Daniel naik ke atas untuk menjumpai semua prajuritnya.Setelah semua berkumpul Daniel berkata, "pergilah ke terowongan itu dan pergi dengan cepat. Ingat, misi kita untuk melumpuhkan rudal Patron itu, tergantung pada kalian.""Kalau begitu, mari kita pergi, jenderal," kata Peter kepada Daniel."Kamu duluan. Kamu yang pimpin prajurit kita untuk menyusup lewat terowongan. Aku akan berjaga di sini. Nanti aku menyusul kalian."Peter mengangguk. Sejenak dia menatap Daniel. Kemudian dia mengajak para prajuritnya pergi.Para prajurit mengangguk ke arah Daniel dan mulai mengikuti Peter untuk pergi menuju ke arah terowongan.Daniel memperhatikan hingga semua prajuritnya telah hilang dari pandangannya setelah itu, Daniel mulai turun ke bawah untuk menuju ke tempat dia berperang tadi.Daniel berpapasan dengan A Hua saat dia menuju ke bawah."Hah? Kamu tidak ke terowongan?""Aku ingin ikut bersamamu biarkan aku ikut bersamamu, jenderal. Aku bisa membantumu dengan, jenderal," kata A Hua sambil leb
A Hua masih tetap menatap ke bawah lewat teropong di senapan snipernya. A Hua menghawatirkan Daniel, jenderal besarnya yang sedang berada di bawah sana, seorang diri di padang rumput yang sedikit lagi akan kembali menjadi medan pertempuran.A Hua dulunya adalah seorang Sniper terbaik di Banteng Raiders, salah satu kesatuan elite di militer Negara Hawking. Dia sempat berhenti dari militer karena suatu hari seorang temannya gugur, saat berhadapan dengan Genk Macan Tutul, sebuah genk preman yang sedang melakukan perampokan.Setelah peristiwa itu, A Hua mencoba mengajak beberapa rekannya untuk menyerang markas Genk Macan Tutul untuk membalaskan kematian temannya.Tindakannya itu diketahui atasannya sehingga dia diskors karena saat itu, militer masih sedang berperang dengan Negara Fandor.Tapi A Hua malah meletakkan jabatannya dan memilih mundur dari militer.Sejak itulah dia menjadi hakim jalanan untuk mencari keberadaan genk macam Tutul dan akhirnya dia dapat kesempatan untuk menghabisi
Saat ini, mengingat kekuatan yang dimilikinya saat ini, mengingat special powernya yang meningkat pesat, maka Daniel mendapatkan sebuah ide.Daniel langsung mencari-cari batu di tanah di bawahnya. Daniel menemukan apa yang dia cari, setelah itu dengan tenaga special power yang dimilikinya, tanpa melihat ke arah musuhnya dan hanya berbekal mendengar gerakan musuh yang menembaknya dari rumputan tadi, Daniel mulai melempar kearah rumputan itu dengan tenaga special powernya tanpa perlu berdiri ke atas.Setelah itu, terdengar jerit kematian di tempat Daniel melempar batunya tadi, karena itu, Daniel tahu kalau batu yang dilemparnya telah menemukan sasarannya dan dia pun tahu, kalau dia betul-betul sudah memiliki kekuatan special power yang kuat.Daniel kembali ke senjata mesinnya dan mulai mengarahkan senjata mesinnya ke arah truk-truk di depan sana yang terus melaju mendekati posisinya.Sekitar 3 truk lagi meledak, setelah terkena senjata mesin yang dibombardir oleh Daniel itu, tapi truk-t
Saat ini, tembakan-tembakan dari helikopter itu, kini sedang mendekatinya. Daniel masih sempat bertahan dengan menembak satu helikopter dengan memakai senjata mesin di bagian kirinya, sehingga helikopter itu meledak di udara.Tapi saat Daniel melihat lima helikopter lainnya menerjang ke arahnya dengan peluru-peluru yang dilepaskan menuju kearahnya, Daniel tahu kalau dia harus berlari menjauh dari tempatnya berada saat ini.Di tempat lain, A Hua telah berhasil membunuh semua lawan-lawannya yang berada di satu truk yang tadi terus mengganggunya itu.Sekarang ini, A Hua kembali fokus untuk membantu Daniel, A Hua sempat kaget saat melihat Davin berhasil menghancurkan sebagian besar musuhnya bahkan mungkin hampir semua musuh telah berhasil dibunuh oleh Daniel, namun sesudah itu A Hua sangat kaget saat melihat ada sekitar lima helikopter yang sedang menuju ke arah Daniel.Daniel langsung berlari. Dia menuju ke arah salah satu mobil prajuritnya, mobil yang sebelumnya mengangkut RPG (senjata
Saat ini, Daniel masih sedang mengumpankan dirinya sendiri supaya helikopter yang tersisa ini mengejarnya.Daniel berdiri di depan sebuah pohon menunggu kedatangan helikopter itu yang datang ke arahnya dengan menyemburkan tembakan-tembakannya dan terus melaju ke arah Daniel berdiri.Dengan cara ini, Daniel yakin, A Hua akan mendapatkan kesempatan atau mendapatkan timing yang pas untuk melakukan tembakan RPGnya.Daniel juga yakin kalau para penumpang dan pilot di helikopter terakhir ini, pasti akan memusatkan perhatian mereka kepada Daniel sehingga mereka tidak akan sadar kalau ada orang lain yang sedang menargetkan mereka.Perkiraan Daniel terjadi dengan sangat tepat, saat helikopter terakhir ini datang memburu ke arah Daniel, tiba-tiba sebuah RPG launcher meluncur dengan deras langsung ke arah helikopter itu dan membuat helikopter itu langsung meledak di udara.Helikopter itu tidak pernah sampai ke tempat Daniel berada karena sudah hancur oleh RPG di tangan A Hua.Setelah helikopter
Daniel dan A Hua, masih berjongkok, mata mereka berdua tertuju ke arah depan sana.Sudah lima menit mereka berdua dalam posisi seperti ini, sebenarnya, sampai saat ini, A Hua masih belum mendengar apa-apa dari depan sana, tapi, A Hua percaya penuh kepada kepekaan pendengaran Daniel yang hebat itu, makanya, A Hua tetap berjongkok tanpa bersuara.A Hua masih ingat dengan kehebatan Daniel sebelumnya saat Daniel berada di depan senjata mesin di padang rumput.Saat itu A Hua bisa melihat kehebatan Daniel yang sambil menembak berhasil menghindar dari beberapa tembakan sniper yang tertuju ke arah kepalanya Daniel.A Hua bisa melihat saat itu, Daniel bisa menghindar dari semua peluru itu, tanpa menatap ke arah datangnya peluru, karena pendengaran hebat atau karena kepekaan hebat yang dimiliki Daniel.Karena, kalau orang memiliki pendengaran yang hebat, tanpa melihat, orang itu akan langsung bisa memperkirakan dari mana datangnya peluru dan ke arah mana peluru akan pergi sehingga, orang itu be
Muncullah beberapa orang lelaki yang berjalan kaki. Mereka membawa senjata api dan nampak sedang berbicara tentang peperangan yang sedang terjadi di negara mereka.Mereka juga membicarakan tentang pasokan narkoba yang agak tersendat karena ada konsentrasi pasukan militer di jalur di mana mereka biasanya lewati untuk membawa narkoba ke arah kota.Mereka berjumlah empat orang dan setelah itu mereka sama-sama membicarakan tentang goyangan seorang wanita yang dipakai mereka di sebuah penginapan di kota yang baru saja mereka datangi.Mereka semua nampak terkesan akan seorang wanita bernama Milena yang goyangannya sangat mantap menurut mereka di antara wanita-wanita yang sempat mereka gauli di panti pijat yang mereka datangi itu.Langkah orang-orang ini semakin mendekati tempat Daniel dan anak buahnya berada sehingga Daniel segera putuskan untuk bertindak.Sebelum melompat, Daniel sudah memberikan isyarat tangan untuk tidak melakukan pembunuhan kepada orang-orang ini karena walau bagaimanap
"Tiba-tiba saat Daniel masih ingin memeriksa senjata mesin di depannya, Daniel mendengar suara ribut-ribut di dekat tempatnya, sehingga Daniel tidak meneruskan kata-katanya dan hanya bisa terdiam."Kenapa?" tanya anggota sindikat narkoba itu."Nampaknya ada sesuatu yang terjadi."Belakangan mulai terdengar suara ribut-ribut di luar sana. Apalagi mulai terdengar suara tembakan di luar sana."Apa yang terjadi?" tanya Daniel kepada Wilson yang baru masuk ke dalam ruangan ini."Militer Emerigo berhasil menemukan terowongan ini. Mereka mulai menyerang pintu menuju ke terowongan ini," jawab Wilson.Daniel menatap Melvin dan juga anggota sindikat narkoba. "Baiklah. Kalian di sini dan segera siagakan senjata mesin untuk menghadapi mereka. Aku akan bantu di dekat pintu." Setelah itu, Daniel segera berjalan menuju ke dekat pintu terowongan.Di depan pintu menuju ke terowongan, Daniel melihat Wilson dan Peter berada di sana sedang siap-siap dengan senjata api di tangan mereka."Apa yang terjadi?