Beranda / Fantasi / Pasangan Berbeda / 1. Terlempar Di Dunia Antah Berantah

Share

Pasangan Berbeda
Pasangan Berbeda
Penulis: HMW

1. Terlempar Di Dunia Antah Berantah

Penulis: HMW
last update Terakhir Diperbarui: 2021-06-01 12:02:47

"Apa? Dewa? Manusia? Peri berbagi kehidupan? Apakah ini cerita dongeng dari Barat?" Tiba-tiba saja tanganku menutup mulutku. Hal di luar dugaanku terjadi, bahkan aku juga tidak begitu yakin, namun setelah aku  mengalami beberapa kejadian menyakitkan. Aku benar yakin kalau ini sungguhan! mungkin terdengar seperti lelucon misteri, tetapi yang ku jalani penuh penderitaan. Di sana, mereka terpampang jelas dan nyata beberapa  pria tampan berbadan setengah kuda, dan bersinar, mereka dewa berwujud peri, kuda bahkan manusia utuh mungkin juga ada iblis yang  baik. 

Kali ini di sekelilingku terdapat pilar berbentuk binatang yang mengelilingi  patung. Interior di sini berbentuk persegi panjang dan singgsana raja paling tinggi diwarnai keemasan, beserta aksara Han nya yang bertuliskan 'Anak Yu Huang' sang pemilik istana Ling Xiao Bao Dian, ternyata anak seorang kaisar langit ke-33.

Saat pertama kali melihatnya, aku terkesima karena ada banyak ras dan etnis berkumpul, yang artinya mereka telah mengalami pembauran sejak lama.

Aku berdiri di tengah perkumpulan para dewa, tepatnya di dekat pangeran, di Balairung ini mereka berkumpul menunggu Tuan rumah mendeklarasikan ku.  Perasaanku tidak karuan karena aku berhadapan langsung dengan para dewa, dan saat ini aku menunggu dinobatkan sebagai dewi kebenaran.

 Aku tidak punya ilmu spiritual dan hanya mengandalkan sistem komputer di tubuhku seperti layaknya cyborg yang berguna untuk membantu manusia. Tantangan yang ku terima ini tak masuk akal dengan kemampuanku yang terbatas. Alatku cuma mampu membongkar yang ada kaitannya dengan kasus atau ramalan. Itu tidak cukup membuktikannya lewat fisik, biasanya orang-orang kuno  tidak akan mudah percaya kalau tak ada bukti nyata.

Beruntung kalau mereka percaya! Yang kutakutkan aku tak bisa pulang dengan selamat dan mati di sini tanpa ada yang tahu di mana jasatku berada? Khawatir tertekan dan terancam.

Istana adalah  tempat paling berbahaya dan misteri. Entah, apa yang akan terjadi jika mereka berkonspirasi dan memanfaatkanku sehingga menginginkanku sepenuhnya. Saat itu juga aku menjadi budak. 

Perkenalkan namaku  Miranda Papylova, seorang manusia setengah AI (artificial intelegence) sepsifiknya cyborg. AI  sebuah alat perantara dan perlindungan sekaligus penopang hidupku. Aku bernyawa, beremosi, lapar atau haus seperti  manusia lainnya. Rasa haus dan lapar adalah respons kekurangan energi, ia energi sekunder yang digunakan saat darurat kalau  energi primer dari kerangka AI berkurang. Jika energi  primer habis bukan berarti   aku bisa berjalan normal seperti semula, ada saatnya aku merasa sangat-sangat letih lantaran membawa beban di tubuh melebihi berat badan.

Seperti bayanganmu  jika tubuhmu  ditempeli bahan -bahan berat dari besi atau alumunium atau jenis  besi lainnya sebagai pengganti anggota tubuhmu. Apa yang terjadi jika tidak cukup energi? Kamu bisa tertatih-tatih berjalan karena membawa berat melebihi manusia yaitu besi berkilo-kilogram.

Daya ingat dan kecerdasanku seperti komputer karena terdapat chip yang ditempel di dalam kepalaku sehingga kecerdasanku melampaui komputer. Namun, ada kemungkinan aku bisa tewas di tempat ini. Makanya aku ingin buru-buru pulang ke zamanku kalau kerangka AI ku bermasalah atau rusak tak ada yang bisa membetulkannya.

Kau tahu? Aku juga bisa mati total karena tusukan atau robekan, tergantung luka ditusukan atau ditujukan ke organ yang mana, tetapi yang fatal itu otakku dan jantung buatan. Otak ku juga bisa pecah oleh benturan benda keras. Jantungku bisa nonaktif dan pembuluh darah bisa ikut meledak sehingga terjadi  ledakan darah lalu aku meninggal kehabisan darah, atau aku tewas karena cidera usus, gejala kecelakaan umum bisa terjadi pada robot sepertiku.

Aku juga hanya punya satu nyawa, dan jika aku mati atau otakku pecah alhasil semua memori terhapus, dan dianggap benar-benar meninggal dunia. Jikapun Alex kakakku membangkitkan ku kembali? Mungki saja seluruh tubuhku direkayasa tetapi jiwaku tidak ada. Kalian mengerti kan maksudku?  Maksudku sebagian memori tidak bisa dipulihkan, dan aku hidup seperti robot murni.  Kata Alex otakku  asli dan ia adalah bagian terpenting dari sistem penggerak, lalu sisa anggota tubuh lainnya adalah buatan. Jadi, bisa dikatakan aku bekerja seperti manusia tetapi fisik luarku sintetis atau buatan.

Ah, ya. Ngomong-ngomong, apakah kalian tidak penasaran bagaimana  aku sampai di sini? Sebenarnya ini kejadian yang menjengkelkanku karena bermula  dari paralayang  yang tengik itu sehingga berujung seperti ini dan terjebak di dalam istana. Pertama kalinya aku dibawa ke dalam dunia aneh dan harus merasakan goncangan angin besar lalu terjatuh memalukan dari atas pohon.

Awalnya, perasaan itu seperti mimpi dan ku kira itu benar-benar mimpi. Sampai akhirnya aku tersadar kalau itu bukan....

MIMPI

" Aaaaaakh!!!"  

Aku berteriak dan bangun karena perasaan ini  benar nyata. Aku benar jatuh dari pohon,  maksudku dari ketinggian yang tak normal. Momen seperti  aku duduk di atas  ranting dan dedaunan menyentuh jari-jariku telah memberikan bukti.  Alhasil aku terbengong-bengong, setelah oksigen dan kesadaran ku terkumpul. Aku mendongak ke atas dan terkagum karena aku tidak mati jatuh dari sana. Pohon itu besarnya bukan main, dan biasanya kalau jatuh dari ketinggian itu, nyawa sudah tidak tertolong karena kerusakan organ dalam ataupun tulang.

Aku menggaruk kepalaku mengekori sekitar dedaunan memastikan apakah tempat ini pernah ku lewati? Sejak tadi aku terheran-heran walaupun angin waktu itu kencang membawa paralayangku, seharusnya tidak menjatuhkan ku di hutan pohon ini. Melainkan di perumahan, karena waktu itu aku dan teman-temanku memang merasakan goyangan dari paralayang ke arah sana.

Semestinya aku menjatuhi perkakas  di dalamnya namun kenyataannya berbeda. Justru aku mendarat di atas tumpukan dedaunan kering dan ranting tua. Konyolnya tubuhku tidak merasakan kerusakan. Kurasa besi berkarat atau yang lainnya di dalam tubuhku ini memang sangat melindungiku.  Aku merasa lelah dan membaringkan tubuhku kembali dan melihat ke atas. Aku bersyukur tidak mati karena besi diseluruh badanku melindungiku bagai tameng tentara sehingga aku tidak tewas menggenaskan dengan kucuran darah yang merembes keluar.

"Yah, Yah, Terimakasih Alex kau jadikan aku setengah AI." Aku menyipitkan mata melihat pemandangan itu.

Ku sadari paralayangku masih tersangkut di atas sana dan aku menaikkan alis kiriku. PRAAAAAAAK!! Aku melemparkan helm yang tadinya terpasang di kepalaku. Setelah itu aku menendang batang dan menunjuk ke atas.

" Paralayang sialaan! Kenapa menurunkanku kejam begini, tulang punggungku ini beresiko hancur kalau tidak ada dedaunan." Aku merutuknya, mengambil helm yang sudah terlempar dari tanganku tadi.

"Hei, kau tahu kalau tidak ada helm dan pelindung. AKU BENAR-BENAR MATI DI SINI. KAU! KAU MENGERTI APA HAH? MASIH SAJA KAU GOYANG-GOYANG TAK KARUAN DI SANA! ISH! AKU KESAL SEKALI! HEI! AWAS SAJA KALAU KAU TURUN TAK KUBIARKAN KAU HIDUP. KU ROBEK-ROBEK KAU MENJADI SERPIHAN KALAU BERANI TURUN."

Tali paralayang itu bergoyang-goyang terkena angin. "ISH MATI SAJA KAU DI SANA! KURANG AJAR!"

"KAU ITU J@*$N/ TAK KELUAR DARI K $* *"L A$$H MU! JANGAN PERNAH DATANG KEPADAKU LAGI.

Ia benar-benar menjengkelkan untungnya kondisi hidupku aman. Jika tidak aku tidak mungkin memarahi paralayang itu. Setelah melepas amarahku aku tiba-tiba menganga ke atas, di sana banyak kabut tebal seperti saat paralayangku mau menjatuhkanku di perumahan,  dan aku benar-benar tidak menyangka ia mirip dengan kabut tebal yang membawaku kemari.  Momen apalagi ini? Sekarang aku sendirian dan kehilangan jejak Alex serta teman-temanku. Aku jadi teringat mereka,  segera aku bergegas mencari arah dan  mereka. Kalaupun, aku  tidak pulang selamat paling  tidak di sini aku mati diterkam binatang buas. Ish! Aku menggelengkan kepala. Amit-amit! Aku sungguh tidak mau. 

"Alex, Erika, Joy, Lucas  kalian di mana?" Tak terdengar suara sautan dari yang lainnya membuatku hampir gelisah dan di siang hari begini kabut  putih semakin menebal.

"Haaai!! Kalian di mana? Tolonglah jawab aku!"

Sejak tadi aku telah meninggalkan paralayang yang tersangkut di dahan pohon itu, namun tidak ada keberhasilan petunjuk arah pulang dan kemunculan mereka. Aku semakin cemas apalagi aku sadar  ini bukan daerah yang ku kenal, wajar saja karena di sini aku hanya liburan, maksudku tersesat.

Aku tidak menyangka pergi dari desa terpencil dan terjebak di hutan ini membuatku seperti dicampakkan! Sangat memilukan diri sendiri karena tak bisa bergantung pada siapapun! Tiba-tiba garis bibirku melorot! Kecewa!

Pencarian INI ZONK. Seharusnya desa itu di sekitaran sini. Pelatihpun bilang lokasinya tak sejauh ini dari desa, namun sebaliknya ku tak melihat ada tanda-tanda. Ku layangkan pergelangan kanan ke atas sambil cemas. "HAH! SIALAAN! KENAPA KAU IKUT MATI JUGA JAM BODOH!"Aku berteriak memarahi jamku yang tidak berfungsi. Aku menghirup napas kencang dan mensugestikan diri sendiri. 

"Miranda. Miranda. Tenangkan dirimu kau bisa menggunakan GPS atau pencari lokasi jika kau tersesat. Lagi pula kau seorang AI tanpa GPS sistem komputermu dapat mendeteksi lokasi. Ayo cari pelan-pelan sambil isi juga energimu dari matahari." Aku berjalan lagi dan menyesali jam ditanganku benar-benar tidak berfungsi, mungkin karena benturan keras yang terjadi sehingga ketahanannya terganggu.

Sial, hari ini sangat malapetaka. Aku tidak memahami tempat ini, dan sisa tenaga yang ku miliki ini membuatku harus semangat mencari jalan sendiri. "Alex dan kawan-kawan kalian di mana?" Suaraku mengecil karena kekurangan sinar matahari dan habis karena berjalan berjam-jam. Aku haus dan lapar. Jalanan ini tak ada batasnya, semakin lama kerangka yang dibangun dalam tubuhku  ini  lama-lama semakin berat karena kurang sinar matahari. Ini efek tidak mendapatkan sinar matahari.

Energi yang kugunakan ini akan habis dan kerangka di badanku bisa menjadi sangat sangat berat. Jalanan ini jauh terlalu luas yang ku bayangkan sehingga aku pun duduk sebentar untuk menghilangkan kepusinganku. Sesekali aku mengalami halusinasi makanan atau air, dan beruntungnya hutan ini bukan hutan tandus yang dapat menyebabkan kematian karena dehidrasi. Sisa tetesan air hujan dari daun liar  berhasil memuaskan dahagaku sesaat.

"Uh!" Aku mengeluh. Menurutku kerangka robot ini tidak berpengaruh  banyak terhadapku. Toh, aku bisa mati kelaparan atau kehausan dan juga bisa kena serangan jantung. Walaupun suatu saat kematianku  tidak berdarah. Mati karena kehausan dan kelaparan juga tak lucu. Tetapi bagaimanapun, Alex hebat karena membuat kerangka diseluruh tubuh ini mampu menyerap energi untuk memompa jantungku sehingga bisa bergerak sempurna.

 Aku lupa memberitahukan sesuatu. Tubuhku ini tidak mudah rusak begitu saja. Ia seperti mampu menyembuhkan luka dengan sendirinya.  Ajaibkan?  seperti siput yang bisa menyembuhkan cangkangnya sendiri. 

Sistem teleportasi di dalam tubuhku mampu memindahkan robot kecil untuk menyembuhkan lukaku. Ia seperti dokter ulung di rumah sakit, tetapi,  dalam hal darurat bisa saja aku butuh Alex, karena jenis luka besar yang perlu jahitan atau kerusakan besar yang butuh banyak alat dan,  waktu penyembuhan sangat bergantung solusi dari masternya. Namun, tetap saja, tanpa bantuan alat Alex  bukan apa-apa dan begitu sebaliknya. Maka kedua hal itu harus saling terhubung kalau  tidak maka teleportasi skala besar tidak akan pernah terjadi. Oh,ya. Retina mata Alex berguna sebagai kode teleportasi pemindahan skala besar.

Sebelum kejadian buruk menimpaku  sebaiknya aku mencari Alex dan selalu berada di sampingnya, dan juga, tidak seharusnya aku bergantung pada  teleportasi skala kecil, seperti pemindahan robot kecil dan barang-barang ringan, karena hal itu. MEREPOTKANKU.

Aku akhirnya berdiri dari batang pohon mati, dan tiba-tiba  mendengar  hentakan  suara kaki kuda. Syukurlah aku masih sadar akan suara pertolongan, namun bayangan dari depan sungguh membuatku tak lagi berpikir logis,   di tanah  terlihat tubuh manusia dan kuda bersatu.

"Apa-apaan ini. Apa aku berhalusinasi lagi?" Aku pun sontak berbalik badan dan terkejut  menemukan hal di luar nalar akhirnya  aku terjungkal di tanah. Penglihatanku ternyata benar! mereka adalah manusia kuda dan bayangan itu bukanlah halusinasiku, di situ mereka ada tiga orang.

"Siapa kau?" Ia bertanya dengan ketus dan aku tak menjawabnya karena kejutannya belum berakhir.

"Kau tau dia?" Tanyanya kepada salah satu kawanannya.

"Aku tidak tahu. Sepertinya dia bagian dari musuh kita."

"Dia pasti suruhan dewa iblis."  Jawab yang satunya lagi kemudian menarik pedangnya.

"Segera tangkap dia." Sambungnya memerintah kepada yang lainnya. Aku linglung tetapi tak berdiam diri saja melihat ancaman bahaya datang. Segera aku berlari sambil berkata kepada mereka.

"Eh, bu-bukan aku bukan..."  baru satu hentakan kaki, ternyata mereka membuatku melihat bintang di angkasa merasakan  lelah dan lemas.  Akupun akhirnya terjatuh pingsan.

(Bersambung)

HMW

Cyborg alias siborg: Alat atau robot sebagai pelindung manusia seperti iron man (bagian dari AI)

| Sukai
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
nice opening cant wait to read the next chapter.. boleh kasih tau akun sosmed ga ya soalnya pengen aku share ke sosmed trs tag akun author :)
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pasangan Berbeda   2. Pertemuan dengan dia si Tampan

    Sejam telah berlalu dan mereka telah membawaku saat aku sedang pingsan. Pertama kalinya aku terbangun di tempat gelap, tepat di dalam jeruji besi. Kedua tanganku telah dirantai, dan tubuhku diikat di tiang kayu. Ini mirip seperti disalib karena melakukan dosa besar namun aku tidak berbuat kejahatan. Klek!klek! aku menggerakan rantai di kedua tanganku, kemudian seorang hakim memandangiku, dan pelayannya menyiramku dengan seember air. "Akkh mataku perih! menyebalkan bisa pakai cara halus tidak?" Aku melotot saat melihat mereka. Air itu masih hangat dan mengenai mataku. Pelayan dan bawahan hakim itu membawa kayu pemukul dan satunya lagi sedang memanaskan cetakan di atas bara api. Apalagi yang dia perbuat selain akan menyiksaku dengan cetakan panas itu, di wajahku atau dibagian tubuh yang lain. Empat orang lawan satu. Sangat tidak adil. Salah satunya mulai berb

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • Pasangan Berbeda   3. Kembali Ke 8 Tahun Yang Lalu

    Delapan tahun yang lalu, aku dinyatakan koma oleh tim medis karena terjatuh dari pohon saat menyelamatkan kucing bewarna emas. Itu sangatlah menyeramkan dan mencekam bahkan ayah dan kakakku terkena panik berjamaah dan segera melakukan medis darurat. Suara denyut nadi dari layar komputer perlahan-lahan melambat. Ayah memarahi rekan kerjanya karena saking frustrasinya, tiba-tiba Alex datang ke ruanganku dan berbicara omong kosong. Brak! Suster dan ayah terkejut bukan main karena Alex menendang pintunya, bukannya panik wajah tengil kakakku itu membuat ayahku ingin memukulnya. Bagaimanapun kecelakaan itu hampir memecahkan jantungku. Wajar saja semua orang panik dan menginginkan ketenangan dari sambutan atau solusi darinya namun dengan santainya ia berjalan sambil tersenyum lebar seakan ini masalah kecil.

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-01
  • Pasangan Berbeda   4. Terbuang

    Kau tahu? sebenarnya tidak ada orang yang ingin mendapatkan posisi ini. Aku tak bisa mengelak lagi, setelah aku terselamatkan dari penjara berbahaya itu kini aku masuk kandang harimau. Aku tidak bilang karakter pangeran di sini jahat karena ia sukarela memberiku hanfu , makanan dan tempat istirahat gratis dan tentunya dengan sebuah perjanjian. Sebagai penilaiannya- aku bilang ia orang baik. Di sana pangeran telah duduk disinggasana, upacara di balairung telah mulai sejak tadi. Ia mendeklarasikanku di depan semua menteri. Kulihat mata mereka terlihat bingung, cemas, dan takut hingga akhirnya suara berat itu mematahkan lamunanku. Ia memberi hormat seperti biasanya lalu bangkit berbicara dengan Yang Mulia Pangeran. "Turunkan perintahmu Yang Mulia," pejabat dewa berseru dan disambut dengan perdana menteri Han. "Jika benar dia adalah dewi kebenaran maka ia seharusnya dikurung dan diadili." Pangeran tak setuju dan men

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-21
  • Pasangan Berbeda   4.1 Terbuang

    ROY KU HARAP KAU SEMBUNYIKAN DIA SAMPAI WAKTUNYA KEMBALI NORMAL. JANGAN PERNAH KEMBALI KE ISTANA SAMPAI AKU MEMBERITAHUMU. YANG MULIA SEMOGA ANDA SELAMAT. "R-o-y, hati-hati." "Yang Mulia pangeran sadarlah, kami tidak berniat melakukan ini!" Prajurit istana menekan tombak mereka di tengah pedangnya yang menyilang. "Kalian mulai melawanku? Bahkan ibuku juga?" Kata pangeran lantang. Sang ibunda ratu yang menepi terlihat kesal dan maju ke tengah mereka untuk menghentikan peperangan. "Cukup!" Serangan terhenti karena suara wanita paruh baya itu. Dia mulai menampar wajah pangeran sampai suara terdengar keras dan orang di sana juga ikut takut serta cemas dengannya. "Apa yang kau lakukan? Melindunginya? Kau pikir kau siapa? Kau tidak pernah memikirkan posisimu dan ibumu? Pangeran--"

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Pasangan Berbeda   5. Misteri Hati

    Aku terlalu lama menatap api unggun apalagi tidak ada pembicaraan lanjutan. Roy bahkan lebih sibuk menggosok kayu daripada mengajakku mengobrol lebih lanjut, jari-jarinya bahkan sangat cepat demi menciptakan api. Lambat laun udara di malam ini lebih dingin daripada sebelumnya mungkin efek dari cahaya api yang meredup, itu sebabnya panas semakin menghilang di dekatku. Aku masih memperhatikan tangannya yang berusaha keras menciptakan api. Jika saja pemantik api selalu dikantongku, saat ini juga aku merupakan orang yang paling beruntung karena selalu membawanya, bagaimanapun situasi segenting ini pemantik sangat dibutuhkan setelah ponsel daripada mengharapkan keajaiban dari tangan nya. Ku harap aku tidak mati kedinginan. Hosh!!! Aku tak kuat dengan kedinginan dan kutepuk-tepuk wajahku berkali-kali sambil menggulung diri sendiri alhasil buntalan acak dari baju Roy telah membentukku seperti kepompong. Roy mendengar suara keributan dari bajuku. Ia m

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26
  • Pasangan Berbeda   6. Pergi Mengikuti Roy

    Setelah perjalanan tak tahu arah aku memanggil namanya. "Roy?" Saat tertentu ia tak menjawabku namun tak membuatku kehabisan akal lalu kutarik ekornya, dan tiba-tiba ia pun menjadi berwajah ketus, kali ini apakah ia akan marah? Tanganku bergetar tak karuan khawatir jika dewa setengah kuda ini menjadi tidak terkontrol karena merasa diusik olehku, meskipun ia adalah dewa namun sifat hewan nya pasti tersembunyi di dalamnya, Ia tiba-tiba berhenti setelah berlari kencang mendadak kami berdua terdorong ke depan dan kamipun berusaha berpengangan di punggungnya. Entah ada apa dengannya, terlihat ketus dan sering ngerem mendadak. "Kakak ada apa? Kenapa tiba-tiba berhenti?" pertanyaan itu mewakili jalan pikiranku. "Kita sepertinya salah arah." Kata Roy. Aku berkedip-kedip memahami maknanya lalu menyahut percakapan mereka. "Salah arah?

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26
  • Pasangan Berbeda   7. Ingatan Roy

    Wanita itu memberikan ku pakaian dan membagi menjadi dua kamar, anak kecil tidur bersamaku karena kami sama-sama perempuan sedangkan Roy menempati kamar di sisi kiri wanita baya itu. Ia menempati kamar bekas suaminya, setelah bermenit membicarakan rupa siluman dan perjanjian mereka aku memahami masalahnya. Siluman itu menagih janji pengiriman perempuan untuk diperistrikan namun di sini perempuan cantik yang sehat sudah tak ada lagi. Aku tahu bagaimana ketakutan mereka saat ini jika siluman itu tiba-tiba mendatangkan angin besar atau tsunami karena mengingkari janji , tetapi alasan mereka tak buat aku percaya sepenuhnya karena tak ada detail yang diceritakan oleh mereka tentang perjanjian itu. Di sini lagi-lagi aku mengambil kesempatan menguliknya. "Oh iya Bi boleh tanya sesuatu? Sejak tadi aku penasaran apakah ini? tidak melanggar privasi?" "Jangan sungkan nona tanyakan saja!" Ia meletakkan be

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26
  • Pasangan Berbeda   7.1 Ingatan Roy

    "Tuan. Roy tetapi dia belum menanda tangani gulungan itu." "Berikan gulungan itu biarkan dia menandatangani di ruangan pangeran. Supaya dia tahu rasanya." Firasatku seperti tidak enak saat si Roy ini membicarakan pangeran tersebut. "Eh, apakah pangeran itu akan memakanku?" Aku berbisik kepada kasim yang berada dibelakangku ketika Roy sibuk mengikat dan menarik pergelangan tanganku layaknya tahanan. Si kasim pun menggeleng-geleng dan aku pun terkejut karena Roy langsung mengetuk dahiku. "Omong kosong macam apa yang kau katakan. Pangeran adalah orang yang bijaksana dan baik hati. Sekarang ikuti aku dan pergi ke ruangannya." "Galak sekali,"aku mengelus keningku dan tak selang berapa menit kemudian ia telah membawaku ke dalam ruangan misterius sendirian. Ia juga meninggalkanku bersama gulungan kayu. Di sana ada lelaki tampan duduk tanpa menghiraukanku. Aku melihat sekeliling kamarnya sambil me

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-26

Bab terbaru

  • Pasangan Berbeda   14. Payung Teduh

    Ruoran melihat tuannya yang sambil bercucuran air mata yang sembari jongkok dan menggigit kipasnya. Ia berlagak seperti kartun melankolis yang ditinggal kekasih. Ia kadang-kadang memeluk kakinya atau bersandar pada dinding gelembung, ia layaknya kehilangan harapan. Xiao Bai mulai tampak berakting aneh. Beruntungnya ia tidak berada di perkotaan yang ramai sehingga tak perlu mendapati rasa malu yang besar. Cukup Roy dan Ruoran saja tau keanehan nya. Haripun semakin sore, gelembung mereka tumpangi pelan - pelan bergerak mengikuti arus air. Kini posisi Roy dan Ruoran duduk tenang bersila sambil memperhatikan tuannya. "Apakah dia sedang bersandiwara lagi?" tanya Ruoran kepada Roy."Aku tidak pernah melihatnya seperti ini." Roy menggelengkan kepala membalas Ruoran."Mungkin dia punya rahasia lain seperti kepribadian ganda." Tuturnya kembali dan alis kanannya mengernyit menatap Roy."Mustahil, aku sudah bersamanya sejak lama. Ini baru pertama kali kulihat keanehannya."Balas Roy membe

  • Pasangan Berbeda   13. Sisi kasihan Ruyi

    Anak kecil itu menguap merasa dirinya telah selesai membalaskan luka yang tersimpan lama di benaknya. Pergelangannya dipenuhi darah sambil mencuci kedua tangannya, bau anyirpun mulai merebak di pencucian piring. Tadinya, sebuah baskom yang jernih berisi air kini berubah kental dan keruh entah sudah berapa banyak korban yang dibunuhnya. Kali ini tangan kecilnya pun mengambil sebilah pisau besar memotong bagian irisan daging menjadi kecil-kecil. Ia tak bersuara sama sekali dan serius, namun kedatangan seseorang telah mengalihkan sebentar, yang tak lain adalah seorang wanita setengah muda, ia mengikat celemeknya dan menghampiri anak kecil itu. "Ruyi apa yang sedang kau lakukan, aku memanggilmu daritadi dan kau tidak menyahutku sama sekali. " Suaranya lembut dan ringan. "Potong daging ikan bu." Jawab Ruyi tanpa menjelaskan lagi. Wanita itu melihat irisan daging kecil lalu alisnya menyatu. "Ruyi... ini kurang pas, bisakah kamu memotongnya dengan benar. Kau tidak dapat jatah mak

  • Pasangan Berbeda   12. Jealous Men.

    Xiaobai tiba-tiba melompat seperti orang cacingan, bergerak dan berpindah semaunya dan sesekali berteriak kecil sehingga kedua orang yang sedang tenang meminum teh menjadi ikut tak karuan, mereka berdua seakan bingung dan cemas takut si tuannya menjadi gila sendirian. Segelintir perasaan tidak mengenakkan di dalam hatinya sedang membakar perasaannya bahkan tak peduli lagi dianggap aneh oleh orang sekelilingnya. Xiaobai kembali duduk dan menuang tehnya sembarangan namun fokus perhatiannya bergerak jauh diambang batas pikiran. Ruoran yang dari tadi tengah memperhatikan kelakuannya akhirnya pun bersuara karena tak tahan. "Tuan pangeran air tehnya sudah penuh." Ruoran memberi seruan kepada tuannya yang melamun sambil mengisi gelas teh. "Tu-an...." Panggilan Ruoran terpotong oleh suara Roy. Ia memberi mimik ekspresi untuk tidak mengganggu tuannya. Sebagai pengawal yang patuh dan cukup mengerti pikiran Xiobai, mereka tak berani mengganggunya. Sinyal otak Xioabai bekerja lebih ce

  • Pasangan Berbeda   11. Siapa kamu?

    Aku pikir hidup ku sudah berakhir dan telah berada di akhirat, tetapi ini tidak adil untukku. Aku tidak dapat bertemu dengan keluargaku sebelum ajal menjemputku. Aku tidak tahu juga kapan aku dibangunkan kembali oleh malaikat, setidaknya ada perkembangan jalan cerita dari semua ini. Tak ada harapan lagi yang ku inginkan, tiba-tiba sebuah tetesan cairan jatuh tepat di depan hidungku. Terlepas dari itu semua, aku terpaksa membuka mataku. Tidak ada yang berbeda dari dunia dengan akhirat. Aku melihat tubuhku yang tergulung kain, siapa yang telah menggulungku seperti ini. Aku seperti sedang tidak bermimpi. Aku mencoba melepas paksa kain selimut yang menggulungku. " Sulit terlepas," bodoh saja kataku, tali pada kain ini tak akan terlepas tanpa ada gesekan benda tajam. Aku mendengar suara orang melangkah dan membuka pintu, dan ku kembalikan ke posisi semula. Aku tahu dua orang itu adalah pria. Terdengar dari suaranya yang mengebas.

  • Pasangan Berbeda   10. Kita akan bertemu lagi

    Perhiasan, gincu dan makhota merah ala pernikahan tradisional negeri China telah terpasang rapi dengan baik. Pernikahan adalah impian dan hari baik yang diinginkan oleh setiap wanita lajang. Hari ini aku tengah berada di dalam kotak tandu sendirian. Aku mengintip dari jendela untuk melihat keluar, ternyata seperti bibi bilang kemarin hari ini aku di antar oleh beberapa perempuan berbadan besar yang mengangkat tanduku dan sisanya mereka itu anggota kepunyaan Xiaobai sendiri, tak lagi ku hitung jumlahnya. Ku perhatikan sesekali tandu ini bergoyang-goyang akibat menginjak batu besar yang acapkali membuat mahkotaku berbenturan dengan langit tandu. Ketika goncangan semakin keras barulah suara bibi terdengar seperti membentak kelompoknya. Hari ini aku gugup padahal ini bukan pernihakan atas dasar cinta. Aku meneliti langit tandu tak lagi bergoyang lagi dan ini mungkin sudah waktunya. Sebelum aku dikirim kemari dan berada di dalam tandu. Kelompok bibi melaku

  • Pasangan Berbeda   XXX. Siapa pencetus buku kuno?

    Anda pasti berpikir buku ini tidak menarik, ceritanya terlalu kompleks. Benar, memang seperti ini alurnya. Tidak ada yang tahu siapa pemeran utama, konflik apa dan siapa pencetus semua ini? Penulis akan beritahu. Xiao Bai putra anak raja langit ke-33 memiliki leluhur bernama dewi kebenaran (Zhenli Nushen) atau Zhenxiang. Dewi kebenaran merupakan perempuan pertama yang menjabat penguasa tinggi. Tersebar berbagai informasi bahwa ia orang yang berasal dari masa depan, orang berhati dingin, tetapi bijak dikalangan manusia. Meninggal di usia 2000 tahun, meninggalkan wasiat yang tertulis di dalam buku kuno. Buku yang berisi semua ajaran sihir, kebijakan, dan keinginannya. Bahkan terhubung dengan masa depan. Xiao Bai yang terlampau mengidamkan kebijakan dan ingin melihat dunia secara luas berharap mempelajari buku kuno, sayangnya buku tersebut tersisa lembaran tentang akan ada

  • Pasangan Berbeda   9. Pukul tidak ya?

    "Pangeran, kau berniat membunuhku ya? Berapa lapis pakaian yang kau perintahkan kepada bibi?" Aku menyoroti perhatiannya yang kali ini sedang berencana balas dendam. Tetapi itu tak akan berguna kepadaku, baju ini tak akan mempan pada perangkat besi di tubuhku. Sedari tadi kamar ku sudah dipenuhi oleh tiga orang yang telah mengunjungiku rasa kepo yang mereka miliki tentang pernikahan palsu ini lebih besar dari dugaanku. Untuk pangeran buat apa memasuki ke kamar perempuan, toh urat malunya sudah tak ada sekarang. "Aku ingin lihat bagaimana caramu berdandan, Aku ingat terakhir kali kamu menguncir rambutmu seperti buntut Roy. Kali ini bersikaplah feminim, wkwkwk" Dia sengaja, lalu aku melemparinya sepatu nyaris mengenai pucuk kepalanya. "Jangan buang waktu kalau tidak suka!" Bibi tersenyum sambil membawa perlengkapan pernikahan, "melihat pertengkar

  • Pasangan Berbeda   8.2 Pasar Hantu

    "Aku tahu kamu siapa?" potongku. "Eh" pangeran tiba-tiba diam. "Jadi kamu tahu siapa aku?" Diamnya pun berubah menjadi senang. "Si konyol," kataku karena ia masih senang diatas penderitaan orang lain, "Kau itu pencari keuntungan, kau merekrutku untuk keuntungan pribadi. Aku tahu kamu ingin jadi raja yang bijaksana dan diakui oleh negara suatu saat nanti kan? Jadi kamu berusaha rekrut aku dan buat perjanjian denganku dengan alasan bisa beri aku perlindungan dan membantu mencari keluargaku yang hilang. Kamu memberikan harapan dan masa depan yang indah tetapi yang aku tahu kamu tidak bisa melakukannya. Contohnya seperti yang lalu. Kau membuat rencana tetapi gagal namun sebenarnya itu usahamu kan. Aku tahu licikmu dan bagaimanapun aku tidak akan marah lagi, karena itu jadi tujuan dan takdirmu dan setelah peristiwa ini kalau aku berhasil mengumpulkan teman-temanku aku minta perjanjian itu

  • Pasangan Berbeda   8.1 Pasar Hantu

    Pertama kali alat retinaku menangkap kebohongan seseorang terlebih lagi peristiwa itu merupakan sebuah kesepakatan bersama. Di sana aku bukan bagian dari pembuat kesepakatan namun tujuan alat ini adalah memberitahukan semua hal yang tersembunyi. Aku merasa heran siapa yang pintar menaruh chip kebohongan di saat aku lengah padahal aku mudah kecewa. Aku berpendapat Alex tidak sepintar itu membuatku kecewa barangkali ini kerjaan Kak Tim. Seolah-olah berpikir menemukan siapa pembuat alat kebohongan ini tanpa menyadari kedatangan pangeran yang tiba-tiba telah menungguku angkat bicara. Sosok tersebut menimbulkan sejumlah peristiwa terpisah antara Roy dengannya. Luar biasa benda ini mengungkap rahasia paling menggelegar di dunia dan Alex jadi pemenangnya. Xiao Bai putra maha raja langit ke- 33 saat itu masih remaja meminta pengawalnya untuk mendatangi kamarnya tengah malam,

DMCA.com Protection Status