Share

Bab 660

Pergerakan itu membuat sekujur tubuh Gisel bergetar, perlahan matanya mulai berkaca-kaca dan bergerak menatap pria yang menodongkan pistol ke kepalanya.

"Ayah, kamu mau membunuhku?"

"Nggak, Ayah cuman bermain denganmu."

Robert meraih tangan Gisel.

"Gisel, kemarilah. Ayo lanjutkan permainan menembak dengan Ayah."

Gisel menggelengkan kepalanya sembari meraih leher Alvin dengan tangan mungilnya.

Gisel mengeratkan pelukannya pada tubuh Alvin, seolah menolak terang-terangan tak ingin melanjutkan kegiatan tembak-menembak itu.

Melihat itu, tatapan ramah pada mata Robert perlahan memudar.

"Gisel, kalau kamu jadi nggak nurut sama Ayah. Kalau anak nakal yang nggak nurut akan dihukum loh."

Setiap kali omongan itu diucapkan ayahnya, Gisel akan selalu mengingat adegan di mana dia dikurung ayahnya dalam sebuah kamar gelap. Mengingat adegan itu, wajah Gisel berubah pucat.

Melihat sosok mungil di pangkuannya mulai bergetar sekujur badan, Alvin tiba-tiba merasakan sakit pada hatinya.

Rasa sakit itu ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status