Beranda / Fantasi / Panglima Tempur Terbaik / 282 Kedatangan Musuh

Share

282 Kedatangan Musuh

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-14 07:51:08

"Tiba-tiba saat Daniel masih ingin memeriksa senjata mesin di depannya, Daniel mendengar suara ribut-ribut di dekat tempatnya, sehingga Daniel tidak meneruskan kata-katanya dan hanya bisa terdiam.

"Kenapa?" tanya anggota sindikat narkoba itu.

"Nampaknya ada sesuatu yang terjadi."

Belakangan mulai terdengar suara ribut-ribut di luar sana. Apalagi mulai terdengar suara tembakan di luar sana.

"Apa yang terjadi?" tanya Daniel kepada Wilson yang baru masuk ke dalam ruangan ini.

"Militer Emerigo berhasil menemukan terowongan ini. Mereka mulai menyerang pintu menuju ke terowongan ini," jawab Wilson.

Daniel menatap Melvin dan juga anggota sindikat narkoba. "Baiklah. Kalian di sini dan segera siagakan senjata mesin untuk menghadapi mereka. Aku akan bantu di dekat pintu." Setelah itu, Daniel segera berjalan menuju ke dekat pintu terowongan.

Di depan pintu menuju ke terowongan, Daniel melihat Wilson dan Peter berada di sana sedang siap-siap dengan senjata api di tangan mereka.

"Apa yang terjadi?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Panglima Tempur Terbaik   283 Berusaha Menuju ke Senjata Mesin

    Daniel menunggu hingga Wilson telah lenyap dari pandangannya. Sambil menunggu Wilson mendapat posisi yang bagus untuk mulai melenyapkan musuh-musuhnya secara senyap, Daniel terus memperhatikan keadaan di bawah sana.Daniel melihat ada barisan musuh di belakang sana dengan senjata mesinnya.Senjata mesin yang mirip dengan yang pernah Daniel pakai beberapa jam yang lalusaat dia menghabisi banyak sekali musuh di padang rumput.Melihat posisi senjata mesin itu yang berada agak di belakang dan berada agak di atas di belakang para prajuritnya Emerigo sehingga menjadikan senjata mesin itu menjadi senjata ideal untuk menghabisi musuh sebanyak-banyaknya.Senjata itu jauh lebih ideal daripada senapan otomatis yang Daniel pegang sekarang ini, karena dengan senjata otomatis yang dia pegang sekarang, paling hanya bisa membunuh puluhan musuh dalam beberapa kali tembakan tidak seperti senjata mesin di bawah sana yang bisa membunuh ratusan bahkan bisa ribuan musuh dalam berapa kali tembakan.Karena i

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-16
  • Panglima Tempur Terbaik   284 Musuh yang Pura-Pura Mati

    Saat ini, Wilson mengendap-ngendap dengan cara berjalan menunduk agak ke bawah, karena Wilson ingin mengejutkan siapa pun yang sedang berada di balik senjata mesin itu dan Wilson ingin langsung melakukan sebuah serangan mematikan dengan senjata tajam berukuran pendek di tangannya.Wilson mulai mengintip, dia mulai melihat kaki orang yang diincarnya di kejauhan sana sedang berada di belakang senjata mesin itu.Saat ini, Wilson terus mendengar orang dibalik senjata mesin itu terus memberondong tembakannya entah ke arah mana.Wilson takut tembakan-tembakan itu akan mengenai teman-temannya yang berada di atas sana, karena itu, sambil mengendap-ngendap dengan memperhatikan kaki dari sasarannya itu, Wilson semakin mendekati targetnya.Setelah itu, Wilson mulai ancang-ancang untuk melakukan serangannya sambil memegang senjata tajam berukuran pendek di tangannya. Dia menatap ke atas sekali, setelah itu dia mulai bersiap untuk menyerang, tapi ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.Wilson sepe

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-16
  • Panglima Tempur Terbaik   285 Menunggu Tanda

    Daniel dan Wilson terus berjalan mendekati gua dengan Wilson terus memandangi gerakan-gerakan para prajurit yang bergelimpangan di sepanjang jalan karena dia khawatir kalau masih ada prajurit musuh yang pura-pura mati di antara mayat-mayat itu.Wilson terus berjalan dengan memperhatikan prajurit-prajurit itu sehingga dia tidak sadar kalau posisinya sekarang ini sudah berada dekat sekali dengan mulut gua.Daniel yang sebelumnya mengaktifkan pendengarannya untuk mendengarkan ke arah para prajurit yang bergelimpangan itu, kalau-kalau ada yang masih bernafas, sempat tidak menyadari kalau ada gerakan-gerakan dari dalam goa.Saat ini, saat Daniel menyadarinya, sebuah peluru sudah melesat dari arah depan gua. Dengan gerakan refleks, Daniel langsung bertindak cepat.Yang dilakukan Daniel adalah melempar senjatanya. Dia melempar senapan otomatis yang dipegangnya ke arah Wilson dengan sekuat tenaga.Secara logika, peluru pasti akan lebih cepat dari sebuah lemparan, apalagi benda yang cukup ber

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-16
  • Panglima Tempur Terbaik   286 Musuh lebih Banyak dari Sebelumnya

    Setelah terdengar tembakan dari dalam goa, Daniel segera berlari ke dalam dengan cepat dan dengan penglihatan cepatnya dia bisa melihat ada beberapa orang yang berada di dekat pintu masuk sedang bersembunyi.Daniel langsung menembak ke arah situ dan langsung bergulingan sambil menembak.langkah Daniel ini langsung diikuti oleh Pieter dan Melvin. Mereka bertiga menembak di dalam gua ke arah para prajurit musuh yang langsung bergelimpangan setelah terkena tembakan dari ketiganya.Setelah memastikan kalau musuh-musuh mereka telah berhasil dihabisi, mereka bertiga berjalan menuju ke arah jalan menurun, jalan menuju ke pintu terowongan."Hati-hati, jenderal," kata Peter, karena Daniel masih tetap memimpin jalan untuk menuju ke arah pintu terowongan.Daniel mengangguk-angguk dan dengan hati-hati dia terus melangkah ke depan hingga akhirnya mereka telah sampai ke jalan setapak jalan menurun yang menuju ke arah ke pintu terowongan itu."Jenderal, tunggu sebentar. Biarkan aku menelpon orang-or

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17
  • Panglima Tempur Terbaik   287 Hujan Peluru

    Saat ini, Daniel tahu kalau keadaannya benar-benar terdesak, keadaan anggota sindikat dan Daniel beserta para prajuritnya yang jumlahnya jauh lebih sedikit itu, benar-benar terdesak di terowongan ini.Daniel sudah memutar otak beberapa kali tapi, dia tidak juga menemukan jalan keluar atau strategi terbaik untuk keluar dari masalah ini.Daniel tahu kalau saat ini dia berani memerintahkan untuk menembak dari atas sini, maka, serangan besar akan segera terjadi ke arah mereka.Para pasukan musuh yang jumlahnya begitu banyak itu akan langsung menyerbu ke tempat mereka saat ini.Posisi mereka ini, sampai saat ini masih tersembunyi, masih belum diketahui musuh tapi, kalau mereka berani menembak maka tempat ini akan langsung didatangi musuh yang begitu banyak.Karena itu, saat ini, Daniel benar-benar bingung menghadapi situasi ini."Jenderal, ada kabar buruk di pintu utama," kata Peter kepada Daniel."Ada apa? Apa yang terjadi?" tanya Daniel."Mereka mulai masuk ke pintu pertama menuju terowo

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17
  • Panglima Tempur Terbaik   288 Kedatangan Teman

    Saat ini, Daniel, Peter dan A Hua, hanya bisa bertahan dibalik bebatuan.Mereka tak bisa berbuat apa-apa saat berondongan tembakan dari helikopter itu, terus menembaki tempat mereka berada saat ini, untung saja ada bebatuan yang menghalangi mereka sehingga mereka sampai saat ini masih bisa bernafas.Debu-debu berterbangan akibat dari tembakan-tembakan yang tak pernah berhenti dari helikopter itu, tapi Daniel sadar, begitu tembakan itu berhenti, akan ada banyak prajurit yang akan masuk ke tempat ini dan saat itu, mereka benar-benar berada di tengah incaran maut.Daniel cuma bisa berjaga-jaga ketika saat itu tiba, karena ketika helikopter itu berhenti menembak, akan ada banyak orang yang akan datang ke sini untuk menghabisi mereka.Keadaan di dalam sini semakin pekat, debu-debu sudah menghalangi penglihatan Daniel dan kawan-kawannya, batu besar tempat mereka bertahan, kini mulai hancur sebagian oleh tembakan dari helikopter yang tak pernah berhenti itu yang membuat tempat berlindung Dan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-17
  • Panglima Tempur Terbaik   289 Persiapan Menyerang Pasukan Musuh

    Daniel masuk ke dalam sebuah ruangan di depan pintu menuju ke arah gua.Daniel tahu, kalau ada beberapa prajurit musuh yang sedang bersembunyi di balik dua tiang di dalam ruangan ini, tiang yang sebelah kanan dan yang sebelah kiri.Saat ini Daniel tidak bisa melakukan tembakan karena para prajurit musuh bersembunyi di balik tiang besar yang ada di situ.Kemudian Daniel berkonsentrasi sejenak. Dia bermaksud untuk melakukan aksi yang belum pernah dia lakukan.Daniel bermaksud untuk membelokkan senjata tajam yang dilemparnya kearah musuh-musuhnya walaupun musuh-musuhnya bersembunyi di tempat yang terhalang oleh tiang atau terhalang dari pandangan.Daniel berencana untuk melakukan apa yang mustahil untuk bisa jadi kenyataan.Saat ini, beberapa anggota sindikat narkoba telah datang dan berada di samping Daniel, tapi mereka pun masih bingung untuk melakukan penembakan karena musuh yang mereka cari tidak terlihat.Daniel mencegah mereka untuk maju lebih jauh, karena para musuh sedang bersemb

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Panglima Tempur Terbaik   290 Melucuti Rudal Patron

    Dengan kecepatan gerakannya, dengan cepat, Daniel sudah naik ke atas bukit dan berjalan di balik pepohonan untuk akhirnya kembali menuruni bukit dan sampai saat ini, dia sudah berada di dekat konsentrasi pasukan Emerigo.Dengan cepat dan dengan cara membungkuk, dia terus berlari hingga ke belakang pertahanan musuh.Daniel menyadari kalau sampai saat ini, pasukan Emerigo masih belum menyadari kedatangannya yang sekarang sudah berada di belakang mereka.Melihat pasukan Emerigo ini memiliki persenjataan militer yang cukup hebat dengan senjata mesin yang bisa membunuh banyak orang dan pelurunya bisa menembus mobil, Daniel tahu kalau pasukannya akan kalah telak kalau dia tidak mengambil alih senjata mesin itu, karena itu, Daniel menelpon Peter."Peter.""Siap, jenderal.""Apa kamu lihat mobil Jeep yang berwarna hijau yang berada agak di tengah barisan musuh? Apa kamu bisa melihatnya?""Iya, jendral. Aku bisa melihatnya. Hanya ada dua orang yang berada di mobil Jeep itu, Iya kan?""Ya. Jeep

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18

Bab terbaru

  • Panglima Tempur Terbaik   726 Anugerah Terindah di dalam Hidupku

    Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb

  • Panglima Tempur Terbaik   725 Bentrokan Dua Tenaga

    Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau

  • Panglima Tempur Terbaik   724 Sebuah Bisikan

    Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang

  • Panglima Tempur Terbaik   723 Acara Dimulai

    Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va

  • Panglima Tempur Terbaik   722 Pisau Pemutus Langit

    Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng

  • Panglima Tempur Terbaik   721 Ditinggal

    Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya

  • Panglima Tempur Terbaik   720 Lidya Bertanggungjawab

    Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya

  • Panglima Tempur Terbaik   719 Presiden Komisaris yang Baru

    Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba

  • Panglima Tempur Terbaik   718 Konflik dengan Ricky

    Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv

DMCA.com Protection Status