Share

202 - Pembunuhan yang Nyaris Sempurna

Juna harus memberikan kalimat pancingan dibumbui umpan-umpan agar Wildan bersedia memuntahkan semua yang ingin dia rekam.

“Oh! Jadi itu semua demi supaya toko dan warisan dari papanya tidak diambil dari Lenita?” Juna ingin memastikan saja.

Wildan mengangguk lemah. Dia sudah mirip kambing hendak disembelih.

“Iya, maka dari itu, Nita nekat ingin melenyapkan kamu selamanya karena dia bilang, dia jijik melihatmu yang selalu ingin menempeli dia. Dia malu punya suami sepertimu. Um, maaf, aku hanya mengulang ucapan Nita mengenai kamu.” Wildan tertunduk takut.

Juna mengangguk-anggukkan kepala.

“Jadi itu alasan kenapa kalian tega membunuhku meski gagal.” Juna terus menatap Wildan di depannya.

Tidak dipungkiri, Juna murka meski dia masih bisa menahan gelegak emosinya. Kalau tidak, mungkin kepala Wildan sudah pecah sejak tadi.

“Apalagi, Nita sudah membuatkan asuransi jiwa untukmu 6 bulan sebelum kejadian itu, dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan dari kecelakaanmu.” Wildan menambahkan.

Asta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status