“Sialan orang ini seperti hantu, aku lupa menutup pintu kamar dengan remote.”Angel bicara di dalam hati, dan dia yakin sang suami tidak mendengar dengan jelas gumaman nya. Alex berjalan dengan wajah masam mendekati ranjang pasien.“Aku habis nonton drama romansa, kisahnya sangat tidak masuk akal jadi aku matikan saja.”Untung saja Angel menemukan alasan yang sedikit membuat Alex percaya hingga pria yang masih menjadi suaminya ini tidak marah-marah tak jelas padanya.“Kamu sudah makan?” tanya Alex.“Sudah, lalu bagaimana dengan pemakaman Nyonya Monica? Tolong sampaikan rasa belasungkawa dari aku kepada Tuan David."Angel enggan kalau sang suami menuntutnya lagi soal ucapannya tadi, biar bagaimanapun dia masih membutuhkan Alex untuk jadi suaminya demi menutupi rencana yang akan dia susun.Bahkan wanita itu sudah lupa kalau anaknya telah meninggal, dan dia akan kembali bersedih bila ada orang lain yang membahas itu."Setelah kamu sembuh nanti aku akan mengurus perceraian kita."Alex tak
Setelah hampir empat bulan di rawat di rumah sakit bahkan Sebelum hari ini diizinkan pulang oleh dokter, Angel sudah menjalani operasi wajah di rumah sakit West Country. Rumah sakit terbaik untuk urusan operasi plastik.Dan selama menjalani perawatan itu Angel ditemani oleh Alex, bahkan wajahnya saat ini tampak sepuluh tahun lebih muda dari biasanya.Sikapnya pada Alex juga sangat ramah dan baik berbeda dengan Angel yang dulu. Tanpa ada yang menyadari ada rencana besar yang akan dijalan wanita itu.Dua hari yang lalu Angel sudah kembali dirawat di rumah sakit New Capitol, dan beruntung dokter menyarankan Angel untuk tinggal di Kota ini sementara waktu jadi tak perlu membuat alasan saat akan dibawa ke Desa.“Jadi apa kamu mau memberiku kesempatan terakhir untuk menjadi istri yang baik? Aku janji akan adopsi anak bila kesehatanku benar-benar pulih, dan aku ingin kita tinggal di apartemen, bukan numpang lagi di rumah Laura.”Angel saat ini bicara dengan raut wajah memelas, seolah dia ber
“Pa,” si kembar kompak memanggil sang papa saat melihat menu di depan mereka ketika makan malam tiba.“Sudah habiskan sayang, nanti Mama Laura marah, Papa takut,” bisik David pada kedua anak kembarnya.Laura saat ini masih di dapur mengambilkan satu menu lagi untuk makan malam mereka.Si kembar mencebik mendengar jawaban sang papa.“Cemen!” Dita berseru kencang.“Sama wanita mungil saja takut, percuma jadi laki-laki.”Giliran Dika meledek sang papa, dan sudah pasti ini ajaran Joe. Lihat saja pria itu tergelak saat David diremehkan kedua anaknya.“Akan ku balas nanti, bahkan lebih dari ini.”David berujar penuh ancaman pada sang sahabat, namun tetap saja Joe tergelak dan mengabaikan ancaman David.Sejak Joe memutuskan untuk mengubah prinsipnya dan akan segera menikah dengan Riana, David sudah mulai menyiapkan jurus untuk membalas perbuatan sang sahabat yang sering kali meracuni pikiran si kembar.“Kalau Paman Joe punya anak, pasti Paman akan habiskan itu, tidak seperti Papa kalian.”Jo
“Bagaimana? Apa kamu suka tempatnya?”Alex berhasil mencarikan apartemen di lingkungan elit untuk istrinya. Angel tampak menyukai apartemen itu. Meski tidak terlalu luas tapi cukuplah untuk mereka tinggali berdua. Terlebih nanti dirinya akan sering menghabiskan waktu seorang diri di tempat ini.“Ini sudah lebih dari cukup,” ucap Angel sambil memeluk suaminya. Alex ikut senang melihat sang istri yang sudah mulai menunjukan perubahan baik untuk hubungan mereka. Biarlah nanti Alex akan bicara dengan Ibu dan Adiknya soal Angel.Sebab terakhir kali dirinya pulang sang ibu meminta Alex untuk menceraikan Angel, namun setelah malam panas yang keduanya lalui tentu saja Alex akan mempertahankan Angel dan menerima wanita itu sebagai istri seutuhnya.“Hanya saja kamarnya ada satu, jadi kita belum punya kamar untuk pelayan. Atau nanti kita bisa merubah ruang gym menjadi kamar pelayan,” Alex memberi usul.Angel masuk ke dalam kamarnya dan semua fasilitas di sini sangat mewah setara dengan hotel b
Saat jam makan siang tiba, David dan keluarga kecilnya menyusul Joe dan Ryan yang sudah lebih dahulu berangkat. “Sayang-” David dibuat kaget saat sang istri yang justru menyetir mobil sedan keluaran terbaru yang sempat David hadiahkan beberapa waktu yang lalu setelah Laura kembali dari liburan tanpa izinnya.Laura yang berdiri di samping pintu mobil bagian depan setelah membantu kedua anaknya masuk di kabin belakang kini membukakan pintu mobil bagian depan persis di samping kemudi untuk sang suami tercinta.“Silahkan masuk Tuan. Jangan khawatir saya sudah punya SIM kok,” ucapnya menggoda sang suami.David seperti kerbau dicocok hidungnya buru-buru masuk ke dalam mobil dan duduk di samping kemudi. Pria itu menoleh ke belakang di mana kedua anak kembarnya sedang tersenyum ke arah David sambil mengacungkan kedua jempolnya.“Mama si kembar hebat,” ujarnya kompak.Ada rasa bangga terselip di sana melihat sang mama yang tiba-tiba sudah bisa menyetir mobilnya sendiri. Tapi tidak dengan Davi
“Kenapa Ma?”Sementara itu di dalam kamar hotel kini Mamanya Riana tampak cemberut. Dia mengharapkan anak perempuannya mendapatkan pria kaya seperti David.Bahkan Riana dulu sering kali menceritakan soal David pada sang mama dan sekarang justru Joe yang menjadi calon suami sang anak.Wanita itu menghela nafas berat, lalu ikut duduk di balkon kamar hotel tempat mereka menginap.“Mama tidak suka kalau Joe yang menjadi menantu kita Pa. Riana pimpinan perusahaan, sedangkan Joe hanya menjabat sebagai wakil pimpinan di perusahaan sahabatnya. Dia juga tidak punya rumah. Kenapa sih anak kita menikah di saat usianya sudah matang. Harusnya Riana tidak perlu menikah sekalian Pa.”Bibir wanita itu mengerucut menahan kesal atas pilihan sang anak. Jujur Joe bukan kriteria menjadi seorang menantu di keluarga besarnya."Kenapa Mama bisa bicara begitu? Joe itu baik dan sudah mapan. Dia belum berpikir membeli rumah dan nyaman tinggal di apartemen karena awalnya dia tak pernah berpikir untuk menikah. Ta
Tepat pukul 16.00 waktu setempat. Angel melihat tiga pria tampan masuk ke dalam Mall. Matanya tertuju pada David calon Bosnya di perusahaan Aditama Group.David sudah membuka jas dan dasinya, kemeja putih berbahan sutra yang lengannya dilinting sampai siku membuat ketampanan pria itu semakin bertambah berkali lipat.“Enak sekali hidup Laura punya suami tampan, kaya dan penyayang. tapi aku akan buktikan pada Laura kalau David bukan pria setia seperti perkiraan-nya selama ini. Kucing tidak akan tinggal diam bila melihat ikan asin di depannya,” gumam Angel.Wanita itu tak melepaskan tatapan nya sedetikpun dari David, dan benar dugaan Angel kalau pria itu menjemput para wanitanya di salon kecantikan. “Enak benar mereka dimanjakan oleh pasangan masing-masing. Meski Ryan dan Natali katanya bersama akibat perjodohan tapi mereka tampak sangat bahagia. Berbeda dengan nasibku, orang yang aku cintai justru menipuku habis-habisan.”Perasaan iri dengki atas kebahagiaan Laura membuatnya terkadang
Ryan mengetuk ruang kerja Bosnya, setelah mendapat izin dari David, pria itu masuk lebih jauh ke dalam ruang kerja sang CEO.“Permisi Tuan, meeting hari ini akan segera dimulai, dan nanti akan dilanjutkan dengan meeting kedua terkait kejutan untuk Nyonya.”Ryan melaporkan kalau para karyawan sudah menunggu David di ruang meeting.“Enak benar jadi Laura, tiap saat dapat kejutan,” Angel membatin.“Baiklah Ryan, kita segera ke ruang meeting. Angel mungkin bisa mulai hari ini sekalian saya mau perkenalkan kamu dan beberapa karyawan baru di perusahaan ini.”David sudah menerima data tentang orang-orang yang diterima di bagian keuangan dan marketing. Dan mereka semua diminta datang untuk menandatangani kontrak yang sudah ditandatangani tadi pagi saat menyerahkan perlengkapan meeting.“Baik Tuan,” sahut Angel.Ryan dan Angel keluar dari ruangan Bosnya menuju ke ruang meeting. Tak berselang lama mereka mendengar langkah kaki semakin mendekati ruang meeting dan seketika suasana mendadak sunyi