengus, merasa pertanyaan itu tak masuk akal.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 97. Bertemu Dylan

    “Ayah, tunggu apa lagi? Ayo, kita pergi menemui Ibu!” seru Dylan, tampak tak sabar melihat Javier masih duduk di kursinya.Javier menahan senyum sambil melirik jam di dinding. “Dylan, kamu lihat jam berapa sekarang? Sudah hampir jam setengah sepuluh malam. Ibumu pasti sudah beristirahat.”Dylan mendesah kecewa, namun Javier mengusap kepalanya dengan lembut, menatapnya penuh kasih sayang. “Besok, Ayah janji kita akan menemui Ibu Freya. Tapi sekarang, sudah malam, dan kamu harus pastikan tugas sekolahmu selesai.”Dylan mengangguk patuh meski tampak sedikit kecewa. Dengan langkah perlahan, ia berjalan kembali ke kamarnya. Begitu pintu kamar tertutup, Javier mengeluarkan ponselnya, menekan nomor yang sudah diingatnya di luar kepala.“Halo?” suara lembut Freya terdengar di seberang.“Apa aku mengganggu?” tanya Javier.“Aku baru selesai membuat roti untuk Felix. Ada apa?” balas Freya, terdengar senang mendengar suaranya.Javier tersenyum kecil. “Besok siang aku akan mampir ke rumah. Ada ses

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 98. Tawaran Javier

    Rasanya masih belum bisa Freya percaya, dua anak laki-laki dengan usia yang sama dan wajah yang sama duduk di depannya. Terlihat akur dan saling menyayangi satu sama lain, setelah menatap Felix dan Dylan, kini tatapan Freya mengarah pada Javier.Selama hampir enam tahun ini Javier membesarkan Dylan, bersama Viona. Sekarang Freya mulai paham alasan kenapa Pamela tidak mengincarnya dan juga alasan hutang yang Freya emban mendadak lunas.Jadi, semua ini karena salah satu anak yang ia lahirkan telah dibawa oleh mereka. Dan selama ini, Freya tidak tau apapun."Ibu, masakanmu memang selalu yang terbaik," puji Dylan sambil mengacungkan ibu jarinya. Dan sialnya, Freya masih belum bisa membedakan mana Felix dan mana Dylan, karena keduanya benar-benar sangat mirip."Makanlah, ibu akan membuatkan makanan lagi untukmu jika masih kurang." ucap Freya.Dylan menatap Javier penuh harap. "Ayah, bolehkah aku tinggal di sini bersama Ibu dan Felix?"Javier terkekeh tipis, menyembunyikan keengganan dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 99. Pasangan gelap

    Sepanjang sore hingga malam, apartemen Freya dipenuhi tawa riang Dylan dan Felix. Kedua anak laki-laki itu sibuk bermain dan bercanda, menciptakan pemandangan hangat yang seolah menghapus sejenak segala kebimbangan di benak Freya. Tanpa sadar, Freya tak henti-hentinya menatap mereka, seolah takut kehilangan momen-momen berharga ini."Sepertinya aku akan mendaftarkan Felix di sekolah yang sama dengan Dylan," suara Javier tiba-tiba membuyarkan lamunan Freya. Ia menyerahkan segelas jus jeruk yang diterima Freya dengan senyum, sebelum keduanya duduk bersama di sofa."Apa Dylan mendapatkan cukup kasih sayang darimu dan Viona?" tanya Freya dengan hati-hati.Javier menghela napas, lalu menjawab dengan nada lembut namun penuh makna. "Aku selalu berusaha memberikan kasih sayangku pada Dylan, tapi… Viona. Aku rasa Dylan tidak merasa cukup nyaman dengannya." Javier menahan diri untuk tidak menceritakan insiden saat Viona pernah mengurung Dylan di ruang bawah tanah, karena ia tak ingin membuat Fre

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 100. Sedikit kedamaian

    Menjadi wanita gelap Javier, apakah itu sebuah kehormatan? Tentu saja tidak, dan Freya tak bisa melarikan diri lagi sekarang. Penolakan yang ia ucapkan dengan tegas, tak pernah dianggap oleh Javier yang begitu keras kepala.Hembusan nafas panjang Freya hela melalui bibirnya, terlepas dari apa yang sudah pernah dilakukannya dulu, seharusnya Javier bisa belajar dari kesalahan. Tapi ternyata, pria itu malah menarik Freya saat Javier dalam masa proses sidang perceraian."Menjadi wanita rahasianya, sungguh aku tidak habis pikir Javier akan menawarkan kesepakatan yang begitu konyol." batin Freya sambil mengusap wajahnya.Tubuhnya berbaring di sofa, matanya terpejam namun tak sepenuhnya tidur. Sesekali Freya menghela nafas, padahal sudah sangat larut malam dan ia belum bisa tidur."Bagaimana caraku menghadapinya nanti?" gumam Freya, merasa frustasi menjalani hidupnya di sekitar Javier.Meskipun kelopak mata Freya terpejam, namun pikirannya terasa sangat ramai. Bisakah ia merasakan dicintai o

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 101. Malam yang panjang

    Javier mengajak Dylan dan Felix mengunjungi tempat wisata yang tidak terlalu jauh dari kota. Kedua anak itu berlarian, tertawa riang, dan bermain air dengan wajah yang penuh kebahagiaan.Sementara mereka bermain, Javier berjalan menjauh sejenak, meninggalkan Freya yang dengan saksama mengawasi anak-anak, untuk membeli es krim. Tak lama, ia kembali dengan es krim stroberi di tangan, menyerahkannya pada Freya."Kau tau, aku terkadang melarang Dylan makan makanan dengan rasa coklat, tapi dia seringkali memaksa untuk memakannya sehingga dia mudah sakit." ucap Javier membuka obrolan.Freya diam, teringat kembali saat ia mengira Dylan adalah Felix dan mengajak anak itu ke rumah sakit. Ternyata saat itu, yang ia rawat bukanlah Felix, melainkan Dylan. Dan Freya tidak menyadarinya sama sekali."Bagaimana dengan Felix, apa dia punya alergi terhadap suatu makanan?" tanya Javier.Freya menggeleng, "Felix tidak punya alergi, dia juga bukan pemilih makanan kecuali rasa stroberi. Dia sepertinya sanga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31

Bab terbaru

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    TAMAT

    Suasana makan malam itu dipenuhi kehangatan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Lilin di atas meja makan memancarkan cahaya temaram, memantulkan kilau lembut di permukaan piring dan gelas kristal. Aroma masakan rumahan yang menggugah selera menyatu dengan tawa dan percakapan ringan yang mengalir begitu alami, menciptakan momen yang terasa seperti potongan kecil kebahagiaan.Freya duduk di bersebelahan dengan Javier, matanya menelusuri wajah-wajah yang dicintainya. Sesekali, pandangannya tertuju pada pasangan anak-anaknya yang duduk berdampingan, menikmati hidangan yang ia siapkan dengan sepenuh hati. Ada senyum kecil di sudut bibir Freya, senyum penuh kebanggaan dan rasa syukur yang sulit disembunyikan.Mereka berbicara dalam nada lembut, berbagi cerita tentang hari mereka, sementara suara denting garpu dan sendok sesekali terdengar, menambah harmoni pada suasana. Freya memperhatikan cara anak-anaknya saling bertukar pandang, tertawa pada lelucon sederhana, dan berbagi piring kecil

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra chapter 46

    Kediaman rumah Javier hari ini seperti panggung pertunjukan yang dipenuhi dengan aktivitas yang tak pernah berhenti. Para pelayan berlarian ke sana kemari, menyiapkan meja, kursi, dan dekorasi untuk makan malam keluarga yang spesial malam ini. Suasana riuh rendah terdengar dari halaman belakang, di mana meja panjang sudah mulai diatur dengan taplakan putih bersih dan peralatan makan yang berkilauan. Bunga-bunga segar yang dipesan Freya tiba tepat waktu, menambah sentuhan keanggunan di tengah keramaian.Freya sendiri tampak bersemangat, tangannya tak pernah berhenti bergerak. Dari memeriksa bahan masakan hingga memastikan setiap detail dekorasi sempurna, ia ingin semuanya berjalan lancar untuk menyambut Eloise, anggota baru keluarga mereka."Jangan lupa hiasan bunga di tengah meja," pesannya pada salah satu pelayan sambil tersenyum. "Aku ingin semuanya terlihat istimewa."Rumah yang biasanya tenang kini dipenuhi dengan energi yang menggebu-gebu. Meski anak-anaknya belum datang, Freya s

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 45 

    Hari itu cerah, dan sinar matahari menembus jendela apartemen Felix, memantulkan kilau halus di dasi sutra yang baru saja ia kenakan. Dengan gerakan cekatan, ia meraih kunci mobil dari meja, lalu melangkah keluar, meninggalkan aroma kopi pagi yang masih hangat di udara.Pukul sembilan tepat, mobil sport hitamnya meluncur mulus ke arah gedung agensi. Dunia kerja menyambutnya dengan hiruk-pikuk yang biasa, tapi hari ini terasa berbeda. Waktunya di agensi hanya sebentar karena jadwalnya padat, penuh dengan pertemuan penting bersama mitra-mitra bisnis.Namun, satu hal yang terus mengganggu pikirannya adalah ponsel di saku jasnya. Setiap getaran kecil membuat jantungnya berdetak lebih cepat, ia menunggu telepon dari Katie. Jawaban atas tawaran yang ia berikan semalam menjadi satu-satunya hal yang benar-benar ingin ia dengar hari ini."Ada kemajuan pesat sejak kau mengambil alih hotel. Aku senang melihat bagaimana kau mengelolanya dengan baik," ucap Javier, dengan suara yang penuh kebanggaa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 44

    Pintu tertutup rapat dengan dentuman keras setelah Felix mendorongnya dengan kasar. Ia berbalik, nafasnya memburu, dan langsung bertemu dengan tatapan Katie.Namun berbeda dari yang ia bayangkan, perempuan itu tampak santai, terlalu santai, seolah situasi ini bukanlah sesuatu yang patut dikhawatirkan. Tak ada jejak ketakutan atau khawatir di wajahnya, hanya ekspresi datar yang sulit diterjemahkan."Aku sudah memberitahumu kalau aku hamil," kata Katie, suaranya ringan namun menusuk. "Dan kau juga pasti sudah tahu siapa ayah dari bayi ini."Felix mengepalkan tangannya."Aku hanya berpikir," lanjut Katie sambil memainkan melipat tangan di depan dada. "Janin ini masih sangat kecil. Jika aku mengeluarkannya sekarang, resikonya tidak terlalu besar."Felix merasa dadanya menghantam batu."Kau gila?!" serunya, langkahnya maju mendekat.Dengan frustasi, ia menyisir rambutnya ke belakang, mencoba mengendalikan emosinya. "Aku tidak akan mengizinkanmu menggugurkan bayi itu!"Katie mendesah pelan,

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 43

    Pesta masih berlangsung meriah, meski tak diadakan di gedung mewah dengan lampu kristal berkilauan. Sebaliknya, halaman belakang kediaman baru Dylan dan Eloise yang luas menjadi saksi kebahagiaan malam itu. Suara tawa, denting gelas sampanye yang saling beradu, serta alunan musik yang mengiringi tarian para tamu menciptakan suasana hangat dan intim.Namun, seiring waktu berlalu dan malam semakin larut, satu per satu tamu mulai berpamitan. Udara yang tadinya penuh dengan euforia perlahan berubah menjadi kehangatan yang lebih tenang."Selamat sekali lagi untuk pernikahan kalian," ujar Freya, merangkul Eloise dengan penuh kasih sayang. "Selamat bergabung di keluarga kami, Eoise." tambahnya dengan senyum tulus.Eloise membalas senyum itu dengan mata berbinar. Kebahagiaan yang ia rasakan malam ini begitu sempurna. Tak lama kemudian, Javier mendekat, menyampaikan ucapan serupa dengan sedikit canggung, namun tetap tulus.Di tengah percakapan, Daniel dan Avery ikut bergabung. Daniel menatap Ja

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 42

    Hari yang dinanti akhirnya tiba. Pesta pernikahan Dylan dan Eloise diselenggarakan dengan megah di halaman luas sebuah rumah di New Jersey, rumah yang akan mereka tempati setelah resmi menjadi suami istri.Para tamu mulai berdatangan, memenuhi tempat pernikahan dengan senyum bahagia. Di tengah hiruk-pikuk itu, Dylan berdiri dengan perasaan campur aduk antara gugup dan bahagia. Dylan sudah merasa berdebar debar karena hari ini ia akan memiliki Eloise sepenuhnya. Wanita itu akan menjadi istrinya, ini adalah pilihan yang tepat setelah tiga tahun menjalin hubungan dengan Eloise."Ini cukup mendebarkan," gumam Dylan.Felix yang mendengar itu menoleh, kemudian menepuk pundak saudara kembarnya dengan santai. "Kau bahkan setiap hari bertemu dengan Eloise." katanya.Dylan berdecak, "Kau ini, saat dirimu menikah nanti, aku yakin kau pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan sekarang." Felix terkekeh, namun tatapan Dylan tiba-tiba beralih ke seorang perempuan berbaju cokelat y

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 41

    Hari pernikahan Dylan dan Eloise hanya tinggal menghitung waktu. Keluarga Javier begitu menantikan hari bahagia ini, merayakan kedatangan anggota baru dalam keluarga mereka.Semua persiapan telah rampung. Gaun pengantin sudah siap, dekorasi telah disempurnakan, dan undangan telah tersebar. Dalam dua hari, Dylan dan Eloise akan mengucapkan janji suci mereka.Di sisi lain kota, Avery tengah sibuk di dalam butik milik Daniel. Pria itu dengan ketelitian seorang seniman, membantu Avery memilih dan menyesuaikan gaun terbaik untuk dikenakannya di hari pernikahan Dylan nanti.Avery menatap bayangannya di cermin besar yang memantulkan dirinya dalam gaun elegan yang memeluk tubuhnya dengan sempurna. Senyum puas terukir di bibirnya."Kau sangat berbakat," ujarnya, mengagumi hasil karya Daniel. "Gaunku jadi terlihat luar biasa."Daniel tersenyum tipis. "Aku hanya memastikan kau akan terlihat paling memukau setelah pengantin perempuan nanti."Avery tertawa kecil, kemudian menoleh pada Daniel denga

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 40

    Pesta masih berlangsung meriah, lantunan musik memenuhi ruangan, dan para tamu menikmati malam dengan penuh semangat. Avery dan Daniel turut larut dalam suasana, melangkah mengikuti irama dalam tarian perdana mereka. Mata mereka saling bertaut, seakan dunia hanya milik mereka berdua.Namun, kehangatan itu perlahan bergeser saat acara utama tiba, yaitu pengumuman King dan Queen malam ini.Seorang pembawa acara naik ke panggung, memegang mikrofon dengan percaya diri. "Hadirin sekalian, saat yang kita tunggu-tunggu akhirnya tiba!" suaranya menggema, membuat semua mata tertuju padanya.Ruangan itu dipenuhi dengan ketegangan yang hampir terasa di udara, sebelum akhirnya satu nama disebut dengan lantang."Dan pemenang King tahun ini adalah… Gabriel!"Sorak-sorai memenuhi ruangan. Beberapa orang bertepuk tangan, sementara yang lain bersiul riang. Gabriel melangkah ke panggung dengan senyum percaya diri, menerima mahkota yang diberikan kepadanya.Tak lama, nama sang Queen pun diumumkan."Dan

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 39

    Beberapa waktu telah berlalu, dan pagi ini Avery tampak lebih sibuk dari biasanya. Ia berjalan cepat menuju pintu, memeriksa kembali tasnya, memastikan semua peralatan ujian sudah lengkap. Hari ini adalah hari yang menentukan, ujian masuk Universitas New York. Semua persiapan telah ia lakukan jauh-jauh hari, namun tetap saja, perasaan gugup tak bisa ia hindari.Saat membuka pintu, ia mendapati Daniel sudah menunggu di dalam mobilnya, bersandar santai dengan satu tangan di kemudi. Begitu melihat Avery, pria itu langsung tersenyum tipis."Kau sudah siap?" tanyanya begitu Avery masuk ke dalam mobil.Avery mengangguk, meskipun kedua tangannya mencengkeram erat tali tasnya. "Sedikit gugup," jawabnya.Daniel tertawa kecil, lalu mulai menjalankan mobilnya. "Itu hal yang wajar. Tapi aku yakin kau akan melakukannya dengan baik."Selama perjalanan, Avery mencoba mengatur nafasnya, sementara Daniel terus berusaha membuatnya rileks dengan beberapa obrolan ringan. Namun, saat mereka tiba di depan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status