Share

168 - Malam Panas Bagi Bagas

“Nona, sebaiknya tidak mengatakan hal seperti itu pada orang yang sudah tiada.” Salah satu anggota tim SAR berusaha menasehati Cindy.

Mereka yakin yang dibicarakan oleh Cindy adalah orang yang tidak selamat dalam bencana semalam.

“Untuk apa berbaik-baik pada orang jahat?” Cindy melotot ke bapak tim SAR itu.

Melihat adik sepupunya kurang bisa menjaga emosinya, Bagas segera memegang lengan Cindy.

“Cin, sudah, jangan begitu.” Bagas menggelengkan kepala, memberi kode kepada Cindy untuk tidak sembarangan bicara.

Cindy melihat kode Bagas dan patuh. Dia diam.

“Apakah kalian memiliki cidera? Atau ada yang terasa sakit? Tak nyaman?” tanya petugas tim SAR lainnya pada rombongan bagas.

Secara bergantian, mereka menyahut tidak pada pertanyaan itu. Mereka sudah baik-baik saja dan hanya sedikit merasa kedinginan.

“Duh! Ponselku!” Mendadak, Cindy teringat akan ponselnya yang masih tertinggal di dalam tas ranselnya di timbunan longsoran.

Juna, Shevia, dan Yuda hanya bisa menahan geram atas ucapan Cin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status