Share

37-Relung

"Arga, jangan hajar dia!"

Pekikan Mery terdengar nyaring di telinga Arga, namun cowok itu tetap mengacuhkannya. Pukulan demi pukulan Arga daratkan di wajah cowok tadi, yang tidak lain adalah... Rendi?

Mata Mery membulat, buru-buru ia menghampiri  Arga yang sedang kalap. Dapat Mery lihat Arga tidak mau sedikitpun memberi waktu bagi Rendi membalas pukulannya. Melayangkan bogeman bertubi-tubi hingga darah segar menetes dari sudut bibir Rendi.

"Ga, udah! Kamu kenapa tiba-tiba hajar dia sih?! Dia nggak ngapa-ngapain aku, Ga!" lerai Mery sok tau, menarik ujung sweater cowok itu. Tapi, tidak digubris sama sekali.

Sebenarnya, Mery bisa saja menyusup di tengah-tengah mereka. Namun ia takut malah jadi korban pukulan.

"Lo ngomong apa tadi bangsat? Ulang!" gertak Arga di sela pukulannya. Mata cowok itu penuh kilatan emosi menatap Rendi. "Lo sadar ucapan lo barusan itu bikin gue marah?! Lo sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status