Share

Bab 658

Gisel melihat Paman Aneh itu sedang terikat pada kursi, dengan keadaan kedua kaki tertembak dan berlumuran darah. Wujud pria itu saat ini benar-benar menakutkan.

Gisel buru-buru melompat dari pelukan pengawal dan berlari ke arah Robert sembari menarik-narik bajunya.

"Ayah, kumohon panggilkan dokter. Biarkan dokter obati kakinya, kumohon Ayah."

Gisel menatap wajah Paman Aneh yang sudah memucat dan tubuhnya gemetar. Entah apakah karena ayahnya itu marah pada Alvin atau wajahnya memucat akibat rasa sakit pada lukanya yang tak tertahankan.

Namun, yang pasti, Gisel merasa sakit seolah hatinya tersayat melihat Paman Aneh itu menderita.

Paman Aneh yang diingat Gisel selalu bersikap dingin, santai dan tidak pernah terlihat tidak berdaya seperti saat ini.

Gisel berharap ayahnya bisa melepaskan Paman Aneh dan membiarkan dokter untuk segera merawat Alvin. Kalau terus dibiarkan seperti ini, Paman Aneh itu bisa-bisa mati karena kehabisan darah.

Robert menundukkan kepala menatap lembut anak gadisnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status