Share

Jangan Panik, Oke!

Kasih berjalan mondar-mandir seraya menggigiti kukunya, terlihat sangat jelas jika dirinya sangat begitu panik.

Saat ini dia tengah berada di puskesmas ditemani oleh Bima, pria itu pun sama halnya seperti Kasih, bahkan wajahnya tampak pucat pasi. Bastian sudah dia anggap seperti anaknya sendiri, kalau terjadi sesuatu dengan anak itu, sama saja ada separuh hati pria itu yang hilang.

Kasih kembali duduk, lalu berdiri lagi. Dia melakukan hal seperti itu berulang kali, sampai-sampai membuat Bima mendengkus keras.

"Tolong duduk dengan tenang, jangan berisik!" tegur pria itu.

"Aku lagi panik! Apa kamu nggak merasakan hal itu? Bayangkan saja, ibu mana yang harus tetap tenang ketika melihat anaknya kecelakaan?" tanya wanita itu menggebu-gebu.

Bima mengusap wajahnya dengan kasar. "Kamu pikir cuma kamu aja yang panik? Aku juga, Kasih! Jadi aku minta tolong sama kamu jangan panik, aku yakin pasti Bastian nggak apa-apa, aku tahu dia itu anak yang kuat."

Kasih mendengkus keras, tapi wanita itu mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bundadwika
bagus ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status