Home / Romansa / Pasangan Gelap Tuan Javier / Bab 14. Terjadi lagi

Share

Bab 14. Terjadi lagi

Author: SILAN
last update Last Updated: 2024-09-26 18:35:38
Dalam kondisi seperti ini, Javier tidak mungkin kembali ke kantor. Ia dengan cepat mendorong Freya menjauh darinya. Perempuan ini sudah keterlaluan dan Javier tak bisa melakukan sesuatu.

"Besok, kau pergi dari rumah ini. Aku tidak membutuhkan wanita penggoda yang berusaha merusak rumah tanggaku dengan Viona," ujarnya.

Freya tersenyum tipis, tidak terpengaruh oleh ancaman Javier. "Kalau begitu, bukankah Anda harus bilang pada Viona dan Nyonya Pamela untuk mengusirku dari rumah ini? Mereka pasti bertanya-tanya apa alasan Anda mengusirku, lalu apa Anda akan menjawab kalau Anda takut ketahuan pernah tidur denganku?" balas Freya.

Javier menggeram marah, ia berbalik menuju kamarnya dengan harapan bisa meredakan gairah akibat efek obat yang Freya berikan. Obat itu biasanya akan bekerja tidak lama setelah masuk ke tubuh, tergantung seberapa banyak dosis yang Freya berikan.

Tapi baru lima menit berlalu, tubuh Javier sudah berkeringat dingin. Kelihatannya dosis yang Freya berikan cukup tinggi,
SILAN

Jangan lupa untuk meninggalkan ulasannya ya sayang, hehe

| 35
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Furqan Hamid
di posisi ygsalh
goodnovel comment avatar
Wiwi Yuningsih
kasian viola,,, kasian juga freya
goodnovel comment avatar
Ra M
aku tidak habis pikir. kenapa ia tidak minta bayar saja atas foto dan video. lalu mengembalikan uangyang dia gunakan untuk mmengobati adiknya, tolong jangan bikin pembaca keheranan ini.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 15. Bekas apa itu?

    Tubuh Freya terkulai lemas di atas tempat tidur, sementara Javier dengan raut marah mengenakan kembali pakaiannya. Wajahnya mencerminkan kemarahan dan kebencian, tidak hanya pada Freya, tapi juga pada dirinya sendiri. Pria itu menyudahi permainan liar yang berlangsung terlalu lama."Segera hapus foto dan video itu, dan pastikan dihapus secara permanen," perintahnya dengan nada tegas, nyaris bergetar menahan amarah.Dengan berat hati, Freya bangkit, membiarkan tubuhnya yang masih telanjang terekspos tanpa rasa malu di hadapan Javier. Sambil memamerkan layar ponselnya, ia dengan sengaja menunjukkan proses penghapusan foto-foto, termasuk video yang sejatinya tidak pernah ada. Semuanya adalah tipu muslihat."Apakah kau puas sekarang, Tuan Javier?" Freya melirik dengan tatapan penuh kelelahan, tapi juga seolah menantang.Javier masih terlihat marah, "Pastikan kau segera membeli obat pencegah kehamilan. Aku tidak akan bertanggung jawab jika kau sampai hamil anakku," katanya dingin, sebelum

    Last Updated : 2024-09-27
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 16. Hampir dicurigai

    Javier merapikan jasnya dan melirik jam di pergelangan tangan. Dua hari ke depan, ia akan berada di luar kota karena urusan pekerjaan. Waktu itu bukan hanya untuk tugas, tapi kesempatan untuk menjauhkan diri dari Freya. Keberadaan wanita itu di rumah membuatnya harus terus-menerus menahan kesabaran yang nyaris habis.Setelah sarapan, tanpa mengucap sepatah kata pun kepada Freya, Javier mencium Viona seperti biasa, lalu bergegas pergi. Freya hanya berdiri di sudut ruangan, tak mendapat perhatian sedikit pun. Viona yang masih duduk di meja makan, sesekali mencuri pandang ke arah Freya yang berjalan menjauh. Ada yang aneh. Cara Freya melangkah berbeda, lebih lambat dan kaku dari biasanya.Dengan senyum menggoda, Viona berkomentar santai, "Aku tebak, kau pasti bertemu seseorang di luar sana, kan?"Freya tertegun, dadanya berdegup kencang. "Apa maksud Anda?" tanyanya sambil mencoba menenangkan diri.Viona terkekeh pelan, matanya berkilat penuh arti. "Kita sama-sama perempuan, Freya. Cara

    Last Updated : 2024-09-27
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 17. Clubbing

    Dua malam telah berlalu sejak Javier meninggalkan kota untuk bekerja. Secara fisik, tak ada gangguan yang merintangi langkahnya. Namun, pikirannya tak pernah bisa tenang. Bayangan seorang perempuan bernama Freya itu terus menghantuinya.Javier menghela napas panjang, membuat asistennya yang duduk di belakang langsung menoleh dengan khawatir. "Tuan, Anda baik-baik saja?" tanyanya, ragu-ragu.Javier menoleh sejenak, lalu menggeleng pelan. "Kita langsung pulang hari ini," ucapnya datar, namun tegas.Sore itu juga, Javier kembali ke rumah. Sepanjang perjalanan, dia terus menekan keningnya, mencoba mengusir perasaan aneh yang semakin tak tertahankan. Bayangan Freya, dengan tubuhnya yang memikat dan senyumannya yang penuh godaan terus melintas di benaknya."Apakah aku sudah gila?" batinnya. Dia memejamkan mata, mencoba menenangkan diri dengan napas yang dalam, namun gagal.Langit sudah mulai gelap ketika mobilnya tiba di depan rumah. Javier turun, menghela napas sejenak sebelum masuk ke dal

    Last Updated : 2024-09-27
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 18. Ciuman tak berarti

    "Jika kau menginginkanku untuk memuaskanmu, bukan sekarang waktunya." Freya menatap Javier dengan tatapan tajam. Nada suaranya terdengar tegas, namun tak bisa menyembunyikan kegelisahannya. Dia harus memastikan kondisi David nanti, dan ia tidak ingin Javier mengetahui hal itu.Javier mengangkat kedua alisnya, sudut bibirnya menyeringai mengejek. "Apakah di kepalamu itu hanya ada pikiran tentang ranjang? Ternyata kau jauh lebih mesum dari yang kukira, Freya. Kalau kau berpikir aku akan membawamu ke kamarku, kau salah besar."Wajah Freya memerah karena marah. Baru kali ini, dia benar-benar merasa terhina. Ia baru lima belas menit berada di dalam klub, dan tiba-tiba saja Javier muncul, menariknya keluar tanpa banyak bicara, lalu melontarkan kata-kata tajam ini."Jadi, hal luar biasa apa yang ditawarkan seorang Javier Bennett untuk bersenang-senang?" tanyanya dengan nada menantang, mencoba menjaga harga dirinya.Javier terdiam. Apa yang sedang ia lakukan? Seketika kesadarannya kembali.

    Last Updated : 2024-09-28
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 19. Pikiran kotor

    Sikap Javier semakin dingin. Freya tahu pria itu tengah berusaha sekuat tenaga untuk menghindarinya. Tapi Freya tersenyum penuh percaya diri. Seorang Javier Bennett mungkin bisa menjauh, tapi coba saja jika dia mampu menahan godaan seorang wanita yang begitu terampil menggoyahkan hatinya. Pagi itu, Freya menyapa Javier dengan senyum yang begitu cantik sementara Viona masih belum pulang, dan ini adalah kesempatan emas.“Aku punya kejutan untukmu, tapi tidak sekarang,” ucap Freya, nada suaranya santai seolah tak ada yang terjadi semalam.Javier hanya meliriknya sekilas, tanpa sepatah kata, ia melanjutkan sarapannya dan segera pergi ke kantor. Freya menatap punggungnya yang menjauh, bibirnya masih melengkung dalam senyum penuh keyakinan. Semua yang telah ia bangun sejauh ini tidak akan sia-sia. Javier pasti akan tergoda, meski pria itu berusaha keras menyangkalnya.Setelah Javier pergi, Freya kembali melakukan pekerjaan rumah. Tidak lama Viona baru saja tiba, wajahnya selalu berseri se

    Last Updated : 2024-09-28
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 20. Kesempatan

    Setelah menuntaskan nafsunya pada sang istri, Javier berniat kembali ke kantor dan dia berpapasan dengan Pamela saat keluar rumah.Tapi tidak ada pembicaraan atau sekadar sapaan, Javier langsung melengos pergi.Sementara Pamela mencari keberadaan Freya dan menemukan perempuan itu ada di samping rumah, sedang memberi makan ikan. Tanpa banyak bicara, Pamela menghampiri."Ini untukmu." Suara Pamela terdengar tegas saat ia menyodorkan amplop coklat kepada Freya. Di dalamnya, terlihat lembaran uang yang terlipat rapi.Freya mengerutkan dahi, kebingungan. Belum sempat bertanya, Pamela sudah memotong dengan nada yang lebih dingin. "Perbaiki penampilanmu. Meskipun kau hanya pelayan di rumah ini, ingat, kau punya misi khusus yang harus kau jalani dengan sempurna."Freya menelan ludah, perasaan campur aduk memenuhi dadanya. Ketika Pamela memberikan uang itu, seolah dunia Freya terhimpit antara tanggung jawab dan beban yang semakin berat. Tak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar dari tan

    Last Updated : 2024-09-28
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 21. Taruhan

    Javier melihat Freya mendekat dengan langkah anggun. Tanpa berkata apapun, pria itu menyerahkan gelas kosong kepadanya. Freya menerima gelas itu, dan tepat saat ia menggenggamnya, Javier menuangkan wine merah ke dalamnya, warnanya yang pekat kontras dengan kulit tangan Freya yang pucat."Bagaimana bisa kau membujuk Viona untuk mengajakmu ikut liburan bersama kami?" Suara Javier dingin, hampir tanpa emosi. Setiap kata yang keluar dari bibirnya terkesan tajam, seperti pisau yang siap mengiris setiap kebohongan.Freya tersenyum samar, bibirnya tersenyum dengan ekspresi tanpa bersalah. "Aku tidak mengatakan apa-apa padanya. Viona sendiri yang mengundangku," jawabnya tenang, matanya tak lepas menatap Javier.Ia meneguk wine itu perlahan, menikmati setiap tetesnya seolah merasakan kemenangan kecil di antara keheningan mereka. "Bukankah itu kabar baik? Kita bisa liburan bersama dan... kau juga bisa menikmati waktu bersamaku," lanjut Freya.Javier menaikkan alisnya, "Kau tidak akan berhasi

    Last Updated : 2024-09-29
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 22. Pergi liburan

    Seperti yang dijanjikan, hari ini Freya turut serta dalam liburan keluarga Javier dan Viona. Meskipun ia diundang sebagai pelayan pribadi Viona, Freya memiliki agendanya sendiri. Liburan musim panas ini adalah peluang emas untuk membuktikan dirinya, dan ia tidak akan menyia-nyiakannya.“Sayang, sudah kau siapkan kamar untuk Freya juga? Kita akan tinggal di penginapan dekat pantai, kan?” Viona menoleh pada Javier dengan senyum hangat, suaranya riang penuh antusias.“Tentu, aku sudah menyiapkan semuanya untuk istriku tercinta.” Javier membalas dengan nada mesra, lalu mencium sisi wajah Viona, seolah menunjukkan betapa ia adalah suami yang sempurna.Freya mengikuti dari belakang, menahan kecemburuan yang bergejolak di dadanya. Ia tahu, ini hanya sementara. Rasa iri itu akan segera berakhir. Saat mereka tiba di lokasi liburan, Freya yakin Javier akan mulai melihatnya dengan cara yang berbeda.“Freya, ini kamar yang akan kamu tempati selama dua minggu ke depan.” Viona menyerahkan sebuah ke

    Last Updated : 2024-09-29

Latest chapter

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    TAMAT

    Suasana makan malam itu dipenuhi kehangatan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Lilin di atas meja makan memancarkan cahaya temaram, memantulkan kilau lembut di permukaan piring dan gelas kristal. Aroma masakan rumahan yang menggugah selera menyatu dengan tawa dan percakapan ringan yang mengalir begitu alami, menciptakan momen yang terasa seperti potongan kecil kebahagiaan.Freya duduk di bersebelahan dengan Javier, matanya menelusuri wajah-wajah yang dicintainya. Sesekali, pandangannya tertuju pada pasangan anak-anaknya yang duduk berdampingan, menikmati hidangan yang ia siapkan dengan sepenuh hati. Ada senyum kecil di sudut bibir Freya, senyum penuh kebanggaan dan rasa syukur yang sulit disembunyikan.Mereka berbicara dalam nada lembut, berbagi cerita tentang hari mereka, sementara suara denting garpu dan sendok sesekali terdengar, menambah harmoni pada suasana. Freya memperhatikan cara anak-anaknya saling bertukar pandang, tertawa pada lelucon sederhana, dan berbagi piring kecil

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra chapter 46

    Kediaman rumah Javier hari ini seperti panggung pertunjukan yang dipenuhi dengan aktivitas yang tak pernah berhenti. Para pelayan berlarian ke sana kemari, menyiapkan meja, kursi, dan dekorasi untuk makan malam keluarga yang spesial malam ini. Suasana riuh rendah terdengar dari halaman belakang, di mana meja panjang sudah mulai diatur dengan taplakan putih bersih dan peralatan makan yang berkilauan. Bunga-bunga segar yang dipesan Freya tiba tepat waktu, menambah sentuhan keanggunan di tengah keramaian.Freya sendiri tampak bersemangat, tangannya tak pernah berhenti bergerak. Dari memeriksa bahan masakan hingga memastikan setiap detail dekorasi sempurna, ia ingin semuanya berjalan lancar untuk menyambut Eloise, anggota baru keluarga mereka."Jangan lupa hiasan bunga di tengah meja," pesannya pada salah satu pelayan sambil tersenyum. "Aku ingin semuanya terlihat istimewa."Rumah yang biasanya tenang kini dipenuhi dengan energi yang menggebu-gebu. Meski anak-anaknya belum datang, Freya s

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 45 

    Hari itu cerah, dan sinar matahari menembus jendela apartemen Felix, memantulkan kilau halus di dasi sutra yang baru saja ia kenakan. Dengan gerakan cekatan, ia meraih kunci mobil dari meja, lalu melangkah keluar, meninggalkan aroma kopi pagi yang masih hangat di udara.Pukul sembilan tepat, mobil sport hitamnya meluncur mulus ke arah gedung agensi. Dunia kerja menyambutnya dengan hiruk-pikuk yang biasa, tapi hari ini terasa berbeda. Waktunya di agensi hanya sebentar karena jadwalnya padat, penuh dengan pertemuan penting bersama mitra-mitra bisnis.Namun, satu hal yang terus mengganggu pikirannya adalah ponsel di saku jasnya. Setiap getaran kecil membuat jantungnya berdetak lebih cepat, ia menunggu telepon dari Katie. Jawaban atas tawaran yang ia berikan semalam menjadi satu-satunya hal yang benar-benar ingin ia dengar hari ini."Ada kemajuan pesat sejak kau mengambil alih hotel. Aku senang melihat bagaimana kau mengelolanya dengan baik," ucap Javier, dengan suara yang penuh kebanggaa

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 44

    Pintu tertutup rapat dengan dentuman keras setelah Felix mendorongnya dengan kasar. Ia berbalik, nafasnya memburu, dan langsung bertemu dengan tatapan Katie.Namun berbeda dari yang ia bayangkan, perempuan itu tampak santai, terlalu santai, seolah situasi ini bukanlah sesuatu yang patut dikhawatirkan. Tak ada jejak ketakutan atau khawatir di wajahnya, hanya ekspresi datar yang sulit diterjemahkan."Aku sudah memberitahumu kalau aku hamil," kata Katie, suaranya ringan namun menusuk. "Dan kau juga pasti sudah tahu siapa ayah dari bayi ini."Felix mengepalkan tangannya."Aku hanya berpikir," lanjut Katie sambil memainkan melipat tangan di depan dada. "Janin ini masih sangat kecil. Jika aku mengeluarkannya sekarang, resikonya tidak terlalu besar."Felix merasa dadanya menghantam batu."Kau gila?!" serunya, langkahnya maju mendekat.Dengan frustasi, ia menyisir rambutnya ke belakang, mencoba mengendalikan emosinya. "Aku tidak akan mengizinkanmu menggugurkan bayi itu!"Katie mendesah pelan,

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 43

    Pesta masih berlangsung meriah, meski tak diadakan di gedung mewah dengan lampu kristal berkilauan. Sebaliknya, halaman belakang kediaman baru Dylan dan Eloise yang luas menjadi saksi kebahagiaan malam itu. Suara tawa, denting gelas sampanye yang saling beradu, serta alunan musik yang mengiringi tarian para tamu menciptakan suasana hangat dan intim.Namun, seiring waktu berlalu dan malam semakin larut, satu per satu tamu mulai berpamitan. Udara yang tadinya penuh dengan euforia perlahan berubah menjadi kehangatan yang lebih tenang."Selamat sekali lagi untuk pernikahan kalian," ujar Freya, merangkul Eloise dengan penuh kasih sayang. "Selamat bergabung di keluarga kami, Eoise." tambahnya dengan senyum tulus.Eloise membalas senyum itu dengan mata berbinar. Kebahagiaan yang ia rasakan malam ini begitu sempurna. Tak lama kemudian, Javier mendekat, menyampaikan ucapan serupa dengan sedikit canggung, namun tetap tulus.Di tengah percakapan, Daniel dan Avery ikut bergabung. Daniel menatap Ja

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 42

    Hari yang dinanti akhirnya tiba. Pesta pernikahan Dylan dan Eloise diselenggarakan dengan megah di halaman luas sebuah rumah di New Jersey, rumah yang akan mereka tempati setelah resmi menjadi suami istri.Para tamu mulai berdatangan, memenuhi tempat pernikahan dengan senyum bahagia. Di tengah hiruk-pikuk itu, Dylan berdiri dengan perasaan campur aduk antara gugup dan bahagia. Dylan sudah merasa berdebar debar karena hari ini ia akan memiliki Eloise sepenuhnya. Wanita itu akan menjadi istrinya, ini adalah pilihan yang tepat setelah tiga tahun menjalin hubungan dengan Eloise."Ini cukup mendebarkan," gumam Dylan.Felix yang mendengar itu menoleh, kemudian menepuk pundak saudara kembarnya dengan santai. "Kau bahkan setiap hari bertemu dengan Eloise." katanya.Dylan berdecak, "Kau ini, saat dirimu menikah nanti, aku yakin kau pasti akan merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan sekarang." Felix terkekeh, namun tatapan Dylan tiba-tiba beralih ke seorang perempuan berbaju cokelat y

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 41

    Hari pernikahan Dylan dan Eloise hanya tinggal menghitung waktu. Keluarga Javier begitu menantikan hari bahagia ini, merayakan kedatangan anggota baru dalam keluarga mereka.Semua persiapan telah rampung. Gaun pengantin sudah siap, dekorasi telah disempurnakan, dan undangan telah tersebar. Dalam dua hari, Dylan dan Eloise akan mengucapkan janji suci mereka.Di sisi lain kota, Avery tengah sibuk di dalam butik milik Daniel. Pria itu dengan ketelitian seorang seniman, membantu Avery memilih dan menyesuaikan gaun terbaik untuk dikenakannya di hari pernikahan Dylan nanti.Avery menatap bayangannya di cermin besar yang memantulkan dirinya dalam gaun elegan yang memeluk tubuhnya dengan sempurna. Senyum puas terukir di bibirnya."Kau sangat berbakat," ujarnya, mengagumi hasil karya Daniel. "Gaunku jadi terlihat luar biasa."Daniel tersenyum tipis. "Aku hanya memastikan kau akan terlihat paling memukau setelah pengantin perempuan nanti."Avery tertawa kecil, kemudian menoleh pada Daniel denga

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 40

    Pesta masih berlangsung meriah, lantunan musik memenuhi ruangan, dan para tamu menikmati malam dengan penuh semangat. Avery dan Daniel turut larut dalam suasana, melangkah mengikuti irama dalam tarian perdana mereka. Mata mereka saling bertaut, seakan dunia hanya milik mereka berdua.Namun, kehangatan itu perlahan bergeser saat acara utama tiba, yaitu pengumuman King dan Queen malam ini.Seorang pembawa acara naik ke panggung, memegang mikrofon dengan percaya diri. "Hadirin sekalian, saat yang kita tunggu-tunggu akhirnya tiba!" suaranya menggema, membuat semua mata tertuju padanya.Ruangan itu dipenuhi dengan ketegangan yang hampir terasa di udara, sebelum akhirnya satu nama disebut dengan lantang."Dan pemenang King tahun ini adalah… Gabriel!"Sorak-sorai memenuhi ruangan. Beberapa orang bertepuk tangan, sementara yang lain bersiul riang. Gabriel melangkah ke panggung dengan senyum percaya diri, menerima mahkota yang diberikan kepadanya.Tak lama, nama sang Queen pun diumumkan."Dan

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 39

    Beberapa waktu telah berlalu, dan pagi ini Avery tampak lebih sibuk dari biasanya. Ia berjalan cepat menuju pintu, memeriksa kembali tasnya, memastikan semua peralatan ujian sudah lengkap. Hari ini adalah hari yang menentukan, ujian masuk Universitas New York. Semua persiapan telah ia lakukan jauh-jauh hari, namun tetap saja, perasaan gugup tak bisa ia hindari.Saat membuka pintu, ia mendapati Daniel sudah menunggu di dalam mobilnya, bersandar santai dengan satu tangan di kemudi. Begitu melihat Avery, pria itu langsung tersenyum tipis."Kau sudah siap?" tanyanya begitu Avery masuk ke dalam mobil.Avery mengangguk, meskipun kedua tangannya mencengkeram erat tali tasnya. "Sedikit gugup," jawabnya.Daniel tertawa kecil, lalu mulai menjalankan mobilnya. "Itu hal yang wajar. Tapi aku yakin kau akan melakukannya dengan baik."Selama perjalanan, Avery mencoba mengatur nafasnya, sementara Daniel terus berusaha membuatnya rileks dengan beberapa obrolan ringan. Namun, saat mereka tiba di depan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status