Share

Bab 68 | Luka, Duri, dan Mawar Merah

"Kenzo, jangan contoh sikap kaku Jovian ya," ucap Alessa sembari masuk ke dalam mobil.

Jovian menyusul Alessa sembari menggendong bayinya. Kala di dalam mobil Alessa merubah raut wajah cantiknya jadi bertampang serius kala itu. Alessa bahkan sesekali mengerutkan dahinya. "Alessa kenapa?" tanya Jovian cemas.

Alessa segera menggeleng. "Bukan, apa-apa," jawab Alessa.

"Alessa, kemungkinan lusa aku akan pergi keluar kota untuk rapat bersama klien, apakah kamu ingin ikut?" tanya Jovian lembut.

"Pergilah berkerja, Papa, dan berhenti mencemaskanku secara berlebihan," celetuk Alessa berwajah sebal.

Jovian tersenyum kecil. "Alessa hebat ya, kamu memang berbeda." Jovian berucap sembari mengusap puncak kepala Alessa.

"Berhenti mengelus kepalaku seperti anak kecil," ketus Alessa, padahal sedang menggendong Elio yang sudah tertidur pulas.

"Baiklah, baiklah, maaf." Jovian tersenyum lembut.

Angin sore itu, meniup lembut. Berhembus sepoi-sepoi, membuat surai hitam malamnya ikut bergerak kesana dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status