Beranda / Fantasi / Panglima Tempur Terbaik / 567 Rencana untuk Menaklukkan

Share

567 Rencana untuk Menaklukkan

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-13 22:14:27

Romel langsung bersorak kegirangan di dalam hatinya melihat tatapan dari bos barunya itu kepada Lidya.

Romel bisa melihat ketertarikan Bos barunya ini kepada Lidya dan inilah yang disukai Romel. Karena sejak belangnya Ardi diketahui dan kematian Ardi, maka Romel dan Esy mati-matian ingin mencari pesaing buat Ken karena mereka berdua sangat tidak setuju kalau Lidya harus bersama Ken yang cuma seorang cleaning service itu.

"Ini anakku Lidya, Pak Graham," kata Romel kepada bos barunya itu yang ternyata bernama Graham.

"Tolong, Pak Romel. Jangan panggil aku bapak karena aku belum menikah bahkan aku sedang jomblo saat ini," kata Graham sambil mengulurkan tangannya ke arah Lidya.

Lidya menjabat tangan Graham. "Selamat siang, Pak Graham."

"Lidya, kan Graham baru bilang jangan memanggil dia bapak karena dia belum menikah bahkan masih jomblo jadi kenapa dia dipanggil bapak juga?"

"Maaf, tapi aku selalu memanggil atasanku dengan panggilan 'bapak' lepas dari dia sudah menikah atau belum," kata L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Panglima Tempur Terbaik   568 Bermain Cantik

    "Iya, pak. Namanya Ken. Tetapi, sebenarnya dia memiliki bakat untuk menjadi pialang saham, pak. Itu dia perlihatkan saat dilakukan test untuk pialang saham oleh Pak Gatot, seorang tukang test berpengalaman yang biasanya melakukan pengujian terhadap semua pialang yang masuk di perusahaan ini, pak, " kata Lidya yang bersemangat mempromosikan Ken.Graham, seorang pria berkulit putih, kini memperhatikan wajah Lidya saat Lidya sedang menceritakan tentang Ken ini. Ada rasa cemburu di hati Graham dan juga ada rasa tidak rela kalau dia harus memberikan promosi kepada Ken karena yang dia lihat, orang tuanya Lidya tidak suka akan hubungan Lidya dan Ken, kalau dia mempromosikan Ken maka dia takut dengan masa depan pendekatannya dengan Lidya nanti.Tetapi Graham juga tahu kalau dia tidak bisa langsung menolak mentah-mentah untuk mempromosikan Ken menjadi pialang saham, karena itu akan bisa membuat Lidya menjauh darinya.Karena itu, Graham harus bermain cantik lagi. Dia harus memainkan sebuah nara

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Panglima Tempur Terbaik   569 Penawaran

    "Ayo, Lidya. Kamu harus segera memimpin kami," kata Edmund kembali mengingatkan Lidya.Lydia terpaksa pamitan kepada Ken dan segera mengikuti langkah Edmund untuk menuju ke ruangan Tim Alfa.Ken Masih sempat maju 2 langkah mendekati bagian belakang Lidya kemudian berbisik di telinga Lidya, "aku bangga kepadamu. Maju terus, Lidya."Lidya menghentikan langkahnya. "Tapi aku takut.""Takut kenapa?""Prestasiku Itu kan karena adanya bantuan dari Master Wing. Sekarang ini, kalau aku langsung memimpin Tim Alfa tanpa bimbingan dari Master Wing, bisa-bisa aku gagal. Karena aku yakin aku tidak akan mampu tanpa bimbingan Master Wing."Ken tersenyum dan berkata, "aku yakin kamu mampu tapi kalau memang kamu tidak percaya diri, kamu coba saja hubungi Master Wing."Lidya mengangguk. "I will." Kemudian dia langsung menuju ke ruangan Tim Alfa untuk mengikuti Edmund yang sudah menunggunya dari jarak sekitar 5 meter.Lidya masuk ke dalam ruangan Tim Alfa dengan kurang percaya diri. Tapi dia langsung dis

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Panglima Tempur Terbaik   570 Tuduhan Romel

    Romel menggeram dan berkata, “aku tahu orang macam apa kamu ini!”“Maksud, bapak?”“Aku tahu kalau kamu sejak awal mengincar Lidya supaya kamu bisa numpang hidup enak di rumahku. Iya kan?”“Aku tidak--”“JANGAN MENYANGKAL!” teriak Romel. “Aku tahu orang macam apa kamu ini. Aku tahu kalau kamu mengincar harta warisan aku, iya kan?”“Sama sekali tidak, pak. Keluargaku tidak mengajarkan demikian kepadaku. Keluargaku punya rumah juga untuk mereka wariskan kepadaku, jadi--”“Rumah gubuk di kampung, kan?” potong Romel. “Cleaning service seperti kamu ini, pasti warisannya kayak gitu, makanya kamu mendekati anakku karena sudah kesengsem dengan rumahku. Ingin numpang hidup enak di rumahku. Iya kan?”“Tidak seperti itu, pak. Sama sekali tidak seperti itu.” Ken harus meredam amarahnya di dadanya karena orang yang sedang menghinanya saat ini adalah ayah dari gadis yang sangat Ken cintai.Kalau orang lain yang berusaha menghina Ken seperti ini, bisa saja Ken akan marah dan langsung berusaha melaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Panglima Tempur Terbaik   571 Kerja Keras

    Ken baru saja memberikan beberapa masukan di pasar saham kepada Lidya, dengan berperan sebagai Master Wing. Tapi, baru saja dia hendak memberikan masukan tambahan, Burhan, sang kepala cleaning service sudah datang bersama Rudy, staf dari bagian umum untuk mengawasi kinerja Ken setiap menit.“Hah? Kenapa begini?” tanya Ken. Biasanya Ken memang hanya diawasi oleh Burhan. Itupun Ken hanya diawasi kinerjanya sekali-kali. Saat sudah mendekati makan siang ataupun mendekati jam pulang kantor, karena itu, Ken sangat bingung dengan perubahan ini.“Ini adalah perintah dari Direktur Umum, Ken. Kami berdua hanya menjalankan tugas aja,” bisik Burhan.Ken terpaksa pasrah. Tapi sekarang dia menjadi bingung cara untuk menganalisa pasar saham dan memberikan saran-saran bagi Lidya karena setelah itu, Ken betul-betul diawasi dengan ketat oleh Burhan dan Rudy. Mereka berdua hanya duduk dari dua sisi, khusus untuk mengawasi Ken dan setiap kali Ken berusaha untuk mengeluarkan handphone, maka,mereka berdua

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Panglima Tempur Terbaik   572 Siasat Graham

    Ken sempat panas saat melihat pemandangan itu, apalagi karena pria bule itu tampak mendekatkan wajahnya ke wajah Lidya dan tidak terlihat Lidya menghindar. Bahkan, Lidya nampak memeluk tubuh pria bule itu.Ken tidak bisa lagi melihat pemandangan itu, sehingga Ken langsung membalikkan tubuhnya dan menjauh dari posisinya sebelumnya.Ken mengambil tongkat pel-nya untuk mengepel di tempat yang berada 20 meter dari Lidya berjakan tadi.“Hmmmph … pantas saja dia tidak membalas email-ku. Padahal, aku korbankan jam makan siangku untuk berhubungan dengannya lewat email. Huft.” Ken bertindak agresif. Dia menggerakkan tongkat pel-nya dengan cepat untuk membersihkan tempat ini.Seseorang tampak memperhatikan tingkah laku Ken dari jarak 5 meter. Dia bahkan mengabadikan apa yang sedang dilakukan Ken dan juga ekspresi wajah Ken yang sedang sedih dan setengah mengamuk dalam bekerja itu dengan melakukan perekaman video.Setelah itu, orang ini tertawa licik dan mengirim video ini ke nomor WA Graham.Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Panglima Tempur Terbaik   573 Cemburu

    Bayangan Lidya memeluk tubuh pria bule tadi, masih mengganggu pikiran Ken sehingga dia tidak bisa bekerja dengan baik. Namun akhirnya Ken berusaha untuk menenangkan hatinya. “Aku tidak boleh curiga berlebihan pada Lidya. Mungkin saja ada sesuatu yang bisa dijelaskan sehingga Lidya memluk pria itu.”“Tapi apa? Pemandangan tadi terlihat dengan sangat jelas. Pria bule tadi terlihat menyandarkan kepalanya ke bahu Lidya. Harusnya Lidya menolak, tapi, kenapa Lidya malah memeluknya? Penjelasan apa dengan keadaan sejelas itu?” batin Ken lagi.Ken menengadahkan wajahnya ke langit-langit ruangan. “Apakah untuk ketiga kalinya aku kembali mendapatkan situasi seperti itu, dimana gadis yang aku cintai, ternyata ada main di belakang dengan pacar mereka. Ugh … apakah pria bule itu adalah pacarnya Lidya?”Ken kembali bekerja karena Rudy terlihat melotot ke arah Ken. Hati Ken tidak tenang tapi, setelah Ken teringat akan kebersamaan dia dengan Lidya beberapa hari ini, pembelaan Lidya untuk Ken dan pener

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Panglima Tempur Terbaik   574 Suara Desahan

    “Apa lagi, hah?!” Romel melotot ke arah Ken.“Baiklah. Aku tidak jadi minta ijin.” Ken akhirnya mengalah. Dia belum siap untuk kehilangan tempat bagi dia untuk menguji cinta Lidya.Romel menatap Ken dan membatin. “Apapun keputusan yang kamu ambil, aku dan Graham pasti akan menemukan cara untuk memisahakan kamu dengan Lidya. Karena aku tidak sudi memiliki mantu orang miskin sepertimu!”Ken langsung mohon diri dan keluar dari ruangan HRD. Langkahnya terus diikuti oleh Burhan. Ken berusaha menyelesaikan tugasnya hari ini karena dia kembali diawasi oleh Burhan dan Rudy.Ken berusaha fokus bekerja dan memilih untuk tenang. Dia berniat untuk bertanya tentang pelukan Lidya pada pria bule itu, sesudah usai jam kerja.**Di tempat lain, seusai jam kerja, Lidya terduduk lesu. Semua keputusan yang dia buat hari ini, baik itu pembelian saham maupun penjualan saham gorenhan atau saham Blue Chip yang selalu bergerak harganya di pasar saham, ternyata semuanya merugikan bagi Lidya dan timnya.Lidya m

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Panglima Tempur Terbaik   575 Tidak Percaya tapi Nyata

    Ada suara desahan lelaki dan perempuan yang dari suaranya, jaraknya tampak tidak terlalu jauh dari pintu masuk ruangan presiden direktur itu.Suara desahan yang bersahutan itu, terdengar seperti ada dua orang, laki-laki dan perempuan yang sedang bercumbu, memadu kasih, tidak jauh dari pintu masuk ruangan presiden direktur ini.Ken terdiam kaku saat mendengar suara desahan panas antara dua orang di dalam sana. Ken masih sempat mendengar pembicaraan antara dua gadis tadi yang walaupun sudah meninggalkan posisi mereka sebelumnya di depan ruangan presiden direktur, tapi, posisi dua gadis itu masih berada di depan Ken beberapa meter.“Hot banget di dalam sana. Aduh. Sampai meriang aku dengarnya,” kata si gadis pertama.“Aku juga. Jadi kepengen bermesraan setelah mendengar itu. Ih,” timpal gadis kedua.“Tapi, kasihan juga sih si cleaning service.” gadis pertama menoleh ke belakang ke arah Ken.“Iya juga, sih. Tapi, mana bisa sih cleaning service bersaing dengan bos besar. Levelnya beda jauh

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15

Bab terbaru

  • Panglima Tempur Terbaik   726 Anugerah Terindah di dalam Hidupku

    Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb

  • Panglima Tempur Terbaik   725 Bentrokan Dua Tenaga

    Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau

  • Panglima Tempur Terbaik   724 Sebuah Bisikan

    Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang

  • Panglima Tempur Terbaik   723 Acara Dimulai

    Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va

  • Panglima Tempur Terbaik   722 Pisau Pemutus Langit

    Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng

  • Panglima Tempur Terbaik   721 Ditinggal

    Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya

  • Panglima Tempur Terbaik   720 Lidya Bertanggungjawab

    Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya

  • Panglima Tempur Terbaik   719 Presiden Komisaris yang Baru

    Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba

  • Panglima Tempur Terbaik   718 Konflik dengan Ricky

    Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv

DMCA.com Protection Status