Share

Bab 63

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-20 18:00:01
Wina melirik foto itu. Hanya foto Rian berdiri di depan kasur dan menatanya. Wina merasa bukan masalah besar, jadi dia tidak peduli.

"Nggak apa-apa. Pak Rian bantu urus saja."

Wina yakin dengan kemampuan Rian yang tidak akan kesulitan untuk menghapus foto tersebut.

"Sudah aku urus. Nggak ada yang akan menyebarkannya lagi."

"Baguslah."

Setelah mengatakan itu, Wina berbalik hendak pergi, tetapi Rian malah menghentikannya.

"Nona Wina, sebagai permintaan maaf atas kelancangan Yuno, aku akan mentraktirmu makan."

Wina menggeleng dan berkata, "Nggak perlu, aku harus segera pergi ke kantor."

"Pagi ini, aku lihat kamu belum bangun, jadi aku menghubungi Bu Winata dan meminta izin cuti untukmu," ujar Rian dengan cepat.

Wina tertegun sejenak. Pantas saja Hani mengirimnya pesan pagi ini, tetapi tidak mendesaknya datang meski dia tidak datang ke kantor. Ternyata Rian sudah meminta izin untuknya.

Wina menatap Rian sambil bertanya-tanya. 'Apa maksudnya? Kenapa dia membantuku? Bukannya dia sudah memper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lelly T. Hefrinda
knp peran Wina disini jadi wanita terlalu lemah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 64

    Ketika melihat perubahan sorot mata Rian, Wina langsung tahu apa yang sedang dipikirkannya."Jadi, apa Pak Rian masih ingin mengundangku, wanita penjual diri, untuk makan? tanya Wina dengan dingin.Wina berpikir Rian pasti akan langsung menolaknya setelah mengetahui dia adalah wanita yang menjual diri.Tanpa diduga, Rian berkata dengan tegas, "Tentu saja."Setelah mengatakan itu, Rian langsung berjalan menuju restoran hotel.Wina menatap punggungnya sambil tertegun.Setelah ragu-ragu sejenak, Wina tetap mengikutinya.Melihat Rian datang, manajer restoran segera menyambutnya."Pak Rian, silakan ke sini."Manajer itu membawa mereka ke tempat yang lebih tenang dan nyaman. Proses pelayanannya juga yang sangat lengkap, dari menarik kursi mempersilakan duduk sampai memberikan menu dengan hormat.Rian mengambil menu dan bertanya pada Wina, "Kamu ingin makan apa?"Wina berkata dengan acuh tak acuh, "Aku nggak lapar. Pak Rian pesan untuk sendiri saja."Penderita gagal jantung mengalami gangguan

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 65

    Ketika pelayan datang dengan kereta makan, Rian tidak merasakan canggung lagi.Rian pura-pura tidak terjadi apa-apa, mengambil pisau dan garpu dan memotong steiknya dengan perlahan.Setelah memotongnya, dia menaruh steak tersebut di piring makan Wina."Nona Wina, kamu terlalu kurus. Kamu harus makan lebih banyak."Jika dibandingkan dengan lima tahun lalu, berat badan Wina memang turun banyak.Wina dulu lebih berisi dan terlihat energik.Kini dia begitu kurus seakan bisa terbang jika diterpa angin. Dengan kondisi tubuh yang begitu lemah, tidak heran jika dia mudah mengantuk.Namun, Wina tidak ada nafsu makan. Dia hanya menyantap beberapa sayuran dan meletakkan sendoknya.Dia tidak menyentuh steak pemberian Rian.Rian berpikir karena Wina tidak senang terhadapnya, jadi tidak ingin makan makanan pemberiannya. Hal ini membuatnya sedikit merasa sedih.Selesai makan, Rian ingin mengantarnya pulang, tetapi ditolak oleh Wina dengan dingin.Wina yang sudah pernah mendapatkan perlakukan kejam da

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 66

    Mendengar suara lembut Wina, ekspresi Jihan menjadi masam.Menyadari perubahan ekspresi Jihan, Wina tiba-tiba tidak berani berbicara lagi.Wina mencium selain aroma parfum, ada juga sedikit bau alkohol di dalam mobil.Meskipun hanya samar-samar, dia yakin Jihan sudah minum alkohol.'Nggak heran dia datang menemuiku, ternyata dia sedang mabuk.'Wina menghela napas. 'Sudah minum alkohol masih mengemudi. Apa dia nggak takut kena tangkap?'Saat Wina sedang memikirkan itu, Jihan tiba-tiba mematahkan rokok di tangannya dan melihat ke arah Wina."Semalam, apa kamu bercinta dengan Rian?"Saat Jihan menanyakan itu, sorot matanya yang merah dipenuhi tatapan menghina.Wina membalas tatapan Jihan, mencoba melihat apakah ada perasaan lain yang terpancarkan dari mata itu. Sayangnya, tidak ada.Wina merasa pemikirannya itu sedikit konyol. "Pak Jihan, Kamu membawaku sampai ke tempat seperti ini hanya untuk melontarkan pertanyaan itu?" tanya Wina.Jihan masih menatapnya. "Jawab aku," ujarnya dengan din

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 67

    Saat telinganya digigit, tubuh Wina terasa seperti tersengat listrik. Mati rasa menjalar ke seluruh tubuhnya.Wajah Wina langsung memerah. Dia menggeserkan kepalanya, berusaha menghindari sentuhan Jihan. Namun, Jihan menahan kepalanya, tidak membiarkannya bergerak.Jihan menggigit daun telinganya dan bertanya dengan lembut, "Hah?"Suara Jihan meninggi di akhir dan terdengar begitu memikat.Seketika, jantung Wina berdetak kencang.Suara Jihan penuh daya tarik, enak di dengar dan seksi.Suara yang begitu memesona itu membuat Wina sulit untuk tidak terpikat.Wina memaksa dirinya untuk tenang. 'Jihan melakukan ini hanya untuk mempermalukanku.'Wina menundukkan kepalanya, mengatupkan bibir merahnya dan tidak berkata apa-apa.Akan tetapi, Jihan perlahan berpindah dari daun telinganya ke bahunya.Jihan mencium tulang selangkanya dan bertanya dengan suara kecil, "Beri tahu aku, berapa banyak uang yang kamu mau baru bisa merasa puas?"Nada suara Jihan sedikit pasrah dan seperti sedang menyalahk

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 68

    Melihat Wina begitu sopan seperti ingin menjaga jarak dengannya. Hal ini membuat Jihan tersenyum.Senyuman yang terlihat seperti menghina dan mengejek. Sangat berbeda dengan senyuman lembut yang dia tunjukkan tadi."Kamu pikir aku bersikap seperti ini untukmu?"Jihan mencubit pipi Wina dengan satu tangan sambil berkata, "Lihatlah dirimu, apa ada yang layak untuk aku bersikap seperti ini?"Wina mengernyit dan bertanya dengan bingung, "Kalau begitu, kenapa tadi ...."Jihan tiba-tiba mencibir, "Pria yang kamu goda sekarang adalah calon menantu Keluarga Lionel. Aku hanya ingin membuatmu agar menyerah menggoda dia."'Rian adalah calon menantu Keluarga Lionel?''Ternyata begitu.'Semua keraguan di hati Wina langsung menghilang.Wina sudah merasa ada yang tidak beres dengan Jihan. Ternyata Jihan ingin dia berhenti menggoda Rian, jadi sengaja merayunya.Mengetahui hal ini, Wina tidak marah, malah menjadi lega.Wina sebenarnya cukup takut Jihan ada perasaan padanya, karena dia tidak bisa dan ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 69

    Wina menatap Jihan dengan tatapan kosong. Untuk sesaat dia tidak tahu harus menjawab apa.Namun, mengetahui Jihan sudah menoleransinya begitu lama, setidaknya dia harus memberi Jihan penjelasan.Wina ragu-ragu sejenak, lalu berkata dengan datar, "Ivan Senio ... adalah orang yang pernah berjanji akan bersamaku seumur hidup."Jihan melihat Wina yang perlahan terlihat sedih, seakan teringat kenangan masa lalu.Ekspresi Jihan tiba-tiba berubah dingin dan berkata, "Sepertinya kamu sangat mencintainya."Wina kembali sadar dan berkata dengan datar, "Dulu aku sangat mencintainya.""Sekarang?" tanya Jihan dengan dingin."Sekarang?"Saat Wina memandang Jihan, yang sedang mengatupkan bibirnya, dia sungguh ingin menjawab "sekarang aku mencintaimu".Namun, Wina tidak memiliki keberanian untuk mengatakan itu. Dia juga tidak memenuhi syarat untuk mengatakan itu. Dia tidak bersih lagi. Tidak peduli betapa dia mencintainya, dia tidak lagi layak untuknya.Wina mengepalkan tangannya, tersenyum dan berkat

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 70

    Setelah alarm berbunyi cukup lama, Wina baru samar-sama mendengar suara alarm setelah berbunyi cukup lama. Perlahan-lahan Wina membuka matanya.Wina mengambil ponselnya. Jam sembilan pagi. 'Bagus, bukan lagi jam empat atau lima sore.'Jam kerja di Perusahaan Krisan mulai pukul sepuluh, jadi dia masih punya waktu.Setelah bangun, mandi sebentar, Wina selesai bersiap-siap dan pergi ke kantor.Karena Hani memintanya untuk langsung menyerahkan pekerjaannya, Wina langsung pergi ke lantai paling atas perusahaan.Wina mengetuk pintu ruang kantor Hani dan berkata, "Kak Hani, aku datang untuk penyerahan pekerjaanku."Ekspresi Hani sedikit berubah saat melihat yang datang adalah Wina. "Masuk," ujarnya.Wina berjalan ke meja Hani dan bertanya dengan hormat: "Saudari Hani, Yuna tidak bersedia mengambil alih pekerjaan saya. Kepada siapa saya harus menyerahkan pekerjaan saya?"Hani teringat apa yang dikatakan Winata padanya kemarin, lalu berkata dengan tidak enak hati, "Wina, kamu sudah bekerja di s

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 71

    Maksud dari perkataan Winata adalah jika ingin menikah dengan pria kaya raya, tidak cukup hanya mengandalkan paras, tapi harus memiliki latar belakang yang setara. Jika tidak setara, setidaknya harus memiliki akademis yang luar biasa.Winata tidak hanya cantik, tetapi juga cerdas. Dia tidak menggunakan kata-kata kasar untuk menghina orang lain.Wina mengepalkan tangannya dan berkata dengan suara dingin, "Bu Wina, saya ingin menikah dengan pria kaya atau nggak dengan saya ingin mengundurkan diri adalah dua hal yang berbeda. Meskipun Anda adalah atasan saya, Anda nggak berhak mencampuri urusan pribadi saya, 'kan?"Winata tidak menyangka Wina akan berani mengatainya sudah ikut campur urusan pribadi orang lain. Ekspresinya seketika menjadi masam dan berkata, "Tentu saja nggak berhak. Aku hanya berbaik hati mengingatkanmu. Jangan melepaskan kesempatan bekerja hanya untuk hal seperti itu. Kalau nanti menyesal, jangan kembali ke sini sambil menangis."Wina tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia b

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-22

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status