Share

Bab 662

Setelah memikirkannya, Alvin perlahan mengangkat senjata di tangannya, sembari menatap Gisel yang tampak sabar menunggu membelakangi tirai.

Wajah mungil itu sangat mirip dengannya, tetapi matanya mirip dengan Vera, begitu jernih dan polos tak bernoda.

Mata jernihnya itu tidak boleh sedikit pun tercemar oleh pemandangan berdarah ini.

Alvin menatap Gisel dan tersenyum ringan padanya.

"Gisel, berjanjilah pada Paman ...."

"Oke."

Tanpa banyak bertanya, Gisel langsung menyetujui dan menganggukkan kepala.

Melihat Gisel begitu patuh padanya, Alvin merasa begitu berat hati, tetapi dia tetap harus menahannya dan melanjutkan kalimatnya.

"Berbaliklah."

Gisel menurut dan berbalik badan.

Melihat sisi belakang Gisel yang mungil, mata Alvin memerah dan berair.

"Gisel, kalau kamu mendengar suara tembakan, jangan putar balik kecuali aku memanggil namamu. Mengerti?"

"Mengerti!"

Gisel menyetujuinya, suara imutnya itu menggema di seluruh arena.

Alvin merasakan kehangatan dalam hatinya, tetapi air mata itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status