Share

Bab 897

Jihan yang "mengesalkan" itu sedikit memiringkan kepalanya, sorot tatapannya tampak dingin sekaligus penuh dengan amarah.

Jordan menatap Jihan dan refleks menelan ludah. Aneh. Sebelum ini, dia sama sekali tidak merasa takut saat melihat Jihan.

Kenapa sekarang dia mendadak merasa takut? Rasa takutnya sama seperti saat Jodie sedang tidak bisa mengendalikan amarahnya ....

Jordan yang tidak mengerti pun menggaruk bagian belakang kepalanya dan mengganti topik pembicaraan, "Uhm .... Kak, waktu Kakak memintaku untuk bertemu, apa itu karena Kakak setuju kembali ke Britton bersamaku demi bertemu terakhir kalinya dengan bibi pertamaku?"

Wina menggelengkan kepalanya dan menjelaskan tujuannya, "Aku mengajakmu bertemu karena mau minta sehelai rambutmu ...."

Jordan sontak kebingungan. "Kalau Kakak pinjam uang, aku pasti akan mikir pernikahan Kakak nggak bahagia. Tapi, kenapa Kakak malah meminta rambutku?"

Kalimat sebelumnya merupakan sindiran terhadap Jihan. Wina merasa Jordan berani sekali memperta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status