Share

Bab 72 | Apel Merah

"Tentu ada, tapi jika sampai menjadi Adik dari Si Kembar, aku belum siap karena aku merasa kita belum terbebas dari segala ancaman," gumam Alessa.

"Baiklah, aku akan menantikannya," ucap Jovian.

Alessa pun kembali seorang diri bersama kedua anak-anaknya yang sudah terlelap tidur itu. Pertemuannya tidak lama bersama Jovian karena sebuah panggilan dari telepon Pria Pirang itu membuat Alessa berpisah sementara waktu dengannya. Semua ini karena kondisi Tuan Sebastian yang memburuk dan Julia yang maladaptif terhadap orang-orang dilingkungannya, atau mengamuk dan murka.

"Melihat Jovian kelimpungan seperti itu, apakah pilihan ini sudah benar?" tanya Alessa seorang diri.

Alessa dalam keheningan malam di rumah besar yang baru ia tempati. Hari ini juga hujan deras membuat Alessa semakin tenggelam dalam lamunannya, ia berbaring di ranjang kasur yang besar sembari menatap langit-langit kamar.

Tok ... tok ...

"Hm? kenapa Jovian cepat kembali?" tanya Alessa heran. Alessa beranjak berdiri dari ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status