Share

155 - Dia Masih Mencintaiku!

Juna lekas meraih bahu Shevia dan menenangkan wanita itu. "Shev, sudah, Shev." Dia mencoba menenangkan Shevia yang sudah tersulut amarah.

Sementara itu, Bagas juga meraih adik sepupunya dan berkata, "Cin, jangan bertengkar, tolong jangan bertengkar, yah!" pintanya.

Kedua pria itu sama-sama menenangkan kedua wanita secara sendiri-sendiri. Mereka berdiri menghalangi di tengah-tengah agar Shevia dan Cindy tidak perlu saling melihat dulu.

"Dia yang mulai dulu, Kak!" Telunjuk Cindy mengarah tegas disertai wajah penuh kebencian ke Shevia.

Shevia sudah hendak bicara, tapi Juna sudah lebih dulu berbicara, "Sudah, Shev, jangan diladeni. Kita ini sedang di gunung, tak baik begini. Yah!"

Anika menyaksikan interaksi Juna dan Shevia. Ada bagian dari hatinya yang terasa nyeri. Apakah memang dia sudah salah langkah dengan menerima Bagas menjadi calon suaminya?

"Adikmu itu yang salah, Gas!" Ipung maju untuk ikut bicara.

"Bro, sudah!" Yuda dari belakang berusaha memegangi Ipung yang emosi.

Namun, sepe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status