Share

152 - Sudah Terlatih

Mendengar penuturan Shevia, hati Anika berkecamuk antara bahagia, tapi juga sedih secara bersamaan. Dia bahagia karena Juna tidak terpikat Shevia, tapi sedih karena tak bisa mengisi tempat di sisi Juna.

"Aku ... aku tak tahu, Shev." Anika bingung harus menjawab apa.

"Yuk keluar, Mbak! Pasti sudah ditunggu mereka, nih!" ajak Shevia yang diangguki Anika.

"Kalian ini sedang apa di dalam? Lama sekali." Juna menyambut dua wanita yang baru keluar dari toilet.

"Rahasia! Urusan wanita itu kan banyak!" Lalu Shevia terkekeh sambil julurkan lidah ke Juna dan menggandeng Anika kembali ke Pos Satu.

Tanpa diketahui Shevia, Juna sebenarnya sudah mendengar semua pembicaraan kedua wanita di dalam toilet menggunakan telinga sakti yang diaktifkan menggunakan energi chakra.

"Ayo lanjut jalan!" Ipung nampak tak sabar. Dia merasa menyesal karena menyanggupi permintaan Bagas untuk mendampingi rombongan yang setengahnya adalah wanita.

Yang paling menyebalkan bagi Ipung adalah Cindy yang dianggap terlal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status