Beranda / Fantasi / Panglima Tempur Terbaik / 124 Menuju Krimea dengan Tiga Ribu Prajurit

Share

124 Menuju Krimea dengan Tiga Ribu Prajurit

Penulis: Bengcu
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-21 08:27:19

Setelah itu, terjadi hiruk pikuk di bandara udara Kota Ninewa ini yang sudah dipenuhi oleh banyak sekali prajurit militer Negara Hawking yang baru saja memenangkan perang dengan Negara Fandor.

"Kami akan ikut denganmu, Jenderal Besar Raven!"

"Kami besertamu, Jenderal Besar Raven!"

"Kami akan maju ke medan perang dimanapun itu bersamamu, Jenderal Besar Raven."

"Kami tidak takut asal bersamamu, Jenderal Besar Raven."

Itulah teriakan-teriakan dari para prajurit Negara Hawking yang sejak 1 menit belakangan ini sudah mendengar tentang keinginan Jenderal Besar Raven untuk menyerang negara Krimea seorang diri.

Para prajurit yang baru saja memenangkan perang melawan negara Fandor, tidak rela membiarkan jenderal besar kebanggaan mereka harus maju seorang diri di dalam perang, karena itu, mereka langsung berteriak-teriak dan bahkan banyak di antara mereka yang langsung bergerak menuju ke arah pesawat-pesawat angkut militer."

Tapi pada saat itulah Brigjen Christophorus yang baru saja mendapatkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Panglima Tempur Terbaik   125 Misi Bunuh Diri Seorang Pilot

    "Pesawat tempur musuh baru saja berdatangan, jenderal. Kali ini jauh lebih banyak dari sebelumnya. Radar militer kita baru saja menangkap mereka baru saja keluar dari markas militer mereka," kata Brigjen Brian kepada Jenderal Besar Raven.Jenderal Besar Raven tidak ingin jatuh korban banyak di kalangan para prajuritnya yang berada di pesawat-pesawat angkut militer ini, dia juga tidak ingin mengorbankan pesawat tempur militernya yang tinggal tersisa 7 buah itu.Karena itu, Jenderal Besar Raven berkata, "perintahkan kepada semua pilot pesawat angkut kita untuk segera mencari tempat untuk mendarat. Mendarat di mana saja, kalau perlu di jalan raya.""Baik, jenderal."Jenderal Besar Raven tahu kalau posisi pesawatnya sekarang ini sudah memasuki wilayah negara Krimea, karena itu dia mengambil keputusan untuk segera mendarat bersama pasukannya."Beritahu juga kepada pilot pesawat tempur kita untuk segera kembali ke wilayah Hawking. Mereka bisa habis kalau masih berada di atas sana. Mungkin s

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Panglima Tempur Terbaik   126 Menuju Mall Kota Delta

    Tapi setelah itu, Jenderal Besar Raven tidak bisa lagi memperhatikan ke atas sana karena pesawat yang dia naiki ini sudah siap untuk tinggal landas di sebuah jalan raya yang cukup besar.Beberapa pesawat angkut yang lain malah sudah lebih duluan mendarat darurat di jalan raya yang lain. Ada yang bahkan mendarat di sebuah halaman parkir luas milik sebuah mal.Untungnya korban jiwa dari penduduk sipil menjadi minim karena pendaratan ini dilakukan saat jam sudah menunjukkan jam 3 pagi waktu setempat sehingga jalanan dalam keadaan sepi.Pesawat-pesawat angkut ini satu demi satu melakukan pendaratan darurat di beberapa tempat ada yang menyebabkan korban jiwa Karena mengenai satu buah mobil rakyat sipil tapi ada juga yang berhasil menghindar dari kecelakaan dengan kendaraan-kendaraan di bawah sana.Semua dari para pilot berhasil melakukan pendaratan darurat dengan baik walaupun dengan itu hampir seluruh pesawat angkut mengalami kecelakaan kerusakan yang cukup parah tapi mereka semua berhasi

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Panglima Tempur Terbaik   127 Ada Seseorang yang Datang

    "Awas ada drone!" teriak Jenderal Besar Raven saat dia mulai di kejauhan sana ada 8 benda mencurigakan yang terbang mendekat.Karena tidak mau menjadi korban maka begitu mendengar teriakan Jenderal Besar Raven itu, para prajurit langsung memencar sambil mencari keberadaan drone yang dimaksud Jenderal Besar Raven itu.Dan setelah mereka menemukannya, mereka langsung mengarahkan tembakan-tembakan mereka ke arah Drone yang berdatangan itu.Beberapa drone itu mulai menembak tapi mereka sudah berhasil ditembak dan dijatuhkan oleh para prajuritnya Jenderal Besar Raven.Setelah itu, Jenderal Besar Raven memberi komando agar supaya perjalanan diteruskan dengan Jenderal Besar Raven terus mengawasi keadaan.Sesampainya di Mall Kota Delta, ternyata sudah ada dua kelompok pesawat angkut yang sudah berada di sana lebih dulu bahkan saat pesawatnya Daniel datang, hampir bersamaan dengan kelompok keempat."Hidup Jenderal Besar Raven. Hidup Jenderal Besar Raven," teriak ratusan prajurit saat mereka me

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Panglima Tempur Terbaik   128 Rapat Umum Luar Biasa

    "Itu pasti Maverick." Dengan harapan tinggi kalau yang datang adalah pilot pesawat tempur yang baru saja menolong dia dan para prajuritnya untuk bisa mendarat tanpa gangguan dari pesawat tempur musuh, Jenderal Besar Raven sudah keluar."Ternyata dia hanya seorang cleaning service di mall ini, jenderal," kata Vigo menyambut Jenderal Besar Raven."Takut-takuti dia tapi jangan bunuh dia. Usahakan kita tidak boleh membunuh warga sipil kecuali warga sipil itu bersenjata api dan ingin mencelakai kita. Mengerti?" tandas Jenderal Besar Raven."Siap, jenderal."Setelah itu, Jenderal Besar Raven mulai berdiskusi dengan beberapa orang perwiranya untuk menetapkan rencana terbaik menuju ke arah ibukota."Jenderal Besar Raven, terjadi sesuatu di negara kita," kata Brigjen Bryan sambil membawa laptop resmi kemiliteran."Ada apa?""Dewan jenderal yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Shichenko, beserta dewan jenderal, sudah memaksakan rapat luar biasa dengan agenda memaksakan perang.""J

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Panglima Tempur Terbaik   129 Info Seorang Mata-Mata

    Mendengar kata-kata dari Jenderal Besar Raven ini, Dewan parlemen dan Dewan Militer kini menunggu dalam diam, menunggu kata-kata Jenderal Besar Raven selanjutnya.Jenderal Besar Raven kembali pidato online untuk berusaha menaikkan semangat saudara-saudara sebangsanya yang memiliki hak dan kemampuan dalam mengijinkan perang terjadi dengan negara Krimea.Setelah Jenderal Besar Raven menyelesaikan kata-katanya, terjadi kasak-kusuk diantara anggota Dewan Militer dan juga anggota Dewan Senat.Setelah berembuk beberapa saat dengan semua anggotanya, diselingi dengan hasutan-hasutan dari Gerga, akhirnya Gerga kembali berdiri dan mengambil pengeras suara serta menatap Jenderal Besar Raven."Begini, menurut kami, Kata-kata dari Jenderal ini tidak merubah keadaan. Kita tetap tidak bisa berperang. Perang itu mahal harganya dan akan mengakibatkan kerugian besar. Kerugian besar akan dibebankan kepada rakyat juga. Huh!" cibir Gerga."Kamu tidak mengerti, perdana menteri. Yang aku tekan kan disini ad

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Panglima Tempur Terbaik   130 Pengakuan Seorang Mata-Mata

    "Perdana menteri, dengan adanya kesaksian dari mata-mata ini sebaiknya kalian kembali berembuk jangan coba-coba mengambil keputusan sendiri. Ingat! Parlemen itu terdiri dari banyak orang, kamu jangan mengambil keputusan sendiri tanpa rapat antar sesama kalian! Ingat itu!" kata Shichenko sambil menatap tajam kearah Gerga."Iya, jenderal. Aku akan segera mengajak para anggota parlemen untuk berembuk." Setelah berkata seperti itu, Gerga kembali membalikkan tubuhnya untuk melakukan rapat dengan anggota parlemen.Saat parlemen melakukan rapat, anggota Dewan Militer nampak tersenyum-senyum, mereka masih sangat bangga dengan kata-kata dari Mordo tadi tentang ketakutan dari para petinggi militer Krimea akan kebangkitan militer Hawking dibawah pimpinan Jendral Besar Raven yang mengguncang dunia itu.Sementara Mordo masih menunggu di tengah panggung, ada 1 buah kursi yang dibawa oleh staf di gedung ini kepada Mordo yang sebelumnya berdiri untuk duduk di tengah panggung menantikan hasil rapat da

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Panglima Tempur Terbaik   131 Psikopat

    "Kamu dimana?" tanya Wilona lirih."Aku di Krimea. Aku beberapa kali menelponmu tapi handphone-mu selalu tidak aktif," jawab Jenderal Besar Raven."Mereka sempat merampas handphoneku, Daniel. Tetapi untunglah, saat ini, mereka kembali membolehkan aku memegang handphoneku.""Syukurlah. Aku minta maaf padamu, Wilona.""Untuk apa?""Karena aku gagal menolongmu hingga kamu jatuh ke tangan Pangeran Darius.""Aku tidak menyalahkanmu, Daniel. Aku yakin kalau kamu sudah berusaha sekuatnya untuk menolongku, tapi, keadaan berkehendak lain.""Sekarang ini aku berada di Krimea. Kamu ada di mana, Wilona?"Aku di istana Keluarganya Darius, Daniel, tetapi syukurlah, sampai saat ini, dia tidak mengapa-apakan diriku.""Baguslah. Dia memang pernah berjanji kepadaku kalau dia tidak akan menyentuhmu hingga dia menikahimu dan itu akan dia dilakukan dalam 1 minggu ini.""Yah. Itulah yang dia katakan kepadaku. Dia bilang, dia ingin menikahiku dalam satu minggu ini. Tetapi aku berjanji kepada diriku sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Panglima Tempur Terbaik   132 Pamit

    "APA YANG KAMU INGINKAN? PERGI?!!" teriak Wilona sambil menyambar sebuah asbak di atas meja, asbak yang terbuat dari kaca. Asbak itu langsung dia pegang dengan kedua tangannya dan siap untuk diayunkan kepada Darius yang berusaha mendekatinya.Darius tersenyum dan berkata, "jangan khawatir, sayangku. Aku tidak akan pernah tega menyakitimu. Lagipula, aku menghormatimu. Karena itu, aku baru akan melakukannya saat kita sudah resmi menikah.""Lalu kenapa kamu mendekatiku?""Aku mendekatimu ini, hanya untuk supaya aku bisa melihat wajahmu dengan jelas sebelum aku meninggalkan kamu karena aku selalu merindukan wajahmu. Wajah cantik jelita yang selalu membuatku terpesona."Setelah berkata seperti itu, Darius membalikkan tubuhnya dan berjalan keluar meninggalkan Wilona sendirian.Wilona langsung menghempaskan tubuhnya di pembaringan. Dia sangat lega karena Darius belum melakukan kekerasan atau belum berusaha mencoba untuk melakukan pelecehan kepadanya.**Di tempat lain, Jenderal Besar Raven m

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23

Bab terbaru

  • Panglima Tempur Terbaik   726 Anugerah Terindah di dalam Hidupku

    Posisi Lidya masih sangat jauh dari Ken tapi Ken sudah melihatnya.Lidya sudah mendatangi Ken didampingi oleh Romel yang berjalan dengan bantuan tongkatnya.Tidak ada cadar yang menutupi bagian wajah Lidya, cadar sudah diangkat ke atas sehingga wajah cantiknya terlihat dengan sangat jelas. Ken bisa melihat wajah Lidya dari jauh.Ken tersenyum. Ada rasa syukur di dalam dadanya karena sebentar lagi dia akan memiliki pujaan hatinya yang sebentar lagi akan secara resmi jadi istri, pendamping hidupnya yang nantinya akan melahirkan anak-anak untuk Ken.Ada rasa bahagia yang tidak bisa Ken ungkapkan saking besarnya dan saking dalamnya rasa yang Ken rasa dengan kenyataan kalau dia akan segera menikah dengan Lidya.Selangkah demi selangkah, dengan diiringi lagu 'Beautiful in White' Lidya berjalan melewati banyak tamu di lorong yang tadi sempat dilewati juga oleh Ken.Wajah Lidya merona dalam kebahagiaan karena sebentar lagi dia akan dipersunting oleh lelaki yang menjadi pujaan hatinya itu.Berb

  • Panglima Tempur Terbaik   725 Bentrokan Dua Tenaga

    Ken tahu kalau dia tidak bisa membiarkan senjata ditangan Lenny ini menyentuh tubuhnya, karena pisau itu adalah senjata terkuat bagi seorang yang yang ahli tenaga dalam seperti Ken.Karena itu, begitu melihat pergerakan Lenny yang sebelumnya menyasar anak kecil itu kini beralih kepadanya maka Ken langsung mengerahkan tenaga dalamnya untuk memukul ke arah lantaiIni adalah salah satu jurus miliknya yang jarang sekali dia pakai yaitu jurus Memukul Bumi Menembus Awan.Prinsip dari jurus ini adalah memukulkan tenaga dalam ke arah bawah untuk membuat Ken bisa mencelat naik tinggi ke atas untuk membuat tubuhnya terbang untuk beberapa saat dengan gerakan sangat cepat.Hal ini berguna untuk menghindari serangan ke arahnya yang dilakukan Lenny.Karena walaupun Lenny hanya gadis biasa yang tidak mengerti tenaga dalam, tapi, saat Lenny membeli pisau itu pada pemilik pisau itu sebelumnya, si pemilik sebelumnya itu, telah mengajari cara menyatu dengan pisau ini.Dengan menyatukan diri dengan Pisau

  • Panglima Tempur Terbaik   724 Sebuah Bisikan

    Saat ini, orang yang memegang Pisau Pemutus Langit sudah menunggu dengan kebencian yang meluap-luap di dalam dadanya.Dia menunggu sambil berdiri bersama orang-orang yang membentuk pagar hidup bersama para undangan di acara pernikahan Ken dan Lidya ini.Saat ini, dia langsung menundukkan kepalanya karena dia melihat Victor dan Meggie sedang berjalan dan semakin mendekati posisinya. Dia tahu kalau sampai dia mengangkat kepalanya dan saling tatap dengan Victor atau Meggie, maka mereka berdua akan mengenalinya.Orang ini menundukkan kepalanya dalam-dalam hingga akhirnya dia hanya bisa melihat kedua kaki Victor yang di depannya yang melewatinya bersama Meggie.Setelah Victor dan Meggie lewat, dia tahu kalau sedikit lagi Ken akan lewat di depannya dan saat itulah dia akan beraksi.Dia tahu kalau untuk bisa menikam Ken, maka mungkin dia hanya bisa memiliki satu kesempatan. Mungkin tidak akan ada kesempatan kedua karena begitu dia menikam Ken di kesempatan pertama, maka akan ada banyak orang

  • Panglima Tempur Terbaik   723 Acara Dimulai

    Seseorang tiba-tiba datang merangkul Ken dari belakang dan masuk di antara Ken dan orang yang mengincar Ken.“Ed Van Horn. Ternyata kamu datang juga?” sapa Ken kepada orang yang merangkulnya dari belakang ini.“Tentu saja, Ken. Kita sudah berteman baik sejak lama, tentu saja aku tidak akan mungkin melewatkan pernikahanmu ini. Aku sampai cancel perjalananku ke Amerika Selatan untuk acaramu ini. Hahaha.” Ed Van Horn berjalan cepat sehingga Ken ikut-ikutan berjalan cepat masuk ke dalam hotel.Orang yang ingin membunuh Ken, terpaksa melepaskan tangannya dari pisaunya. Dia kemudian mengikuti dari belakang. Saat di pintu masuk hotel, ada banyak orang yang kini menghalangi langkah pembunuh itu karena semuanya ingin masuk ke dalam setelah melihat Ken sudah masuk menyusul Victor dan Maggie yang sudah masuk duluan.Kini, langkah orang ini benar-benar terhenti. Dia hanya bisa memaki-maki dalam hatinya kepada orang-orang yang menghalangi langkahnya. Dia semaki marah saat dia melihat Ken dan Ed Va

  • Panglima Tempur Terbaik   722 Pisau Pemutus Langit

    Sesampainya di hotel, Ken beserta Victor dan Maggie sudah disambut oleh banyak orang di depan pintu masuk hotel. Ada dewan direksi dan dewan manager Diamond Group, ada para CEO anak perusahaan Diamond Group, juga ada para relasi dan pejabat di Hongkong dan bahkan beberapa duta besar dan partner bisnis dari berbagai negara yang khusus datang untuk mengikuti acara ini.Sebagian direksi bahkan baru kembali menjabat setelah sempat dinonaktifkan oleh Ricky di masa pemerintahan Ricky sebelumnya. Demikian juga sebagian CEO yang sempat dipecat Ricky dan bahkan anak perusahaan yang mereka pinpin itu, sempat pindah tangan setelah dijual Ricky.Tapi setelah Ken naik tahta menjadi Presiden direktur Diamond Group ditambah dengan sokongan pengaruh yang kuat dari Lidya sebagai pemegang saham terbanyak, maka, dalam waktu singkat, Ken kembali berhasil membuat Diamond Group yang sempat oleng di tangan Ricky, membaik kembali.Karena itu, hampir semua karyawan Diamond Group yang hadir di tempat ini, seng

  • Panglima Tempur Terbaik   721 Ditinggal

    Lidya berhasil mendapatkan puncaknya dan langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangnya. Ketegangan selama beberapa hari ini dari mulai memutuskan untuk berpisah dengan Ken dan berlanjut dengan penculikan yang dilakukan Jack serta percobaan perkosaan yang dua kali terjadi padanya membuat dia sangat lelah.Sebelumnya Lidya tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan Ken yang mengadakan pertemuan berbahaya dengan pimpinan dari 3 kelompok mafia besar dan bahkan Ken sempat terlihat khawatir sesaat sebelum pergi ke pertemuan itu.Akhirnya sekarang ini, setelah Lidya bertemu Ken dan sempat melewati rapat Diamond Group dan diteruskan dengan berhubungan dengan Ken dan mencapai satu kali puncak, kini, rasa kantuk yang amat hebat menyerang Lidya sehingga dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tubuh Ken.Lidya lupa kalau Ken sempat ditusuk di dada sehingga beberapa saat kemudian, Ken langsung mengeluh sakit.Lidya terbangun dan melihat Ken memegang dadanya ya

  • Panglima Tempur Terbaik   720 Lidya Bertanggungjawab

    Ken menghela nafas berat dan berkata, "bakal susah, sih. Tapi, aku suka banget." Ken menatap Lidya penuh arti."Apa bisa nunggu sampai kamu sembuh dulu?" tanya Lidya sambil menatap Ken penuh selidik.Ken kembali menghela nafas berat. "Saat dalam pertempuran, bercumbu denganmu adalah semangatku untuk menang dan lolos dari sana."Kali ini Lidya yang menghela nafas. "Baiklah tunggu disini, ya?"Setelah itu, Lidya berjalan ke arah pintu kamar tempat Ken dirawat yang sehari-hari yang memang adalah kamarnya Ken itu.Lidya menutup dan langsung mengunci pintu. Setelah itu, dia kembali mendekati Ken dan kembali menghela nafas."Kamu kenapa?" tanya Ken sambil menatap penuh selidik ke arah Lidya."Aku maunya kan kita melakukan ini kalau kita sudah resmi menikah.""Kan kamu yang duluan meminta ini. Iya kan?""Iya, sih. Tapi waktu itu, karena aku ingin kita akan segera terpisah untuk selamanya. Makanya aku ingin kenangan terakhir yang indah denganmu.""Sekarang aku sudah terlanjur ketagihan, Lidya

  • Panglima Tempur Terbaik   719 Presiden Komisaris yang Baru

    Saat Ricky berusaha mengarahkan senjatanya ke arah Ken, Ken sudah mengetahuinya, pendengaran tajamnya berhasil mencium pergerakan tidak wajar Ricky tanpa Ken perlu untuk melihatnya.Ditambah dengan teriakan beberapa CEO yang melihat Ricky menarik senjata sehingga Ken segera mengibaskan tangannya ke arah belakang tanpa perlu melihat ke belakang atau membalikkan tubuhnya.Hasilnya, senjata api di tangan Ricky itu terlempar ke udara dan jatuh ke atas meja. Senjata api itu langsung diamankan seorang satpam.Ken sebenarnya bisa melakukan sesuatu yang lebih pada Ricky, tapi, dia tidak melakukannya. Dia cuma meminta anak buahnya Lee Lien Chieh untuk menjaga Ricky.Lee Lien Chieh sendiri sejak tadi sudah ditangani oleh dua dokter yang sejak tadi mengikuti Alvin dan sekarang ini, Lee Lien Chieh yang sudah mendapatkan pertolongan pertama, langsung dibawa oleh beberapa satpam untuk dibawa ke rumah sakit.Acara penggantian pemimpin Diamond Group, kini kembali diteruskan. Alvin meresmikan Ken seba

  • Panglima Tempur Terbaik   718 Konflik dengan Ricky

    Melihat Ricky mengeluarkan senjata api, Alvin langsung membentak Ricky, “mau apa kamu, hah?!”Ricky mendelik dan mengarahkan senjata apinya ke arah Alvin. Lee Lien Chieh berusaha merampas senjata api di tangan Ricky tapi tidak berhasil. Kemudian suara tembakan terdengar.Banyak orang yang berteriak saat Ricky menembak. Sebelumnya ada yang mengira Ricky hanya akan menggertak dan tidak akan berani menembak dengan senjata apinya tapi setelah Ricky benar-benar menembak, keadaan betul-betul berubah.Hampir semua orang langsung tiarap ke lantai, ada yang merangkak dan membuka pintu untuk keluar secara diam-diam dari ruang rapat ini. Yang masih duduk hanya beberapa direksi senior. Beberapa CEO yang masih berusia muda, memutuskan untuk berdiri dan melindungi Alvin, tapi, ada beberapa di antaranya yang langsung didorong oleh anak buahnya Ricky.Lee Lien Chieh tersungkur di lantai sambil memegang perutnya yang terkena timah panas hasil tembakan Ricky tadi. Lee Lien Chieh berhasil melindungi Alv

DMCA.com Protection Status