Home / Romansa / Pasangan Gelap Tuan Javier / Bab 101. Malam yang panjang

Share

Bab 101. Malam yang panjang

Author: SILAN
last update Last Updated: 2024-10-31 11:57:19
Javier mengajak Dylan dan Felix mengunjungi tempat wisata yang tidak terlalu jauh dari kota. Kedua anak itu berlarian, tertawa riang, dan bermain air dengan wajah yang penuh kebahagiaan.

Sementara mereka bermain, Javier berjalan menjauh sejenak, meninggalkan Freya yang dengan saksama mengawasi anak-anak, untuk membeli es krim. Tak lama, ia kembali dengan es krim stroberi di tangan, menyerahkannya pada Freya.

"Kau tau, aku terkadang melarang Dylan makan makanan dengan rasa coklat, tapi dia seringkali memaksa untuk memakannya sehingga dia mudah sakit." ucap Javier membuka obrolan.

Freya diam, teringat kembali saat ia mengira Dylan adalah Felix dan mengajak anak itu ke rumah sakit. Ternyata saat itu, yang ia rawat bukanlah Felix, melainkan Dylan. Dan Freya tidak menyadarinya sama sekali.

"Bagaimana dengan Felix, apa dia punya alergi terhadap suatu makanan?" tanya Javier.

Freya menggeleng, "Felix tidak punya alergi, dia juga bukan pemilih makanan kecuali rasa stroberi. Dia sepertinya sanga
SILAN

Makasih ya buat yang udah dungkung karya ini BTW akhir bulan nih, dari pada Gemsnya hangus, kasih aku saja sini wkwk Kalo banyak komen, aku update 1 bab lagi nanti :D

| 15
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Julee
Freya ternyata kau selemah itu oleh sentuhan Javier
goodnovel comment avatar
Rey Val
lanjuttttt.....
goodnovel comment avatar
puji amriani
yuk 1 bab LG 2gems kk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 102. Kecanduan

    Matahari sudah hampir muncul menunjukkan sinarnya, tapi Freya masih tidur dalam dekapan tubuh besar Javier. Ketika suara alarm berbunyi, Freya membuka matanya sementara Javier masih mendekapnya."Masih ada waktu, tidurlah." bisik Javier lembut sambil menaikkan selimut menutupi tubuh Freya yang terbuka.Freya mengerjap, matanya terbuka dan jarak di antara dia dan Javier sangat dekat. Bahkan hidung Freya nyaris menyentuh sisi wajah Javier, posisi mereka yang begitu dekat seperti ini berhasil membuat debaran dada Freya kembali.Teringat lagi, semalam ia dan Javier melakukannya tanpa hambatan. Bermain dengan liar dan brutal, tak ada yang menghentikan sampai suara mereka bergema dalam satu ruangan persegi.Freya menunduk untuk menyembunyikan semburat merah yang menghiasi wajahnya, tapi itu justru menjadi pemandangan indah di mata Javier.“Mengapa kau sembunyikan wajahmu dariku?” tanyanya lembut.Freya menghela nafas, “Rasanya aneh, biasanya kau sudah pergi saat aku terbangun.”Javier terse

    Last Updated : 2024-10-31
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 103. Kehancuran Viona

    Hari ini, sidang perceraian Javier dan Viona berlangsung tertutup. Semua berlangsung cepat, tanpa ruang untuk keberatan atau kesempatan untuk memperbaiki. Hanya ada ketukan palu yang menggema di ruangan dan menghadirkan keputusan akhir yang tak bisa diganggu gugat.“Tuan Javier, keputusan Anda ini terlalu tiba-tiba. Keluarga kami benar-benar terkejut,” ujar Tuan Hamilton, ayah angkat Viona, suaranya terdengar dingin, seolah mencoba menghentikan jalannya perpisahan itu.Javier hanya melirik sekilas ke arah Viona yang berdiri pucat, tampak kecil dan terpojok, dia pasti ketakutan akan reaksi keluarganya. Namun, Javier tak lagi peduli. Ia berpaling ke arah ayah angkat Viona, suaranya tegas dan tak terpengaruh apapun."Ada hal yang terjadi dalam hubungan rumah tangga kami, Tuan. Setelah berpikir panjang, saya memilih untuk tidak lagi meneruskan pernikahan kami. Dua belas tahun kami bersama, saya pikir bisa memahami tindakan yang putri Anda lakukan." jawab Javier."Omong-omong, saya permisi

    Last Updated : 2024-11-01
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 104. Ketahuan

    Di hari yang sama, Freya tidak tahu bahwa hari ini adalah perceraian Javier dan Viona. Freya sibuk mencari pekerjaan dan dia mendapatkan pekerjaan itu di salah satu tempat makan sebagai penjaga kasir, karena ia butuh mengumpulkan cukup uang untuk kehidupannya.Saat hari sudah sore, Freya pulang lebih awal dan bersiap untuk menjemput Felix dan Dylan di sekolah. Tapi kedua anak itu sudah sampai di depan pintu unit apartemen Freya dengan wajah yang ceria."Kalian sudah pulang? Siapa yang menjemput?" tanyanya.Kedua anak itu masuk ke dalam rumah, "Supir pribadi ayah yang menjemput, ayah bilang dia akan pulang terlambat, jadi tidak bisa menjemput kami." jawab Dylan.Setelah kedua anak itu masuk ke rumah, suasana yang biasanya ramai dengan teriakan menjadi hening. Felix dan Dylan duduk bersama menghadap buku pelajaran sekolah, sejenak Freya mengerutkan dahi. Tidak biasanya Felix langsung belajar setelah pulang sekolah.Namun, lamunannya buyar saat dering ponsel memecah keheningan. Freya mer

    Last Updated : 2024-11-01
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 105. Harmonis

    "Sepertinya kau sibuk sekali hari ini," ujar Javier tiba-tiba, berdiri di ruang tamu apartemen seolah dia sudah ada di sana sejak lama.Dengan perlahan, Freya menutup pintu. Sebelum berbalik, pandangannya menyapu kedua putranya yang masih tenang membaca di sofa. Namun tanpa peringatan, Javier melangkah mendekat dan menariknya dalam pelukan yang mengejutkan."Javier, kita seharusnya tidak... seperti ini di depan anak-anak," tegur Freya, sedikit canggung.Javier melepaskannya perlahan, matanya memandang lembut. "Maaf. Seharian ini rasanya seperti perjalanan yang sangat panjang," balasnya pelan.Ada sesuatu di mata Freya yang membuat Javier terdiam, membingkai wajahnya dengan khawatir. "Freya, kau menangis?"Dengan lembut, Freya menurunkan tangan Javier dari wajahnya dan melangkah menjauh. "Bukan apa-apa," katanya, menutupi perasaannya. "Hanya debu yang masuk ke mata saat perjalanan pulang."Tanpa di duga, Javier pergi untuk mengambil kotak obat dari lemari kecil dan duduk di sampingnya.

    Last Updated : 2024-11-02
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 106. Sesingkat itu

    Setelah memastikan kedua putranya terlelap, senyum lembut Javier menghiasi wajahnya. Perasaan damai yang jarang ia rasakan menyeruak, akhirnya ia bisa menikmati kehangatan keluarga. Namun, Javier langsung tersadar jika kenyataan bahwa hubungannya dengan Freya masih abu-abu, karena wanita itu bukan pasangan resminya.Ia tak bisa buru-buru mengambil keputusan, Javier setidaknya perlu memastikan keberadaan Freya di terima oleh Pamela. Karena jika tidak, ia mungkin akan kehilangan Freya lagi.Javier menghampiri Freya, perempuan itu ada di ruang tamu sambil melihat lowongan pekerjaan lain yang lebih menguntungkan. Diam-diam Javier melihat dari belakang, ketika Freya menghembuskan nafas panjang, Javier berkata."Kalau kamu mau, aku akan menyediakan tempat pekerjaan untukmu." katanya memberikan tawaran.Freya menoleh dan menutup laptopnya, menggeleng dengan senyum kecil. "Aku menghargai niat baikmu, tapi aku ingin mencari jalan sendiri. Aku butuh kepercayaan diriku yang dibangun dari usahaku

    Last Updated : 2024-11-02
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 107. Di culik

    Javier kehilangan Freya, setelah menemukan ponsel wanita itu yang tergeletak begitu saja, kepanikan menguasai pikiran Javier. Ia berkeliling di sekitar area tersebut, namun Freya masih juga belum ditemukan.“Di mana dia?” pikirnya dengan kecemasan yang makin menusuk. Bayangan akan hal buruk yang mungkin menimpa Freya menghantui pikirannya. Javier segera memanggil anak buahnya, memerintahkan mereka untuk menyisir lokasi, mengecek kamera pengawas, dan mencari tahu siapa yang mungkin membawa Freya pergi.Sekitar satu setengah jam kemudian, Javier menerima rekaman dari anak buahnya. Di video tersebut, terlihat Freya berdiri di dekat tempat Javier menemukan ponselnya. Sebuah mobil boks hitam berhenti, dan dari sana keluar beberapa pria berjas hitam yang langsung menyeret Freya ke dalam mobil. Terlihat kalau Freya sempat berusaha memberontak, tapi usahanya tidak berhasil."Temukan pelakunya, pastikan Freya kalian temukan dalam kondisi selamat." ucap Javier memberikan perintah.Sekarang, Jav

    Last Updated : 2024-11-03
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 108. Disiksa

    Suasana gelap dan lembab menyelimuti ruang sempit itu, seakan menyatu dengan udara dingin yang menusuk kulit Freya. Bau lumut basah merayap, memenuhi ruang yang membuat siapa pun merasa terperangkap dalam kesunyian yang penuh ancaman.Freya duduk di kursi yang dingin, tangan dan kakinya terikat kuat, sementara pakaiannya masih basah oleh hujan. Ia meronta, berharap bisa melonggarkan ikatan tersebut, namun sia-sia."Apakah ada orang di luar sana?!" teriaknya.Suaranya menggema tanpa jawaban, tidak seorang pun menunjukkan dirinya sementara tempat itu sangat gelap. Sepertinya berada di area lantai bawah tanah, namun Freya juga tidak yakin karena saat ia dibawa ke tempat itu, pandangannya ditutupi oleh kain.Freya berusaha melepaskan dirinya dari ikatan yang membelenggu, tapi tak semudah yang ia bayangkan. Ikatan terlalu kuat, sulit untuk melonggarkannya.“Anak-anak pasti mencariku… semoga saja Javier bisa menjaga mereka,” batinnya, menenangkan diri dengan usaha yang sia-sia.Tak lama kemu

    Last Updated : 2024-11-03
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 109. Masih lanjut

    Jantung Freya berpacu tak beraturan, setiap detiknya terasa seperti ancaman ketika ia melihat Viona berdiri di depannya, menggenggam sebuah belati tajam dengan tatapan dingin. Perlahan, Freya membuka matanya, melihat Viona tersenyum penuh kemenangan. "Akhirnya kau takut juga," sindir Viona, nadanya mengejek karena teriakan Freya barusan. Siapa pun akan takut jika berada di posisi Freya, menghadapi seorang wanita yang tega menyakiti tanpa ampun. Freya menelan ludah, mencoba mengumpulkan keberanian, tapi pikirannya terus dihantui bayangan Viona yang siap menyayatnya. “Viona… kumohon, hentikan semua ini,” suara Freya terdengar serak, nada pintanya teredam oleh ketegangan. Namun permohonannya hanya memancing tawa dari Viona. “Melepaskanmu? Tentu saja. Tapi setelah aku puas bermain-main denganmu,” katanya bernada sinis. Freya memejamkan mata, menahan napas saat ujung belati itu menyentuh pipinya, dingin dan tajam. Hanya dengan sedikit tekanan, kulitnya bisa terkoyak. Ia gemetar, bukan

    Last Updated : 2024-11-03

Latest chapter

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 28

    Suasana rumah tampak hening, sementara Felix dengan santai bersandar mengatur nafasnya setelah apa yang dia dan Katie lakukan. Sementara Katie, perempuan itu mengenakan kembali pakaian berwarna maroon miliknya sebelum menatap ke arah Felix."Apa yang membawamu kemari? Aku pikir kau tidak akan datang karena suatu hal, cukup mengejutkan karena kedatanganmu di luar prediksiku." ucap Katie sambil menatap Felix yang kini meliriknya.Tapi Felix tak langsung menjawab, pria itu menghembuskan nafas panjang dan menyentuh keningnya. Ia tak mengerti ada apa dengannya, ia tadi hanya melihat kalau Dylan melamar Eloise yang artinya mereka akan menikah.Sialnya hal itu membuat emosi aneh dalam dirinya bangkit, ia butuh sebuah kesenangan dan orang yang bisa membantunya mendapatkan hal itu adalah Katie. Toh, besok Felix dan keluarganya juga akan meninggalkan tempat tersebut."Anggap saja sebagai salam perpisahan," ujar Felix dengan nada acuh tak acuh.Katie menyeringai, ia berdiri dan berjalan menuju s

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 27

    Liburan keluarga Bennett tinggal satu hari lagi, mereka kembali ke penginapan sebelumnya dan sebelum meninggalkan pulau, Avery sempat melihat ke arah Daniel yang berdiri cukup jauh dari dermaga.Pria itu berdiri tegap, tangan dimasukkan ke dalam saku celana, tatapannya sulit dibaca. Ada sesuatu tentang Daniel yang terus membuat Avery berpikir, seolah pria itu memancarkan aura yang tak terjangkau. Namun, perlu diakui, Daniel adalah tipe pria yang ia dambakan. Hanya saja, entah mengapa, ada jarak tak terlihat yang membuat Avery yakin bahwa pria itu tidak menyukainya.Avery memalingkan wajah, mengusir pikiran itu. Dengan langkah mantap, ia naik ke atas yacht bersama kedua saudaranya. Mesin kapal mulai bergetar halus, memecah permukaan air yang tenang saat mereka meninggalkan dermaga.“Nona Katie, apa kau setiap hari menyediakan jasa penyewaan antar-jemput menggunakan yacht?” tanya Dylan, memecah keheningan yang sempat terasa di kapal.Katie, yang duduk dibalik kemudi, menoleh sambil ters

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 26

    Malam semakin larut, suara deburan ombak sesekali terdengar tak jauh dari posisi mereka. Di bawah pohon yang rindang dan nyaris gelap tanpa cahaya, Katie masih terikat dalam keadaan tergantung, namun kakinya masih menapak di pasir.Erangannya sesekali tak dapat ditahan, kehangatan lidah dari seorang pria yang menjelajahi tubuhnya membuat ia meremang. Setengah pakaiannya sudah terbuka, sementara bibir seorang pria menyesap dadanya bergantian. Gelenyar aneh menguasai tubuhnya, membuat pikirannya kacau hingga tak dapat berpikir secara rasional.Sesekali tubuhnya tersentak saat Felix memukulnya, alih-laih kesakitan, semua itu justru terasa menyenangkan. Di sisa kesadaran yang masih ada, Katie perlu menjaga suaranya untuk tidak memekik terlalu keras karena penghuni penginapan lain bisa saja mendengar hal itu."Felix, apa hanya itu yang bisa kau lakukan, ukh!" Katie langsung bungkam, satu tangan Felix mencengkramnya, kali ini lebih kuat.Tidak ada kalimat dari pria itu, hanya sentuhan-sentu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 25

    Suasana menjadi terasa ganjil bagi Eloise. Setelah menyadari pria di depannya adalah Dylan, bukan Felix seperti yang ia duga sebelumnya, pikirannya dipenuhi kebingungan dan kesal. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apakah kedua pria ini telah bersekongkol untuk mengujinya? Betapa menyebalkannya situasi seperti ini, seolah-olah ia sedang dipermainkan.“Tunggu,” Eloise menyipitkan matanya, menatap Dylan dengan curiga. “Bukankah kau tadi masih tidur saat aku keluar dari kamar? Bagaimana mungkin secepat ini kau sudah ada di luar?”Dylan tersenyum samar, sorot matanya lembut namun penuh arti. “Aku dan Felix sudah bertukar posisi sejak makan malam tadi,” ujarnya tenang. “Dan lihat, kau sama sekali tidak bisa membedakan aku dengan Felix. Tapi sekarang aku merasa jauh lebih lega. Kau tetap setia padaku meskipun kami memiliki wajah yang sama. Itu cukup membuktikan segalanya.”Eloise tercengang mendengar pengakuan itu. Rasa marah dan kesal sempat berkecamuk dalam dirinya, tapi sebelum ia sempa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 24

    Dua hari sebelumnya...Setelah mereka tiba di tempat liburan, Felix memilih lebih banyak diam untuk berperang dengan pikirannya sendiri. Ia adalah orang yang cukup keras pada pilihannya, tapi untuk keinginan yang selalu mengganggu pikirannya terhadap mendekati Eloise, itu selalu ia tahan.Terkadang, sisi egoisnya menyuruh Felix untuk melakukan tindakan yang jahat. Tapi tidak, sekali lagi tidak. Dylan tumbuh dan besar bersamanya, seorang wanita tak boleh merusak hubungan yang sudah mereka jalin sejak kecil. Kesalahan sepele saja bisa membuat benteng yang besar bisa rusak, dan Felix tak mau melakukan kesalahan itu. Sekitar pukul tiga sore, Felix mengirim pesan pada Dylan untuk menemuinya.“Hai, Dude. Ada apa?” Dylan bertanya santai, meski nada suaranya mengandung sedikit kekhawatiran.Felix menoleh perlahan, menatap saudara kembarnya dengan ekspresi serius. “Ada hal yang harus aku katakan padamu,” katanya, suaranya terdengar lebih berat dari biasanya.Dylan mengerutkan kening, tapi men

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 23

    Tatapan dingin Felix berubah menjadi sesuatu yang lebih mengancam, seolah dia tahu bagaimana caranya membuat Eloise merasa terkunci di tempat itu. Eloise merasa tubuhnya menegang, udara di sekitarnya terasa berat. Setiap langkah mundur yang ia ambil, Felix maju setengah langkah lebih dekat, membuatnya semakin sulit menjaga jarak.“Aku ingin memberitahumu sesuatu,” suara Felix rendah, namun ada nada licik di dalamnya. “Sejak malam itu, kau sudah mengubah caraku melihat dirimu.”Eloise menggeleng pelan, hatinya penuh penyesalan atas kesalahan fatal yang terjadi malam itu. Sebuah malam yang terjadi di bawah pengaruh alkohol, ketika pikirannya kabur dan ia keliru mengira Felix adalah Dylan, kekasihnya. Itu adalah malam yang tak ingin ia kenang, apalagi dibahas oleh pria yang berdiri di depannya sekarang.“Kau tahu aku kekasih Dylan. Mengapa kau terus bersikeras melakukan ini?” tanyanya dengan nada bergetar, sebuah perpaduan antara takut dan marah.Felix menyeringai lebar, tatapan matanya

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 22

    Freya menunggu di depan penginapan dengan raut wajah setengah cemas. Begitu melihat Avery muncul di kejauhan, Freya segera melangkah mendekat."Kau dari mana?" tanyanya, nadanya terdengar tajam namun penuh perhatian.Avery hanya melirik sekilas, menghela nafas panjang seperti menahan beban yang tak ingin ia ceritakan. "Bu, pulau ini tidak terlalu luas. Memangnya aku bisa pergi kemana?" jawabnya, nada suaranya datar dan tak bersemangat. Tanpa menunggu tanggapan, Avery melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, meninggalkan Freya yang berdiri terpaku.Freya menggeleng pelan, rasa penasaran tergambar jelas di wajahnya. Namun, ia memilih untuk tidak memaksa putrinya bercerita. Sebaliknya, matanya beralih ke meja sarapan di luar penginapan, di mana Eloise duduk dengan tenang menikmati pagi. Eloise tampak anggun, sementara Dylan terlihat baru datang dari olahraga paginya. Melihat pemandangan itu, senyum kecil menghiasi wajah Freya. Ia memutuskan untuk mendekat."Kau menikmati liburanmu, Eloise

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 21

    Matahari mulai menyapa dengan sinar keemasannya, menembus tirai kamar yang setengah terbuka. Katie membuka matanya perlahan, tubuhnya masih terasa hangat dari malam yang penuh gairah. Namun, ketika ia melirik ke samping, yang ia temui hanyalah tempat tidur kosong dan pakaian yang berantakan di lantai.Sebuah senyum kecil terukir di wajah Katie. Ia duduk sambil menarik selimut, membayangkan kembali malam yang penuh intensitas."Pria itu semakin menarik," gumamnya pada dirinya sendiri, nada suaranya mengandung kepuasan atas ingatan menyenangkan bersama Felix tadi malam.Di sisi lain, Felix berjalan kembali ke penginapannya dengan langkah yang cepat. Udara pagi yang segar tidak mampu meredam pikirannya yang penuh dengan kejadian semalam. Namun, langkahnya terhenti ketika sebuah suara tiba-tiba menyapa dari belakang."Hei, Dude. Kau membuatku kaget. Kenapa sepagi ini kau buru-buru sekali?" tanya Dylan, muncul entah dari mana.Felix sedikit tersentak, tapi ia cepat menguasai diri. "Aku? Bu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 20

    Perlahan Felix membuka matanya, tapi ia kaget karena ia sudah berbaring di atas kasur dengan kedua tangan teringat di setiap sisi tempat tidur, kedua kakinya pun bernasib sama sementara tubuhnya sudah tak memakai baju lagi.Tangannya mencoba melepaskan borgol yang mengikatnya, tapi Katie sangat licik, dia tidak hanya menggunakan satu borgol pada tangan Felix, melainkan menggunakan dua sekaligus pada masing-masing tangan."Sial, kau lebih liar dari dugaanku." ucap Felix, ia tak mengira kalau dirinya malah terperangkap oleh wanita yang baru ia temui beberapa kali, dan sekarang ia tengah berbaring di tempat tidur dalam kondisi tak berdaya.Katie mendekat, perempuan itu melihat jam di ponselnya. "Kau tidur lama sekali, sudah dua jam sejak kau memejamkan mata. Padahal aku sudah menunggu dirimu sadar, untuk memulai permainan.""Ternyata ini rencanamu setelah berhasil mengalahkanku, harusnya kau katakan saja kalau dirimu ingin tidur denganku. Bukan hal sulit untuk aku lakukan, aku hanya perlu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status