Share

578 Ingin Curhat

Sesaat setelah Ken duduk di mobil di samping Andreas, Andreas segera bertanya, “tuan muda, kenapa tidak menelponku? Biasanya tuan muda selalu menelpon kalau mau pulang.”

Ken meraba saku bajunya. “Handphoneku tidak ada. Nampaknya jatuh.”

“Jatuh dimana, tuan muda? Biar aku suruh Silvia atau Mathias mencarinya. Nampaknya mereka masih di atas.”

“Tidak usah. Aku tidak memerlukan handphone itu lagi. Kamu cukup beritahu Silvia dan Mathias untuk langsung ke bandara.”

“Langsung ke bandara? Buat apa, tuan muda?”

“Kita ke Hongkong. Malam ini juga. Jet pribadiku masih parkir di bandara, kan?”

“Iya, tuan muda. Tapi, kenapa begitu mendadak?”

“Tidak mendadak karena ini seharusnya aku lakukan sejak lama. Aku harusnya sudah berada di Hongkong untuk mengamankan posisi Presiden Direktur, jangan sampai jatuh ke tangan Paman keduaku yang penjudi itu. Diamond Grup pasti akan hancur kalau dipegang paman kedua yang tidak tahu bisnis dan pasti akan membiarkan kendali Diamond Grup pada orang-orangnya yang akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status