Share

Bab 877

Penulis: Coklat Panas
Killian bangkit berdiri dan berkata, "Ikut aku ke ruang kerja."

Maksudnya, Killian tidak mau mengatakannya di depan Wina dan Jefri?

Jefri dan Wina saling berpandangan, lalu akhirnya menatap Jihan.

Jihan tetap duduk bergeming. "Kenapa nggak bisa mengatakannya saja sekalian di depan mereka?"

Killian berbalik badan dan berkata dengan dingin, "Setelah kamu mendengarkan, kamu dapat memutuskan mau memberi tahu mereka atau nggak."

Jihan sedikit mengernyit dan berpikir sejenak, lalu menatap Daris. "Apa Lilia sudah sampai?"

Daris menjawab dengan hormat, "Rumah sakit agak jauh dari sini. Dia sudah dalam perjalanan dan akan segera tiba."

Jihan lalu memalingkan pandangannya dan memegang lengan Wina dengan hati-hati. "Sakit, Sayang?"

Wina merasa sangat terharu dengan sorot tatapan Jihan yang terlihat penuh perhatian. "Sekarang sudah lebih baik. Tenang saja. Sana bicara dulu dengan Kakek."

Jihan mengelus rambut Wina dengan penuh sayang, lalu memerintahkan Daris dengan dingin, "Begitu Lilia sampai, s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 878

    Killian pun melirik Jihan dengan ekspresi yang terlihat sangat serius."Pada akhirnya, ayahmu menghamili anak haram itu. Setelah Ellen tahu, dia langsung ke luar negeri dan meminta mereka untuk menggugurkan anak tersebut. Ayahmu menolak dan menggunakan anak itu sebagai alasan untuk memaksa Ellen bercerai. Ellen sangat marah sehingga dia meneleponku dan memintaku untuk mengurusnya.""Tapi, apa yang bisa kulakukan? Aku ingin berlutut dan memohon kepada putraku, tapi di sisi lain, aku harus memihak pada menantu yang kupilih sendiri. Nggak ada satu pun pilihan yang kurasa nyaman untukku. Tapi, sejujurnya, manusia pasti akan selalu luluh dengan anaknya sendiri. Aku menasihati Ellen dengan mengatakan bahwa anak itu nggak bersalah. Ellen juga setuju bahwa anak itu nggak bersalah, tapi dia bilang ayahmu harus meninggalkan wanita itu beserta anak mereka atau Ellen akan memberi tahu seluruh Keluarga Lionel agar mereka menyerang wanita dari Keluarga Dinsa itu.""Mana mungkin aku memberi tahu selu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 879

    Jihan tidak banyak bereaksi mendengar kisah tersebut, dia memang tipe orang yang sulit berempati. Dia hanya balik bertanya dengan bingung, "Terus, anak yang lahir dari anak haram Julius itu?"Killian perlahan-lahan membuang ekspresi penyesalannya, dia memandang Jihan yang tanpa ekspresi itu dan menghela napas. "Anak itu tumbuh besar menjadi orang yang sangat berbakat dan membanggakan."Jihan tidak begitu tertarik dan bertanya lagi, "Di mana dia?"Tentu saja dia merasa agak penasaran karena tiba-tiba mengetahui bahwa dia memiliki saudara tiri.Killian menatap Jihan selama beberapa saat, lalu mengungkapkan rahasia yang sudah lama dia sembunyikan jauh di dalam hatinya, "Dia duduk di hadapanku."Ekspresi Jihan yang awalnya biasa-biasa saja tiba-tiba menegang. "Apa katamu?"Killian menurunkan kakinya dan berkata dengan wajah serius, "Ellen sama sekali nggak hamil untuk kedua kalinya. Setelah wanita dari Keluarga Dinsa itu melahirkan anaknya, Ellen mengirim anak itu ke Keluarga Levin. Saat w

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 880

    Killian sontak memandang Jihan dengan kaget. "Kamu ...."Jihan memejamkan matanya dan tidak mau berbicara lebih lanjut. "Keluar."Killian duduk termangu sambil menatap cucunya. "Kalau kamu nggak setuju bercerai, aku nggak bisa menyembunyikan kenyataan bahwa kamu memiliki separuh darah Keluarga Dinsa."Waktu itu, Nenek Melisa setuju untuk merahasiakan semua ini setelah Killian mengalokasikan 10% saham keluarga kepadanya. Karena sekarang Jihan-lah yang memegang 50% saham keluarga, Nenek Melisa pasti tidak akan rela. Jika Jihan tidak mau menceraikan atau membereskan Wina, dia pasti akan membeberkan semuanya. Jika itu sampai terjadi, mana mungkin Jihan bisa tetap berada di Keluarga Lionel?Untuk mencegah Jihan mengikuti jalan yang sama seperti ayahnya, Killian bahkan rela mendengarkan nasihat Jefri dan mengesampingkan perseteruan antara Keluarga Dinsa dan Keluarga Lionel untuk sementara. Namun, Killian tidak akan mengabaikan masalah etika. Jika sampai informasi ini tersebar, bukankah itu a

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 881

    Karena Jihan mendadak berhenti dan tertawa, Wina pun bertanya dengan cemas. "Sayang .... Kamu kenapa sih?"Jihan memeluknya dengan kesakitan, suaranya terdengar bergetar. "Wina, menurutmu kenapa kita nggak boleh bersama?"Jantung Wina terasa seperti berhenti berdetak selama sepersekian detik. "Apa ... maksudmu?"Tidak boleh bersama? Apa itu berarti Jihan mau bercerai?Apa jangan-jangan Jihan ingin melakukannya setelah pembicaraannya dengan Killian?Wina menjadi sedikit takut dan memeluk pinggang Jihan. "Kamu sudah berjanji padaku nggak akan pernah meninggalkanku."Jihan tidak tahu bahwa sekarang Wina sudah makin mencintainya. Jika Jihan tidak menginginkannya lagi, Wina mungkin tidak akan bisa bertahan ....Ketakutan di matanya membuat hati Jihan terasa sakit. "Aku menginginkanmu, Wina, aku menginginkanmu."Jihan benar-benar seperti orang gila. Sambil melakukannya, dia sambil terus mengatakan bahwa dia pasti akan selalu menginginkan Wina ....Wina menatap Jihan yang tampak berkaca-kaca

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 882

    Jihan segera kembali ke ruang kerja, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon.Nenek Melisa yang sudah terlelap pun terbangun karena ada telepon. Dia kaget sekali melihat Jihan meneleponnya.Jihan tidak akan pernah berinisiatif meneleponnya. Kenapa sekarang Jihan meneleponnya selarut ini?Dia mengulurkan jari-jarinya yang keriput dan mengklik tombol jawab, "Halo, Jihan ...."Jihan bahkan tidak balik menyapa dan hanya berkata dengan dingin, "Aku akan mengembalikan 10% saham Grup Lionel kepadamu dan memberikan tambahan 5% untuk putramu. Jangan pernah membocorkan rahasia itu. Lalu, berhentilah menghasut Keluarga Lionel untuk mengurus istriku atau akan kupastikan kamu dan putramu hilang nggak berbekas!"Nenek Melisa sontak tersenyum mendengar penawaran Jihan, tetapi langsung menjadi ketakutan ketika mendengar ancaman Jihan. "Kamu ...."Jihan langsung menyela, "Kuberi waktu lima detik untuk kamu memikirkannya."Ini jelas-jelas sebuah pemaksaan!Nenek Melisa ingin sekali menantang Jihan den

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 883

    Entah berapa banyak rokok yang sudah Jihan isap. Pada akhirnya, Jihan mengambil ponselnya menelepon.Begitu melihat Tuan Malam meneleponnya, Zeno yang selalu siap siaga pun segera keluar dari jendela dan bersembunyi di tempat yang tidak diawasi untuk menjawab panggilan tersebut."Tuan, aku masih menyelidiki tujuan Jodie mencari Vera. Belakangan ini Cessa percaya banget padaku, jadi aku yakin bisa segera mengetahuinya."Kali ini, Zeno langsung menjelaskan perkembangannya sebelum Tuan Malam bertanya.Dia hanya merasa agak gelisah karena Cessa baru percaya padanya setelah Zeno memberikan momen pertamanya.Zeno sudah bisa membayangkan betapa marahnya Jodie jika pria itu sampai tahu dia sudah melakukan sesuatu pada adiknya.Namun, itu tidak jadi masalah. Zeno tidak takut karena paling ujung-ujungnya dia harus menikahi Cessa. Lagi pula, Zeno juga tidak memiliki calon istri atau semacamnya.Jihan merasa lebih kesal ketika memikirkan tentang Jodie, tetapi dia mengendalikan emosinya dan berkata

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 884

    Wina mendengar Lilia berkata bahwa Jihan sudah dicambuk oleh Ellen sejak dia masih kecil dan Ellen sudah menghancurkan semua yang Jihan sayangi, termasuk manusia.Saat pertama kali disentuh oleh Jihan, Wina bisa merasakan bekas luka kecil di punggung pria itu.Wina pikir Jihan terluka karena misinya, tetapi ternyata bekas cambukan ikat pinggang ibunya.Wina tidak bisa membayangkan lingkungan seperti apa tempat Jihan kecil tumbuh besar. Yang jelas, Wina merasa sedih setelah mendengar apa yang terjadi pada Jihan.Menurut Lilia, Jihan berhasil bertahan hidup. Bagi Jihan, bertahan hidup adalah sesuatu yang dibutuhkan dan dia tidak peduli hal lainnya.Hari ini, Wina merasa lega atas ketidakpedulian Jihan. Jika Wina yang memiliki ibu seperti itu, dia mungkin akan lebih acuh daripada Jihan.Namun, masuk akal jika Jihan membenci Ellen. Namun, kenapa Jihan mendadak ingin bertemu dengan ibunya setelah berbicara dengan Killian?Jihan tidak ingin mengatakan apa-apa dan Wina tidak bertanya lagi. Wi

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 885

    Sesuai dugaan Wina, ternyata Ellen memang berencana seperti itu. Namun, kenapa Ellen bersikeras menghancurkan orang-orang yang berarti untuk Jihan?Wina hanya menemani Jihan ke sini. Betapa pun bingungnya dia, dia tidak mau berbicara. Dia hanya berdiri diam di samping Jihan.Ketika Ellen melihat Wina diam, matanya yang jahat kembali ke Jihan. Ketika dia melihat cincin kawin di jari manis tangan kiri Jihan, ekspresinya berubah dingin."Kalian menikah?"Pria yang dulu ingin menyembunyikan Wina, kini bersikap terbuka dan terang-terangan. Jihan memegang tangan Wina dan memperlihatkan cincin kawin mereka agar Ellen dapat melihatnya dengan jelas."Ternyata nggak sesuai dengan keinginanmu, ya. Pada akhirnya, aku menikahinya."Setelah mendapatkan jawaban yang akurat, kebencian perlahan muncul di mata Ellen.Dia membuang bukunya, lalu menunjuk ke arah Wina dengan tangannya yang kurus kering."Kamu berjanji pada kakakmu untuk menikahi Winata! Bisa-bisanya kamu ingkar janji dan berakhir menikahin

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status