Share

162 - Banjir Tanah Longsor

“Oh, syukurlah kalau Cindy sudah kembali ke tenda.” Juna melirik ke Bagas di dekatnya.

Bagas segera mengetahui mengenai Cindy dan mengambil walkie talkie di tangan Juna.

“Shevia! Shevia! Benarkah Cindy sudah kembali ke tenda?” tanya Bagas dengan nada antara senang, bahagia, lega, tapi masih cemas karena tidak melihat sendiri.

Shevia tersenyum getir. Sebegitu khawatirnya Bagas akan Cindy. Bagaimana bila pria itu diberitahu bencana yang melanda sepupu kesayangannya?

“A—ah! Iya, Pak Bagas! Cindy … sudah kembali, ini dia sedang dibantu mbak Anika untuk bersih-bersih badan di kamar mandi.” Lidah Shevia masih belum sanggup mengungkapkan kenyataan mengenai kondisi sebenarnya dari Cindy.

“Tolong urus Cindy di sana untukku, yah, Shevia. Aku mohon!” Bagas mengiba sepenuh hati.

Mendengar itu, Shevia semakin merasa kecut di hatinya. Dia menimbang-nimbang baik dan buruknya apabila menceritakan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status