Beranda / Romansa / Pasangan Gelap Tuan Javier / Bab 155. Rahasia yang tersembunyi

Share

Bab 155. Rahasia yang tersembunyi

Penulis: SILAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-29 11:48:08

Langit malam telah sepenuhnya berselimut gelap, dengan udara dingin musim semi yang menusuk lembut kulit. Freya berdiri di tepi kolam renang, tangannya mengeratkan cardigan yang membalut tubuhnya. Mata coklatnya memandang hening pada gelombang air kolam yang memantulkan cahaya temaram lampu di sekitarnya. Sesekali, ia menghela napas panjang, menikmati damainya malam ini.

"Apa yang kau lakukan disini sendirian?" Suara Javier yang dalam namun lembut memecah keheningan.

Freya menoleh, menyambut kehadiran pria itu dengan senyum hangat. "Aku hanya ingin bersantai sejenak. Malam ini terasa begitu tenang." Jawabannya diiringi hembusan angin yang lembut, membuat rambut panjangnya tergerai indah.

Javier mendekat, matanya menatap Freya dengan penuh kekaguman. Ada sesuatu dalam cara angin menerbangkan rambut Freya, atau bagaimana senyumnya tampak begitu tulus, yang membuat Javier tenggelam dalam perasaan bersalah. Wanita ini telah memberinya dua putra, tapi ia tidak ada di sisinya saat ia membut
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 156. Persiapan

    Siang itu mobil telah melaju pergi dari kediaman Pamela, tapi masih ada yang membuat Freya tidak tenang. Sesuatu yang berusaha untuk Pamela sembunyikan dan juga rahasia besar yang mungkin Javier tidak ketahui.Sepanjang perjalanan, suasana hening begitu terasa. Di belakang, Dylan dan Felix sudah tidur. Tanpa sadar, Freya menghela nafas panjang setiap ingat wajah panik Pamela yang memperingatinya begitu tajam."Apa yang kamu pikirkan? Kau melupakan sesuatu di rumah ibu?" tanya Javier.Freya menggeleng, "Tidak ada, aku hanya terlalu senang karena ibumu menjadi begitu baik padaku." jawabnya.Javier tersenyum lembut, akhirnya setelah hampir dua jam perjalanan, mereka tiba di rumah pribadi Javier yang baru. Di sana, dengan lembut Javier membangunkan Dylan dan Fe

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 157. Ke pesta bersama

    Javier menunggu di ruang tamu dengan sabar, tangannya memegang ponsel, tapi pikirannya melayang pada sosok yang tengah bersiap di dalam kamar. Suara hentakan sepatu heels di lantai kayu menarik perhatiannya. Javier mendongak, dan saat pintu kamar terbuka, dunia seolah melambat.Freya muncul dengan anggun, rambutnya tertata sempurna, membingkai wajah cantiknya yang dihiasi senyuman tipis. Gaun biru laut yang ia kenakan memeluk tubuh rampingnya dengan indah, memperlihatkan elegansi tanpa kehilangan kesan sederhana yang menjadi cirinya.Javier berdiri, matanya tak berpaling sedetik pun. "Kau terlihat luar biasa," katanya, suaranya rendah tapi penuh kekaguman.Ia mendekat, merangkul pinggang Freya dengan lembut. "Aku harus menahan diri untuk tidak menciummu sekarang," bisiknya dengan senyuman menggoda.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-01
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 158. Kekacauan di pesta

    Ballroom itu gemerlap, dipenuhi suara gelas berdenting dan tawa para tamu yang tenggelam dalam obrolan ringan. Sepanjang acara berlangsung, Freya lebih banyak diam memperhatikan sekitarnya.Matanya terpejam sesaat, dan bayangan wanita asing yang mengajaknya bicara beberapa waktu lalu kembali melintas di benaknya. Kata-katanya terngiang-ngiang, membawa sensasi dingin yang menjalari tengkuknya.“Kau baik-baik saja?” Suara Javier memecah lamunannya, disertai sentuhan lembut di tangannya.Freya tersentak kecil, matanya langsung terbuka. "Ah, ya... aku baik," jawabnya cepat, senyum dipaksakan menghiasi wajahnya.Namun Javier mengenali nada gugup itu. Ia mencondongkan tubuh sedikit lebih dekat, menatap Freya dengan penuh perhatian. "Kau tak suka acara

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-02
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 159. Sedikit ketegangan

    "Kenapa akhir acara tiba-tiba jadi ricuh seperti itu?" tanya Freya dengan nada penuh keheranan. Langkahnya terhenti di depan pintu setelah turun dari mobil bersama Javier. Tatapan matanya mencerminkan kebingungan yang mendalam karena tadinya semua berjalan lancar mendadak kacau.Sebelumnya, ketika Freya pergi ke toilet, suasana pesta masih tertib. Namun saat ia kembali melewati koridor menuju ballroom, suasana berubah drastis. Para tamu tampak panik, suara gaduh memenuhi ruangan, dan ada beberapa yang terluka. Beruntung, sebagian besar tamu sudah meninggalkan lokasi sebelum kejadian itu memuncak."Aku juga tidak tahu pasti," jawab Javier, nadanya serius namun tetap tenang. "Penyerangan itu terlalu mendadak. Besok kita akan tahu lebih jelas apa yang sebenarnya terjadi."Javier menghentikan langkahnya ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-03
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 160. Kebersamaan

    Demi keselamatan Freya dan juga anak-anaknya, Javier memilih untuk berhenti mencari tahu siapa Morgan Davidson sebenarnya. Dan sejak Javier berhenti, Morgan juga tidak pernah lagi menampilan dirinya.Rupanya pria itu bukan hanya memperingati Javier, tapi juga menepati ucapannya. Meskipun demikian, Javier tentu perlu waspada. Karena penjahat tetap penjahat, ia tidak boleh lengah.Pagi ini, rumah mereka dipenuhi tawa. Dylan turun dari tangga dengan penuh semangat, rambutnya yang berantakan tak mengurangi energinya sedikit pun."Liburan! Akhirnya liburan!" teriaknya, melompat seperti bola yang memantul tanpa henti.Freya tersenyum tipis, menikmati kegembiraan putranya. Sementara itu, Javier sibuk memastikan semua barang siap. "Ayo, kita siapkan semuanya sebelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 161. Camp musim semi

    Langit malam yang gelap dihiasi ribuan bintang, menciptakan suasana damai di pinggir danau. Namun, keceriaan Dylan dan Felix sama sekali tidak surut, seolah malam itu milik mereka. Javier muncul dari arah perapian, membawa nampan berisi ikan bakar yang aromanya menggoda siapa pun yang menciumnya.“Dylan, ambilkan botol air di dalam tenda,” ucap Javier santai.Dylan langsung menurut, berlari kecil ke tenda, dan tak lama kemudian kembali dengan botol air di tangannya.“Harum sekali! Aku ingin mencobanya sekarang,” seru Felix penuh semangat, tangannya sudah melayang untuk mencicipi ikan bakar yang mengepul hangat.Namun, suara lembut Freya menghentikannya. “Cuci tangan dulu. Kalian tadi banyak memegang benda kotor,” tegurnya sambil tersenyum.Felix mengangguk dengan patuh, begitu juga Dylan. Beberapa saat kemudian, mereka duduk melingkar, siap menyantap masakan Javier yang dipadukan dengan salad segar buatan Freya.“Cobalah,” ujar Javier, suaranya terdengar sedikit gugup. “Ini pertama kal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 162. Hampir tenggelam

    Saat cahaya pagi menyelusup lembut melalui celah-celah tenda, suara ribut dari luar mulai membangunkan Freya. Telinganya menangkap obrolan kedua putranya yang tampak begitu bersemangat. Ia menggosok matanya perlahan, menyadari bahwa Javier tidak ada di dalam tenda.Freya keluar dan menghirup udara segar pagi yang begitu menenangkan. Liburan di alam seperti ini adalah sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan akan begitu ia nikmati. Sejak pertama kali Javier mengajaknya, ia langsung jatuh cinta pada suasananya."Dylan, apa jamur ini bisa dimakan?" suara Felix terdengar nyaring. Bocah itu memegang dua jamur besar di tangannya.Dylan menggeleng sambil menatap jamur tersebut dengan ragu. "Aku belum pernah lihat jamur itu sebelumnya."Freya yang mendengar percakapan itu segera mendekat. Ia mengambil jamur dari tangan Felix sambil tersenyum. "Ini namanya jamur porcini. Tidak beracun dan sangat lezat jika dimasak. Di mana kamu menemukannya, Felix?"Felix menunjuk ke arah hutan kecil di dekat me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 163. Kedekatan yang intens

    Saat hari mulai sore, hujan turun cukup deras. Empat orang berbaring di dalam tenda dengan pemandangan atap tenda yang transparan. Suasananya dingin, tenang, terlebih air yang berjatuhan dari langit membuat suasana nyaman begitu terasa."Bu, saat aku besar nanti, apa yang Ibu harapkan dariku?" tanya Felix tiba-tiba, matanya menatap tetes-tetes air yang menempel di permukaan atap tenda.Freya tersenyum, membelai lembut rambut putranya, lalu mendaratkan kecupan ringan di kening Felix dan Dylan bergantian."Ibu tidak mengharapkan apa pun yang akan membebani kalian. Lakukan apa yang kalian sukai, selama itu tidak merugikan orang lain. Jadilah anak-anak yang baik dan tumbuh menjadi seseorang yang hebat di kemudian hari," jawabnya dengan nada penuh kasih."Apa kita akan menikah suatu hari nanti?" celetuk Dylan tiba-tiba, memecah suasana.Freya menahan tawa, menggeleng pelan. "Tentu saja, kalian akan menikah jika sudah dewasa dan waktunya tepat.""Apa kita akan menikah dengan Ibu?" kini Feli

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07

Bab terbaru

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    TAMAT

    Suasana makan malam itu dipenuhi kehangatan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Lilin di atas meja makan memancarkan cahaya temaram, memantulkan kilau lembut di permukaan piring dan gelas kristal. Aroma masakan rumahan yang menggugah selera menyatu dengan tawa dan percakapan ringan yang mengalir begitu alami, menciptakan momen yang terasa seperti potongan kecil kebahagiaan.Freya duduk di bersebelahan dengan Javier, matanya menelusuri wajah-wajah yang dicintainya. Sesekali, pandangannya tertuju pada pasangan anak-anaknya yang duduk berdampingan, menikmati hidangan yang ia siapkan dengan sepenuh hati. Ada senyum kecil di sudut bibir Freya, senyum penuh kebanggaan dan rasa syukur yang sulit disembunyikan.Mereka berbicara dalam nada lembut, berbagi cerita tentang hari mereka, sementara suara denting garpu dan sendok sesekali terdengar, menambah harmoni pada suasana. Freya memperhatikan cara anak-anaknya saling bertukar pandang, tertawa pada lelucon sederhana, dan berbagi piring kecil

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra chapter 46

    Kediaman rumah Javier hari ini seperti panggung pertunjukan yang dipenuhi dengan aktivitas yang tak pernah berhenti. Para pelayan berlarian ke sana kemari, menyiapkan meja, kursi, dan dekorasi untuk makan malam keluarga yang spesial malam ini. Suasana riuh rendah terdengar dari halaman belakang, di mana meja panjang sudah mulai diatur dengan taplakan putih bersih dan peralatan makan yang berkilauan. Bunga-bunga segar yang dipesan Freya tiba tepat waktu, menambah sentuhan keanggunan di tengah keramaian.Freya sendiri tampak bersemangat, tangannya tak pernah berhenti bergerak. Dari memeriksa bahan masakan hingga memastikan setiap detail dekorasi sempurna, ia ingin semuanya berjalan lancar untuk menyambut Eloise, anggota baru keluarga mereka."Jangan lupa hiasan bunga di tengah meja," pesannya pada salah satu pelayan sambil tersenyum. "Aku ingin semuanya terlihat istimewa."Rumah yang biasanya tenang kini dipenuhi dengan energi yang menggebu-gebu. Meski anak-anaknya belum datang, Freya s

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 45 

    Hari itu cerah, dan sinar matahari menembus jendela apartemen Felix, memantulkan kilau halus di dasi sutra yang baru saja ia kenakan. Dengan gerakan cekatan, ia meraih kunci mobil dari meja, lalu melangkah keluar, meninggalkan aroma kopi pagi yang masih hangat di udara.Pukul sembilan tepat, mobil sport hitamnya meluncur mulus ke arah gedung agensi. Dunia kerja menyambutnya dengan hiruk-pikuk yang biasa, tapi hari ini terasa berbeda. Waktunya di agensi hanya sebentar karena jadwalnya padat, penuh dengan pertemuan penting bersama mitra-mitra bisnis.Namun, satu hal yang terus mengganggu pikirannya adalah ponsel di saku jasnya. Setiap getaran kecil membuat jantungnya berdetak lebih cepat, ia menunggu telepon dari Katie. Jawaban atas tawaran yang ia berikan semalam menjadi satu-satunya hal yang benar-benar ingin ia dengar hari ini."Ada kemajuan pesat sejak kau mengambil alih hotel. Aku senang melihat bagaimana kau mengelolanya dengan baik," ucap Javier, dengan suara yang penuh kebanggaa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 44

    Pintu tertutup rapat dengan dentuman keras setelah Felix mendorongnya dengan kasar. Ia berbalik, nafasnya memburu, dan langsung bertemu dengan tatapan Katie.Namun berbeda dari yang ia bayangkan, perempuan itu tampak santai, terlalu santai, seolah situasi ini bukanlah sesuatu yang patut dikhawatirkan. Tak ada jejak ketakutan atau khawatir di wajahnya, hanya ekspresi datar yang sulit diterjemahkan."Aku sudah memberitahumu kalau aku hamil," kata Katie, suaranya ringan namun menusuk. "Dan kau juga pasti sudah tahu siapa ayah dari bayi ini."Felix mengepalkan tangannya."Aku hanya berpikir," lanjut Katie sambil memainkan melipat tangan di depan dada. "Janin ini masih sangat kecil. Jika aku mengeluarkannya sekarang, resikonya tidak terlalu besar."Felix merasa dadanya menghantam batu."Kau gila?!" serunya, langkahnya maju mendekat.Dengan frustasi, ia menyisir rambutnya ke belakang, mencoba mengendalikan emosinya. "Aku tidak akan mengizinkanmu menggugurkan bayi itu!"Katie mendesah pelan,

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 43

    Pesta masih berlangsung meriah, meski tak diadakan di gedung mewah dengan lampu kristal berkilauan. Sebaliknya, halaman belakang kediaman baru Dylan dan Eloise yang luas menjadi saksi kebahagiaan malam itu. Suara tawa, denting gelas sampanye yang saling beradu, serta alunan musik yang mengiringi tarian para tamu menciptakan suasana hangat dan intim.Namun, seiring waktu berlalu dan malam semakin larut, satu per satu tamu mulai berpamitan. Udara yang tadinya penuh dengan euforia perlahan berubah menjadi kehangatan yang lebih tenang."Selamat sekali lagi untuk pernikahan kalian," ujar Freya, merangkul Eloise dengan penuh kasih sayang. "Selamat bergabung di keluarga kami, Eoise." tambahnya dengan senyum tulus.Eloise membalas senyum itu dengan mata berbinar. Kebahagiaan yang ia rasakan malam ini begitu sempurna. Tak lama kemudian, Javier mendekat, menyampaikan ucapan serupa dengan sedikit canggung, namun tetap tulus.Di tengah percakapan, Daniel dan Avery ikut bergabung. Daniel menatap Ja

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 42

    Hari yang dinanti akhirnya tiba. Pesta pernikahan Dylan dan Eloise diselenggarakan dengan megah di halaman luas sebuah rumah di New Jersey, rumah yang akan mereka tempati setelah resmi menjadi suami istri.Para tamu mulai berdatangan, memenuhi tempat pernikahan dengan senyum bahagia. Di tengah hiruk-pikuk itu, Dylan berdiri dengan perasaan campur aduk antara gugup dan bahagia. Dylan sudah merasa berdebar debar karena hari ini ia akan memiliki Eloise sepenuhnya. Wanita itu akan menjadi istrinya, ini adalah pilihan yang tepat setelah tiga tahun menjalin hubungan dengan Eloise."Ini cukup mendebarkan," gumam Dylan.Felix yang mendengar itu menoleh, kemudian menepuk pundak saudara kembarnya dengan santai. "Kau bahkan setiap hari bertemu dengan Eloise." katanya.Dylan berdecak, "Kau ini, saat dirimu menikah nanti, aku yakin kau pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan sekarang." Felix terkekeh, namun tatapan Dylan tiba-tiba beralih ke seorang perempuan berbaju cokelat y

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 41

    Hari pernikahan Dylan dan Eloise hanya tinggal menghitung waktu. Keluarga Javier begitu menantikan hari bahagia ini, merayakan kedatangan anggota baru dalam keluarga mereka.Semua persiapan telah rampung. Gaun pengantin sudah siap, dekorasi telah disempurnakan, dan undangan telah tersebar. Dalam dua hari, Dylan dan Eloise akan mengucapkan janji suci mereka.Di sisi lain kota, Avery tengah sibuk di dalam butik milik Daniel. Pria itu dengan ketelitian seorang seniman, membantu Avery memilih dan menyesuaikan gaun terbaik untuk dikenakannya di hari pernikahan Dylan nanti.Avery menatap bayangannya di cermin besar yang memantulkan dirinya dalam gaun elegan yang memeluk tubuhnya dengan sempurna. Senyum puas terukir di bibirnya."Kau sangat berbakat," ujarnya, mengagumi hasil karya Daniel. "Gaunku jadi terlihat luar biasa."Daniel tersenyum tipis. "Aku hanya memastikan kau akan terlihat paling memukau setelah pengantin perempuan nanti."Avery tertawa kecil, kemudian menoleh pada Daniel denga

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 40

    Pesta masih berlangsung meriah, lantunan musik memenuhi ruangan, dan para tamu menikmati malam dengan penuh semangat. Avery dan Daniel turut larut dalam suasana, melangkah mengikuti irama dalam tarian perdana mereka. Mata mereka saling bertaut, seakan dunia hanya milik mereka berdua.Namun, kehangatan itu perlahan bergeser saat acara utama tiba, yaitu pengumuman King dan Queen malam ini.Seorang pembawa acara naik ke panggung, memegang mikrofon dengan percaya diri. "Hadirin sekalian, saat yang kita tunggu-tunggu akhirnya tiba!" suaranya menggema, membuat semua mata tertuju padanya.Ruangan itu dipenuhi dengan ketegangan yang hampir terasa di udara, sebelum akhirnya satu nama disebut dengan lantang."Dan pemenang King tahun ini adalah… Gabriel!"Sorak-sorai memenuhi ruangan. Beberapa orang bertepuk tangan, sementara yang lain bersiul riang. Gabriel melangkah ke panggung dengan senyum percaya diri, menerima mahkota yang diberikan kepadanya.Tak lama, nama sang Queen pun diumumkan."Dan

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 39

    Beberapa waktu telah berlalu, dan pagi ini Avery tampak lebih sibuk dari biasanya. Ia berjalan cepat menuju pintu, memeriksa kembali tasnya, memastikan semua peralatan ujian sudah lengkap. Hari ini adalah hari yang menentukan, ujian masuk Universitas New York. Semua persiapan telah ia lakukan jauh-jauh hari, namun tetap saja, perasaan gugup tak bisa ia hindari.Saat membuka pintu, ia mendapati Daniel sudah menunggu di dalam mobilnya, bersandar santai dengan satu tangan di kemudi. Begitu melihat Avery, pria itu langsung tersenyum tipis."Kau sudah siap?" tanyanya begitu Avery masuk ke dalam mobil.Avery mengangguk, meskipun kedua tangannya mencengkeram erat tali tasnya. "Sedikit gugup," jawabnya.Daniel tertawa kecil, lalu mulai menjalankan mobilnya. "Itu hal yang wajar. Tapi aku yakin kau akan melakukannya dengan baik."Selama perjalanan, Avery mencoba mengatur nafasnya, sementara Daniel terus berusaha membuatnya rileks dengan beberapa obrolan ringan. Namun, saat mereka tiba di depan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status