Beranda / Romansa / Pasangan Gelap Tuan Javier / Bab 11. Tekanan batin

Share

Bab 11. Tekanan batin

Penulis: SILAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-26 18:28:42

Meskipun sudah satu bulan berlalu sejak operasi David dilakukan, remaja itu juga masih belum menunjukkan tanda bahwa kesehatannya akan membaik. Ketika Freya masuk ke ruangan, David terlihat duduk dan menyapanya sambil tersenyum.

"Senang bisa melihatmu, Frey." sapa David.

Freya menghampiri dengan cepat, meletakkan tasnya dan menghembuskan napas berat.

"Kau membuatku khawatir, David," ujarnya lembut sebelum memeluk David erat, merasakan tubuh kurus adiknya yang terasa semakin rapuh di balik pelukannya.

"Dari mana kamu punya uang sebanyak ini untuk biaya pengobatanku? Jumlahnya pasti tidak sedikit, jangan paksa dirimu terus bekerja untuk merawat orang penyakitan sepertiku. Setelah aku mati, kau pasti akan bebas."

"Tutup mulutmu!" bentak Freya, ia mendadak menjadi marah karena David membahas sesuatu yang ia takutkan. "Aku ingin kau sehat, David. Kalau dirimu tidak ada, aku tidak punya keluarga lagi. Setelah apa yang aku lakukan untukmu, apa kau akan menyerah begitu saja?"

David menunduk
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 12. Nekat

    Freya menunjukkan sikap dinginnya di hadapan Javier, seolah tidak sedikit pun tertarik padanya. Namun, di balik tatapan acuhnya, ada sebuah rencana licik yang ia jalankan. Setiap gerak-gerik Viona diperhatikan dengan cermat, menunggu celah agar Freya bisa bergerak leluasa. Tugas dari Pamela menekan pikirannya, dan Freya tahu dia harus berhasil melaksanakannya, apapun risikonya.Saat malam tiba, ketika Viona terlelap dalam tidurnya, Javier masih sibuk di ruang kerjanya, tenggelam dalam pekerjaannya. Freya memberanikan diri masuk. Dengan langkah yang terukur, ia mendekati Javier, membuat pria itu menoleh dari layar komputer, sedikit terkejut melihat Freya di waktu yang tidak biasa."Apa yang kau lakukan di sini? Kau seharusnya beristirahat untuk bekerja besok," ujar Javier dingin, nadanya tidak ramah.Namun Freya tetap melangkah dengan sikap menggoda yang begitu terang-terangan. Tangan halusnya mengusap bahu Javier dari belakang, membuat pria itu berniat berdiri. Tapi sebelum sempat i

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 13. Wanita penggoda

    Pagi harinya, Javier turun ke ruang makan dengan pakaian rapi. Tadinya ia tidak berniat untuk menyantap sarapan saat melihat Freya menghidangkan makanan ke meja. Apa yang ia dan perempuan itu lakukan semalam bukanlah tindakan yang benar meskipun semalam mereka hanya berciuman tanpa sempat berlanjut ke hal yang lebih jauh lagi.Ketika Javier melihat Freya di dapur dengan gaun selutut tanpa lengan, pandangannya seketika tertuju pada lekukan tubuh perempuan itu. Senyuman manis yang Freya lemparkan berhasil berhasil membuat debaran jantung Javier lebih cepat.“Selamat pagi, Tuan,” sapanya dengan ramah, seolah tidak terjadi apa-apa.Javier terdiam. Dia adalah pria yang berani menghadapi siapa pun, tetapi kali ini, ketakutan yang ia rasakan begitu nyata. Bukan ketakutan akan Freya, melainkan ketakutan jika Viona, mengetahui bahwa suami yang begitu dicintainya terlibat dalam skandal dengan pelayan rumah mereka. Javier sadar, dia tidak bisa begitu saja mengusir Freya. Bagaimana jika video y

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 14. Terjadi lagi

    Dalam kondisi seperti ini, Javier tidak mungkin kembali ke kantor. Ia dengan cepat mendorong Freya menjauh darinya. Perempuan ini sudah keterlaluan dan Javier tak bisa melakukan sesuatu. "Besok, kau pergi dari rumah ini. Aku tidak membutuhkan wanita penggoda yang berusaha merusak rumah tanggaku dengan Viona," ujarnya.Freya tersenyum tipis, tidak terpengaruh oleh ancaman Javier. "Kalau begitu, bukankah Anda harus bilang pada Viona dan Nyonya Pamela untuk mengusirku dari rumah ini? Mereka pasti bertanya-tanya apa alasan Anda mengusirku, lalu apa Anda akan menjawab kalau Anda takut ketahuan pernah tidur denganku?" balas Freya.Javier menggeram marah, ia berbalik menuju kamarnya dengan harapan bisa meredakan gairah akibat efek obat yang Freya berikan. Obat itu biasanya akan bekerja tidak lama setelah masuk ke tubuh, tergantung seberapa banyak dosis yang Freya berikan.Tapi baru lima menit berlalu, tubuh Javier sudah berkeringat dingin. Kelihatannya dosis yang Freya berikan cukup tinggi,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-26
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 15. Bekas apa itu?

    Tubuh Freya terkulai lemas di atas tempat tidur, sementara Javier dengan raut marah mengenakan kembali pakaiannya. Wajahnya mencerminkan kemarahan dan kebencian, tidak hanya pada Freya, tapi juga pada dirinya sendiri. Pria itu menyudahi permainan liar yang berlangsung terlalu lama."Segera hapus foto dan video itu, dan pastikan dihapus secara permanen," perintahnya dengan nada tegas, nyaris bergetar menahan amarah.Dengan berat hati, Freya bangkit, membiarkan tubuhnya yang masih telanjang terekspos tanpa rasa malu di hadapan Javier. Sambil memamerkan layar ponselnya, ia dengan sengaja menunjukkan proses penghapusan foto-foto, termasuk video yang sejatinya tidak pernah ada. Semuanya adalah tipu muslihat."Apakah kau puas sekarang, Tuan Javier?" Freya melirik dengan tatapan penuh kelelahan, tapi juga seolah menantang.Javier masih terlihat marah, "Pastikan kau segera membeli obat pencegah kehamilan. Aku tidak akan bertanggung jawab jika kau sampai hamil anakku," katanya dingin, sebelum

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 16. Hampir dicurigai

    Javier merapikan jasnya dan melirik jam di pergelangan tangan. Dua hari ke depan, ia akan berada di luar kota karena urusan pekerjaan. Waktu itu bukan hanya untuk tugas, tapi kesempatan untuk menjauhkan diri dari Freya. Keberadaan wanita itu di rumah membuatnya harus terus-menerus menahan kesabaran yang nyaris habis.Setelah sarapan, tanpa mengucap sepatah kata pun kepada Freya, Javier mencium Viona seperti biasa, lalu bergegas pergi. Freya hanya berdiri di sudut ruangan, tak mendapat perhatian sedikit pun. Viona yang masih duduk di meja makan, sesekali mencuri pandang ke arah Freya yang berjalan menjauh. Ada yang aneh. Cara Freya melangkah berbeda, lebih lambat dan kaku dari biasanya.Dengan senyum menggoda, Viona berkomentar santai, "Aku tebak, kau pasti bertemu seseorang di luar sana, kan?"Freya tertegun, dadanya berdegup kencang. "Apa maksud Anda?" tanyanya sambil mencoba menenangkan diri.Viona terkekeh pelan, matanya berkilat penuh arti. "Kita sama-sama perempuan, Freya. Cara

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 17. Clubbing

    Dua malam telah berlalu sejak Javier meninggalkan kota untuk bekerja. Secara fisik, tak ada gangguan yang merintangi langkahnya. Namun, pikirannya tak pernah bisa tenang. Bayangan seorang perempuan bernama Freya itu terus menghantuinya.Javier menghela napas panjang, membuat asistennya yang duduk di belakang langsung menoleh dengan khawatir. "Tuan, Anda baik-baik saja?" tanyanya, ragu-ragu.Javier menoleh sejenak, lalu menggeleng pelan. "Kita langsung pulang hari ini," ucapnya datar, namun tegas.Sore itu juga, Javier kembali ke rumah. Sepanjang perjalanan, dia terus menekan keningnya, mencoba mengusir perasaan aneh yang semakin tak tertahankan. Bayangan Freya, dengan tubuhnya yang memikat dan senyumannya yang penuh godaan terus melintas di benaknya."Apakah aku sudah gila?" batinnya. Dia memejamkan mata, mencoba menenangkan diri dengan napas yang dalam, namun gagal.Langit sudah mulai gelap ketika mobilnya tiba di depan rumah. Javier turun, menghela napas sejenak sebelum masuk ke dal

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-27
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 18. Ciuman tak berarti

    "Jika kau menginginkanku untuk memuaskanmu, bukan sekarang waktunya." Freya menatap Javier dengan tatapan tajam. Nada suaranya terdengar tegas, namun tak bisa menyembunyikan kegelisahannya. Dia harus memastikan kondisi David nanti, dan ia tidak ingin Javier mengetahui hal itu.Javier mengangkat kedua alisnya, sudut bibirnya menyeringai mengejek. "Apakah di kepalamu itu hanya ada pikiran tentang ranjang? Ternyata kau jauh lebih mesum dari yang kukira, Freya. Kalau kau berpikir aku akan membawamu ke kamarku, kau salah besar."Wajah Freya memerah karena marah. Baru kali ini, dia benar-benar merasa terhina. Ia baru lima belas menit berada di dalam klub, dan tiba-tiba saja Javier muncul, menariknya keluar tanpa banyak bicara, lalu melontarkan kata-kata tajam ini."Jadi, hal luar biasa apa yang ditawarkan seorang Javier Bennett untuk bersenang-senang?" tanyanya dengan nada menantang, mencoba menjaga harga dirinya.Javier terdiam. Apa yang sedang ia lakukan? Seketika kesadarannya kembali.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28
  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Bab 19. Pikiran kotor

    Sikap Javier semakin dingin. Freya tahu pria itu tengah berusaha sekuat tenaga untuk menghindarinya. Tapi Freya tersenyum penuh percaya diri. Seorang Javier Bennett mungkin bisa menjauh, tapi coba saja jika dia mampu menahan godaan seorang wanita yang begitu terampil menggoyahkan hatinya. Pagi itu, Freya menyapa Javier dengan senyum yang begitu cantik sementara Viona masih belum pulang, dan ini adalah kesempatan emas.“Aku punya kejutan untukmu, tapi tidak sekarang,” ucap Freya, nada suaranya santai seolah tak ada yang terjadi semalam.Javier hanya meliriknya sekilas, tanpa sepatah kata, ia melanjutkan sarapannya dan segera pergi ke kantor. Freya menatap punggungnya yang menjauh, bibirnya masih melengkung dalam senyum penuh keyakinan. Semua yang telah ia bangun sejauh ini tidak akan sia-sia. Javier pasti akan tergoda, meski pria itu berusaha keras menyangkalnya.Setelah Javier pergi, Freya kembali melakukan pekerjaan rumah. Tidak lama Viona baru saja tiba, wajahnya selalu berseri se

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-28

Bab terbaru

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 24

    Dua hari sebelumnya...Setelah mereka tiba di tempat liburan, Felix memilih lebih banyak diam untuk berperang dengan pikirannya sendiri. Ia adalah orang yang cukup keras pada pilihannya, tapi untuk keinginan yang selalu mengganggu pikirannya terhadap mendekati Eloise, itu selalu ia tahan.Terkadang, sisi egoisnya menyuruh Felix untuk melakukan tindakan yang jahat. Tapi tidak, sekali lagi tidak. Dylan tumbuh dan besar bersamanya, seorang wanita tak boleh merusak hubungan yang sudah mereka jalin sejak kecil. Kesalahan sepele saja bisa membuat benteng yang besar bisa rusak, dan Felix tak mau melakukan kesalahan itu. Sekitar pukul tiga sore, Felix mengirim pesan pada Dylan untuk menemuinya.“Hai, Dude. Ada apa?” Dylan bertanya santai, meski nada suaranya mengandung sedikit kekhawatiran.Felix menoleh perlahan, menatap saudara kembarnya dengan ekspresi serius. “Ada hal yang harus aku katakan padamu,” katanya, suaranya terdengar lebih berat dari biasanya.Dylan mengerutkan kening, tapi men

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 23

    Tatapan dingin Felix berubah menjadi sesuatu yang lebih mengancam, seolah dia tahu bagaimana caranya membuat Eloise merasa terkunci di tempat itu. Eloise merasa tubuhnya menegang, udara di sekitarnya terasa berat. Setiap langkah mundur yang ia ambil, Felix maju setengah langkah lebih dekat, membuatnya semakin sulit menjaga jarak.“Aku ingin memberitahumu sesuatu,” suara Felix rendah, namun ada nada licik di dalamnya. “Sejak malam itu, kau sudah mengubah caraku melihat dirimu.”Eloise menggeleng pelan, hatinya penuh penyesalan atas kesalahan fatal yang terjadi malam itu. Sebuah malam yang terjadi di bawah pengaruh alkohol, ketika pikirannya kabur dan ia keliru mengira Felix adalah Dylan, kekasihnya. Itu adalah malam yang tak ingin ia kenang, apalagi dibahas oleh pria yang berdiri di depannya sekarang.“Kau tahu aku kekasih Dylan. Mengapa kau terus bersikeras melakukan ini?” tanyanya dengan nada bergetar, sebuah perpaduan antara takut dan marah.Felix menyeringai lebar, tatapan matanya

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 22

    Freya menunggu di depan penginapan dengan raut wajah setengah cemas. Begitu melihat Avery muncul di kejauhan, Freya segera melangkah mendekat."Kau dari mana?" tanyanya, nadanya terdengar tajam namun penuh perhatian.Avery hanya melirik sekilas, menghela nafas panjang seperti menahan beban yang tak ingin ia ceritakan. "Bu, pulau ini tidak terlalu luas. Memangnya aku bisa pergi kemana?" jawabnya, nada suaranya datar dan tak bersemangat. Tanpa menunggu tanggapan, Avery melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, meninggalkan Freya yang berdiri terpaku.Freya menggeleng pelan, rasa penasaran tergambar jelas di wajahnya. Namun, ia memilih untuk tidak memaksa putrinya bercerita. Sebaliknya, matanya beralih ke meja sarapan di luar penginapan, di mana Eloise duduk dengan tenang menikmati pagi. Eloise tampak anggun, sementara Dylan terlihat baru datang dari olahraga paginya. Melihat pemandangan itu, senyum kecil menghiasi wajah Freya. Ia memutuskan untuk mendekat."Kau menikmati liburanmu, Eloise

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 21

    Matahari mulai menyapa dengan sinar keemasannya, menembus tirai kamar yang setengah terbuka. Katie membuka matanya perlahan, tubuhnya masih terasa hangat dari malam yang penuh gairah. Namun, ketika ia melirik ke samping, yang ia temui hanyalah tempat tidur kosong dan pakaian yang berantakan di lantai.Sebuah senyum kecil terukir di wajah Katie. Ia duduk sambil menarik selimut, membayangkan kembali malam yang penuh intensitas."Pria itu semakin menarik," gumamnya pada dirinya sendiri, nada suaranya mengandung kepuasan atas ingatan menyenangkan bersama Felix tadi malam.Di sisi lain, Felix berjalan kembali ke penginapannya dengan langkah yang cepat. Udara pagi yang segar tidak mampu meredam pikirannya yang penuh dengan kejadian semalam. Namun, langkahnya terhenti ketika sebuah suara tiba-tiba menyapa dari belakang."Hei, Dude. Kau membuatku kaget. Kenapa sepagi ini kau buru-buru sekali?" tanya Dylan, muncul entah dari mana.Felix sedikit tersentak, tapi ia cepat menguasai diri. "Aku? Bu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 20

    Perlahan Felix membuka matanya, tapi ia kaget karena ia sudah berbaring di atas kasur dengan kedua tangan teringat di setiap sisi tempat tidur, kedua kakinya pun bernasib sama sementara tubuhnya sudah tak memakai baju lagi.Tangannya mencoba melepaskan borgol yang mengikatnya, tapi Katie sangat licik, dia tidak hanya menggunakan satu borgol pada tangan Felix, melainkan menggunakan dua sekaligus pada masing-masing tangan."Sial, kau lebih liar dari dugaanku." ucap Felix, ia tak mengira kalau dirinya malah terperangkap oleh wanita yang baru ia temui beberapa kali, dan sekarang ia tengah berbaring di tempat tidur dalam kondisi tak berdaya.Katie mendekat, perempuan itu melihat jam di ponselnya. "Kau tidur lama sekali, sudah dua jam sejak kau memejamkan mata. Padahal aku sudah menunggu dirimu sadar, untuk memulai permainan.""Ternyata ini rencanamu setelah berhasil mengalahkanku, harusnya kau katakan saja kalau dirimu ingin tidur denganku. Bukan hal sulit untuk aku lakukan, aku hanya perlu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 19

    Katie menjauh dari Felix dengan senyum kemenangan, karena ia tau kalau Felix tidak akan melarikan diri untuk menghindari hukuman karena kekalahannya. Setelah Katie pergi, Dylan mendekat."Apa yang terjadi diantara kalian? Kau kalah dari seorang perempuan?" tanya Dylan, ekspresi wajah seakan mengejek sementara Felix mengabaikan Dylan dan menjauh dari area tempat penyewaan jetski.Melihat bahu Felix yang menjauh, Dylan cuman bisa menggelengkan kepalanya. Sementara Eloise muncul di belakang Dylan sambil melepaskan baju pelampungnya. "Kelihatannya mereka sangat dekat.""Aku harap juga begitu," kekeh Dylan, "Ayo ke penginapan, kita belum melihat kamar yang akan kita gunakan nanti." katanya sambil berjalan lebih dulu.Sejenak Eloise terdiam, memandangi bahu Dylan sebelum mengikuti pria itu. Sebenarnya, Eloise sedikit cemas kalau Felix benar-benar menunggunya pukul sembilan malam nanti. Apa yang harus ia lakukan agar Dylan tidak mencurigainya bertemu Felix diam-diam?Saat ini, ia hanya berha

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 18

    Setelah hampir satu jam berlayar di atas yacht, akhirnya mereka tiba di pulau tujuan. Angin pantai menyapa mereka dengan aroma laut yang segar, sementara ombak kecil menjilati pasir putih yang tampak memanggil untuk dijejaki. Felix turun lebih dulu, wajahnya dingin seperti biasa, meninggalkan jejak kakinya di atas pasir. Katie menyusul di belakangnya, langkahnya ringan tapi dipenuhi rasa penasaran yang mengintip di matanya.“Sejak awal kita bertemu, kau belum juga bisa menikmati liburan ini, ya?” ujar Katie dengan nada santai, namun matanya menelisik tajam.“Kenapa kau peduli soal itu?” balas Felix, nadanya ketus, seperti biasa.Katie mempercepat langkahnya, menyamai Felix yang tampak tak ingin berbicara lebih banyak. “Aku tahu kenapa kau tidak menikmatinya. Apa kau cemburu karena saudara kembarmu membawa kekasihnya?”Langkah Felix terhenti seketika, seperti dihentak oleh sesuatu yang tak terlihat. Katie yang mengikuti terlalu dekat tak sempat menghindar. Tubuh kecilnya menabrak bahu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 17

    Rumah kecil itu tampak sunyi dan gelap saat Avery tiba, terpisah jauh dari hiruk-pikuk penginapan lainnya. Daniel dengan sigap membuka pintu dan menyalakan lampu, mempersilakan gadis itu masuk.Interiornya sederhana, hampir minimalis. Dapur kecil menyatu dengan ruang utama, hanya ada satu tempat tidur di sudut ruangan. Meski minim perabotan, dindingnya dihiasi berbagai jenis kerang yang tertata rapi, menciptakan suasana hangat nan unik.“Kau bisa duduk dulu,” ujar Daniel sambil melangkah menuju dapur. “Aku akan menyiapkan makanan sebelum mengantarmu kembali ke penginapan.”Avery menatap sekeliling dengan rasa ingin tahu, kemudian pandangannya beralih ke punggung Daniel yang sibuk mengeluarkan bahan masakan. Entah kenapa, keramahan pria itu membuatnya sedikit penasaran.“Apa kau selalu seperti ini pada setiap pengunjung pulau?” tanyanya, mencondongkan tubuh ke depan.Daniel menoleh sekilas, senyum tipis tersungging di bibirnya. “Tentu saja. Tamu-tamu yang datang ke sini harus merasa pu

  • Pasangan Gelap Tuan Javier    Ekstra Chapter 16

    Di seberang pulau, sebuah yacht baru saja menepi. Javier turun lebih dulu sebelum ia membantu Freya turun dan juga Avery. Namun wajah Avery terlihat tidak senang saat ia menginjakkan kaki di dermaga tersebut, liburan kali ini ia merasa di kekang erat oleh Javier, tak boleh ini, tak boleh itu.Sementara Avery ingin mencoba banyak hal, ia sudah remaja dan sebentar lagi akan berusia delapan belas tahun. Tapi Javier memperlakukannya seolah anak kecil yang baru tumbuh gigi, itu menyebalkan."Ave, jangan terlalu pergi jauh, dan tetap pastikan ponselnya tidak kehabisan daya." pesan Javier.Avery memutar bola matanya jengah, liburan macam apa ini, ia terus diawasi. Namun setelahnya, Javier pergi bersama Freya ke tempat penginapan yang akan mereka tempati selama dua malam di pulau tersebut."Kapan Dylan dengan Felix ke pulau ini juga?" tanya Avery sebelum kedua orang tuanya benar-benar menghilang dari pandangannya.Javier menoleh, "Besok pagi yacht yang sama akan menjemput mereka, kita akan ti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status