Share

582 Second Chance

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-24 01:02:19

Ken sudah berada di bandara untuk menuju ke jet pribadinya ketika Andreas menyerahkan HP milik Andreas kepadanya. “Siapa yang telpon?”

“Tony. Dia ingin bicara denganmu, tuan muda,” jawab Tony.

Ken yang sedang sedih, tidak ingin bicara dengan siapa pun, karena itu, dia berkata, “tanya Tony, apa yang ingin dia katakan.”

“Baik.” Andreas kembali mearuh HP-nya ke telinganya setelah itu, Andreas berjalan untuk mengikuti Ken yang terus berjalan menuju ke arah ruang tunggu bandara.

“Tony bilang, ini soal Nona Lidya, tuan muda,” kata Tony dari belakang.

Kata-kata Andreas itu membuat Ken menghentikan langkahnya. “Lidya? Kenapa dengan Lidya?”

“Lidya datang ke rumah mencarimu, tuan muda. Di sana dia bertemu dengan Tony.”

“Lalu?”

“Lidya terlihat sedih dan menanyakan alamatmu, tuan muda.”

“Untuk apa lagi dia menanyakan alamatku setelah apa yang dia lakukan.”

“Aku tidak tahu, tuan muda …”

“Huh! Dia pasti berpikir bisa tetap bersamaku walau dia sudah berhubungan dengan bos baru itu,” batin Ken.

Ken p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Panglima Tempur Terbaik   583 Kecewa dengan Kisah Cinta

    “Kamu akan melakukan ini lagi, hah?” tanya Ken sambil tertawa mengejak.“Sebelumnya aku memang gagal marayumu. Tapi, itu karena kamu sedang baik-baik saja dengan pacar barumu. Tapi … sekarang beda, kan?” tanya Clarissa sambil terus membuka bajunya.“Apa maksudmu?”“Aku mendengar pembicaraan anak buahmu tadi di pesawat ini.”“Pembicaraan apa?”“Mereka memang tidak tahu akan apa yang persisnya terjadi antara kamu dan pacar barumu. Tapi, mereka membicarakan tentang keputusanmu yang tiba-tiba pulang ke Hongkong padahal sebelumnya kamu bilang baru akan membawa pacar barumu pulang ke Hongkong kalau kamu sudah selesai menguji hatinya. Iya kan?”Ken cuma terdiam mendengar kata-kata Clarissa ini.“Anak buahmu tidak berani mengambil kesimpulan, tapi aku tahu pemikiran mereka. Aku tahu apa yang terjadi. Aku tahu kalau dia sudah gagal dalam ujian yang kamu adakan itu, kan? Iya kan? Let me guess … apa dia selingkuh darimu?” tanya Clarissa sambil menatap Ken.Tapi Ken cuma membalikkan tubuhnya, tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Panglima Tempur Terbaik   584 Welcome Home, Tuan Muda Ken

    Sebuah papan nama yang menunjukkan kalau memang tempat yang ada di video call ini adalah tempat yang bernama Everhart Stardust.“Kamu bukan Ken, kan? Iya kan? Siapa kamu? Mengapa kamu coba memfitnah Ken?” kata Lidya saat permohonannya supaya orang itu mengarahkan kamera ke arah orang memegang HP, tidak diindahkan.Video call berhenti. Kemudian, kembali masuk pesan WA yang menyatakan kalau dia adalah Ken.Lidya segera menelpon dan telpon Lidya ini diangkat. “Aku tidak percaya kalau kamu Ken. Ken tidak pernah pergi ke kelab malam. Dan kalau kamu Ken, kenapa kamu tidak mau menunjukkan wajahmu, hah?!” sembur Lidya.Sambungan telpon kembali diputus dari sebelah sana. Kemudian, ada pesan WA lagi yang masuk ke HP-nya Lidya dari nomornya Ken.“Aku sudah berjanji kepada ayahmu untuk tidak pernah lagi memperlihatkan wajahku kepadamu dan aku harus memegang perkataanku.” Itulah isi pesan WA-nya.Lidya baru saja akan kembali menelpon tapi, ternyata nomor WA milik Ken itu, sudah tidak lagi aktif. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Panglima Tempur Terbaik   585 Keadaan yang Kontras

    Di landasan bandara Hongkong Internasional Airport ini, ada banyak orang yang berada di depan jet pribadi Diamond Grup untuk menyambut kepulangan tuan muda mereka. Ada banyak pegawai Diamond Grup yang dikerahkan Maggie Chung Kumala, Ibunya Ken untuk menyambut kepulangan Ken.Maggie yang sejak lama ingin sekali Ken pulang, sejak atahnya Ken sakit itu, sengaja mengerahkan banyak orang untuk menyambut kepulangan Ken, sebagai tanda syukur Maggie dan juga sebagai penyambutan bagi Ken, agar supaya, Ken bahagia kembali ke Hongkong dan segera mengambil kepemimpinan Diamond Group.Ken masih berada di atas tangga pesawat dan menatap ke arah bawah, melihat ke arah kerumunan orang yang menyambutnya di bawah sana serta mendengar teriakan-teriakan penyambutan kepadanya yang terus membahana itu.Tapi, yang dirasakan Ken saat ini, bukan lah rasa bahagia atau rasa bangga karena disambut oleh ribuan orang seperti ini, hingga harus meminta ijin khusus kepada pihak bandara.Karena yang dirasakan Ken saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Panglima Tempur Terbaik   586 Percobaan Pembunuhan

    f“Diracuni? Siapa yang meracuni papa?” tanya Ken kaget.“Lee Lin Jung, seseorang yang awalnya mengaku sebagai investor papan atas asal Korea. Tapi, belakangan baru ketahuan kalau dia cuma seorang penipu di Korea sana,” jawab Maggie geram. Ada gertakan gigi dari wajah Maggie yang terlihat sangat membenci orang bernama Lee Lin Jung itu.“Apa yang terjadi? Bagaimana papa yang sangat hati-hati itu, bisa diperdaya orang?”“Suatu hari, Lee Lin Jung itu muncul di acara amal di Hongkong yang digagas papamu.”“Lalu?”“Lee Lin Jung itu memberikan sumbangan terbesar pada saat itu hingga mencapai 250 juta dolar.”“Sebesar itu?”“Ya. Lalu, papamu segera meminta ahli IT-nya untuk memeriksa data-data orang bernama Lee Lin Jung itu.”“Lalu?”“Ditemukan banyak berita di internet tentang Lee Lin Jung yang disebut-sebut sebagai milarder yang sangat kaya yang tidak hanya berkiprah di Korea tapi juga di negera-negara Amerika Selatan.”“Apa datanya valid?”“Saat itu terlihat sangat valid sehingga Tim IT pa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Panglima Tempur Terbaik   587 Tidak Perlu Bertanggungjawab

    “Iya, tuan muda?” tanya seseorang di ujung telpon.“Felix, kamu cari info selengkapnya tentang seseorang bernama Lee Lun Jing,” jawab Ken.“Orang yang meracuni tuan besar?”“Iya, Felix.”“Tapi, nampaknya semua infonya sudah lengkap. Para seniorku di Tim IT Diamond Grup merasa kecolongan karena sebelumnya tidak memeriksa dengan lengkap tentang profil Lee Lun Jing itu sehingga mereka langsung mencari data lengkap tentang bajingan itu hingga ke masa kecilnya.”“Tapi itu semua tidak berguna, Felix. Dengan mengetahui latar belakangnya, nyatanya dia tetap tidak bisa ditemukan, bukan?”Iya, tuan muda. Mungkin dia memang pergi jauh sesuai prediksi. Tim IT terus mencarinya dengan fokus di Korea dan Amerika. Tapi, memang belum berhasil, tuan muda.”“Itu karena mereka mencari di tempat yang tidak tepat.”“Jadi, dimana aku harus mencarinya, tuan muda.”“Begini, aku mencurigai sesuatu. Sesuatu yang bisa kamu fokuskan untuk mencari petunjuk keberadaan dia pada saat ini.”“Apa itu, tuan muda? Apa ya

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Panglima Tempur Terbaik   588 Info Orang Dalam

    "Aku tetap tidak mau!" tegas Lidya. "Walaupun aku tidak perlu bertanggungjawab secara financial kalau nanti ada kerugian, tapi, tetap saja level teman-teman di sini akan turun.""Ayolah, Lidya. Kamu harus melakukan ini. Kita punya info orang dalam. Kita tidak bakal kalah, kita tidak bakal rugi," timpal Edmund.Romel menyambung, "benar kata dia, Lidya. Kamu tidak akan rugi apa-apa, Lidya. Kamu cuma bertugas memimpin, tidak lebih dari itu dan nanti kamu tidak akan disalahkan saat kamu kalah."Lidya berpikir sebentar. Tapi kemudian, dia tetap menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tidak sanggup menghadapi tekanan itu.Tapi saat itulah pasar sudah dibuka dan semua orang mulai ribut untuk memulai aktivitas pasar.Graham kembali membujuk Lidya untuk memimpin tim Alpha ini.Hingga akhirnya, karena anggota tim yang lain mulai membujuk Lidya, Lidya terpaksa mengikuti kata-kata Graham dan Edmund untuk pemimpin Tim Alpha ini.Setelah melihat Lidya mulai memimpin timnya maka Romel dan Graham langsun

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Panglima Tempur Terbaik   589 Dipaksa Menikah

    "Lidya, nampaknya papamu mendapatkan masalah besar hari ini. Temani mana ke ruangannya papamu." Esy langsung berdiri dan menarik tangan Lidya.Lidya yang khawatir akan keselamatan Romel, mengikuti kemauan Esy itu, mereka berdua menuju ke lift untuk menuju ke lantai 12,tempat ruangannya Romel berada.Begitu berada di lantai 12, keduanya langsung berlari untuk menuju ke ruangannya Romel.Akhirnya mereka berdua masuk ke ruangannya Romel yang tidak terkunci. Saat mereka berdua masuk, mereka melihat Romel sedang berdiri di depan jendela.Esy langsung mendekati Romel dan bertanya, "apa yang terjadi, pa? Kenapa papa bilang kalau papa mau bunuh diri? ""Aku mengalami kerugian yang sangat besar hari ini. Kerugian yang akan membuat 3 persen sahamku di perusahaan ini habis dalam sekejap. Semua jerih payahku akan musnah dalam sekejap saja. Jadi, untuk apa aku hidup?""Kenapa begitu, pa? Kenapa papa mengambil resiko begitu besar sampai mempertaruhkan semua saham papa. Saham apa yang papa beli?" ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Panglima Tempur Terbaik   590 Mempersiapkan Perang

    Romel berteriak ketakutan karena saat dia membalikkan tubuhnya, kaki kirinya tidak menapak dengan baik sehingga dia hampir jatuh. Untung saja tangannya masih berhasil berpegangan di jendela dan berhasil dipegang Lidya sehingga Romel tidak sampai jatuh.Tapi, keadaannya masih mengkhawatirkan karena kedua kaki Romel sudah terulur ke bawah dan tidak menemukan pijakannya. Hanya pegangan pada jendela dan tangan Lidya yang memegangnya yang membuat Romel belum jatuh ke bawah sana.Esy langsung berteriak-teriak supaya ada orang yang masuk ke dalam sini untuk membantu Romel, setelah itu, Esy ikut membantu Lidya menahan tangan Romel.Tapi, tenaga kedua wanita ini, tidak sanggup untuk menaikkan tubuh Romel, mereka berdua hanya mampu menahan tubuh Romel agar tidak jatuh ke bawah sana.“Aku tidak mau mati. Whaaaa huhuhu.” Romel menangis kencang apalagi saat dia merasakan tubuhnya mulai turun karena tenaga Lidya dan Esy, tidak cukup untuk menhan tubuhnya lebih lama lagi.“Bertahanlah, pa. Jangan ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24

Bab terbaru

  • Panglima Tempur Terbaik   726 Anugerah Terindah di dalam Hidupku

    Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb

  • Panglima Tempur Terbaik   725 Bentrokan Dua Tenaga

    Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau

  • Panglima Tempur Terbaik   724 Sebuah Bisikan

    Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang

  • Panglima Tempur Terbaik   723 Acara Dimulai

    Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va

  • Panglima Tempur Terbaik   722 Pisau Pemutus Langit

    Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng

  • Panglima Tempur Terbaik   721 Ditinggal

    Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya

  • Panglima Tempur Terbaik   720 Lidya Bertanggungjawab

    Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya

  • Panglima Tempur Terbaik   719 Presiden Komisaris yang Baru

    Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba

  • Panglima Tempur Terbaik   718 Konflik dengan Ricky

    Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv

DMCA.com Protection Status