Share

Bab 554

Penulis: Coklat Panas
Wina berdiri menatap Jihan sambil menangis.

Jihan berdiri diam sambil menatap Wina sejenak, lalu berjalan menghampiri wanita itu ....

Wina pun bergegas menyapa Jihan sambil menangis. "Jihan, aku ...."

Akan tetapi, ekspresi Jihan terlihat dingin. Pria itu juga langsung berjalan melewatinya.

Wina sontak tertegun. Air matanya kembali mengalir turun.

Wina pun berbalik badan dan menatap sosok Jihan yang berjalan menuruni tangga dengan dikawal oleh para pengawalnya dengan tidak percaya. Jihan sama sekali tidak menoleh ke belakang.

Jihan terlihat begitu cuek dan acuh tak acuh. Entah kenapa sosok Jihan jadi terasa sulit digapai ....

Wina menatap punggung Jihan dengan begitu tidak berdaya, rasanya seperti berada dalam mimpi buruk seperti waktu itu ....

Dia pasti sudah mati, 'kan? Wina tidak kuat menerima kenyataan di mana Jihan tidak mencintainya. Karena Wina tidak bisa memutar ulang waktu, setidaknya dia berharap Jikan akan mencintainya dalam mimpinya ....

Akan tetapi, mimpi itu malah berakhir
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
LUSI SIAGIAN
balik balik seperti ini lagi ya gak ada kemajuan, gimana sih sampai kapanpun ya gak pernah bahagia benaran
goodnovel comment avatar
Dewi Siwi
saat nya membosankan alur ceritanya ini ... muter2 dibalik sana sini saja bergantian sebaliknya . duuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 555

    Wina menunggu jawaban Jihan selama beberapa saat, tetapi pria itu tidak kunjung bersuara. Akhirnya, Wina pun tersenyum dengan getir ...."Aku mengerti, kamu ... nggak menginginkanku lagi ...."Wina mengusap air matanya dan mundur selangkah. Air mata kekecewaan pun mengalir turun dengan deras ....Namun, Wina tidak langsung berjalan pergi. Dia tetap berdiri diam di sana sambil menatap Jihan di hadapannya dan berujar lagi dengan lembut."Tapi, bisakah kamu memberiku alasannya? Satu saja."Jihan benar-benar terlihat seperti sosok yang sulit untuk digapai.Wina tahu bahwa jarak di antara mereka begitu besar bagai langit dan bumi, akan sulit sekali bagi mereka untuk bersama lagi.Namun, setelah menerima secercah harapan pada waktu itu, Wina ingin meraih harapan itu dan mendapatkan jawaban yang mungkin bisa menyelamatkannya.Sayangnya, Jihan menghancurkan harapannya. Jihan sama sekali tidak menjawab atau menatap Wina seolah-olah pria itu sengaja bersikap dalam diam untuk mengusir Wina.Seola

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 556

    Sementara itu, Jihan yang berada di dalam mobil Koenigsegg pun menatap sosok Wina yang berjongkok melalui kaca spion ....Saat Wina tidak terlihat lagi dengan jelas, tiba-tiba Jihan mengendurkan kepalan tangannya dan berseru."Berhenti!"Si sopir pun langsung menginjak rem dan belasan mobil mewah di belakangnya pun segera berhenti.Jihan mengambil mantel hitamnya dengan jari yang gemetar, lalu membuka pintu mobil dan bergegas menghampiri Wina.Jihan pun berdiri di hadapan Wina, kakinya menginjak genangan air itu. Begitu mendengar tawa Wina yang tidak biasa, jantung Jihan sontak berdebar."Wina ...."Jihan akhirnya memanggil nama Wina. Wina yang sedang berjongkok itu tampak agak gemetar, tetapi dia tidak berani mengangkat kepalanya.Jihan menatap tubuh Wina yang kurus, sorot tatapannya yang dingin seketika berubah menjadi lembut dan penuh rasa iba.Jihan berlutut satu kaki di hadapan Wina, lalu membuka lipatan mantelnya dan menyelimuti tubuh kurus Wina."Kenapa kamu memakai pakaian seti

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 557

    Saat Jihan hendak menjawab, tiba-tiba Wina mencengkeram lengan baju Jihan dan menjelaskan dengan berapi-api."Nggak, aku nggak bersamanya!""Dialah yang memberiku obat tidur dan membawaku ke Britton!""Dia berbohong kepadaku dan mengatakan kamu sudah mati. Aku pikir kamu benar-benar mati, jadi aku meminta dipulangkan untuk menemuimu!""Tapi, dia malah mengancamku dan memintaku berpura-pura menjadi Vera. Aku nggak setuju dan mencoba bunuh diri, tapi dia membohongiku dengan bilang aku ini hamil!"Wina pun menyentuh perutnya dan berseru dengan pilu kepada Jihan."Aku menyetujui syarat darinya karena kupikir aku akhirnya berhasil hamil anakmu! Aku berniat melahirkan anakmu!""Tapi, sebulan kemudian, ternyata ketahuan kalau aku nggak hamil!""Dia membohongiku! Dia sengaja menipuku!"Wina akhirnya kembali tenang setelah berseru seperti itu, lalu dia menatap Jihan yang tampak tertegun. Wina pun tersenyum dan berujar lagi, "Kamu tahu nggak gimana caranya aku bisa pulang?"Jihan hanya terdiam m

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 558

    Wina bilang dia sudah mencintai Jihan selama delapan tahun.Wina bilang dia menyayat tangannya demi bisa bertemu dengan Jihan.Wina bilang Jihan jangan pernah bersikap seperti itu lagi atau Wina akan gila.Ternyata Wina sebegitunya mencintai Jihan ....Hati Jihan yang kesakitan selama tiga bulan ini pun mendadak sembuh begitu bibirnya dicium oleh Wina.Jemari lentik Jihan pun mengelus alis dan mata Wina dengan lembut dan penuh kasih sayang."Wina, entah berapa lama aku menunggu ungkapan cintamu untukku ...."Sentuhan Jihan terasa begitu hangat, bahagia, lega dan penuh kerinduan. Perasaan yang selama ini Jihan pendam selagi menanti tanggapan dari Wina.Sepuluh tahun Jihan dan delapan tahun Wina dihabiskan dengan kebersamaan dan perpisahan. Untung saja mereka berdua saling mencintai. Jika tidak, mungkin sudah sejak lama mereka berpisah di jalan masing-masing.Jihan mengelus wajah Wina dengan penuh sayang. Dia menatap pantulan dirinya di bola mata Wina, lalu berujar."Kita jangan pernah b

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 559

    Setelah selesai, Wina pun bersandar dalam pelukan Jihan sambil mengelus wajah Jihan yang tampan sempurna."Kenapa tadi kamu dingin banget padaku?"Jelas-jelas tadi Jihan tidak menginginkan Wina lagi sehingga membiarkan Wina sendiri di tengah udara yang dingin.Waktu Jihan berbalik menghampirinya lagi, sepertinya Jihan hanya berniat menutupi tubuh Wina dengan mantel dan bukannya berniat membawa Wina pergi.Wina sangat menyadari sikap Jihan yang lebih pasif daripada sebelumnya dalam pertemuan kembali mereka kali ini.Wina takut kehilangan Jihan lagi, itu sebabnya dia memutuskan untuk menjelaskan, mengakui dan mengambil inisiatif seperti orang gila.Jika bukan karena Wina yang menangkap secercah harapan itu, mungkin Jihan tidak akan menyentuhnya ....Wina bisa merasakan bahwa Jihan masih mencintainya dan memercayainya, tetapi Wina tidak tahu apa yang menyebabkan Jihan begitu dingin kepadanya.Apa Jihan memutuskan untuk memperlakukan Wina dengan dingin karena mengira Wina tidak menginginka

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 560

    Jihan pun menunduk dan mencium bibir Wina dengan lembut. "Nggak usah mengkhawatirkan apa pun, Wina, yang penting kamu tetap di sisiku."Wina yang bersandar dalam pelukan Jihan berulang kali mencoba mencari kebenaran dalam sorot tatapan Jihan, tetapi yang terlihat hanyalah rasa cinta yang mendalam. Pada akhirnya, Wina memilih untuk percaya saja pada Jihan.Wina pun memeluk pinggang Jihan dan berkata, "Mulai sekarang, setiap enam bulan sekali kamu harus diperiksa. Aku akan ikut masuk ke ruang MRI.""Kita saja belum menikah, tapi kamu sudah mulai memonopoliku, ya, Nyonya Wina?" sahut Jihan sambil tersenyum kecil.Wina menengadah sedikit dan mengangkat alisnya sambil bertanya, "Apa aku nggak boleh memonopolimu, Tuan Jihan?""Boleh kok. Silakan saja kamu memonopoliku seumur hidupmu," jawab Jihan sambil mengusap pangkal hidung Wina dengan penuh rasa sayang.Wina pun merasa lega dan membenamkan kepalanya lagi dalam pelukan Jihan ....Karena Jihan masih hidup dan tumornya sudah tidak ada lagi,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 561

    Sambil memeluk Wina dengan erat, Jihan pun menggendong wanita itu menuju kamar tidurnya. Setelah itu, Jihan membungkuk sedikit dan mencium kening Wina ....Wina sontak terbangun. Dia pikir orang yang menyentuhnya adalah Alvin, jadi dia sontak membuka matanya dengan ketakutan.Begitu melihat bahwa pria di hadapannya bukanlah Alvin melainkan Jihan, hati Wina baru merasa lebih tenang."Apa aku membuatmu takut, Wina?"Wina menggelengkan kepalanya, lalu menepuk-nepuk tempat kosong di sebelahnya sambil berkata dengan mengantuk, "Temani aku tidur sebentar, yuk?"Jihan awalnya hendak memberi tahu Zeno untuk bersiap beraksi, tetapi permintaan Wina itu langsung membuat amarahnya tertahan.Jihan bangun dan berbaring di samping Wina, lalu memeluk Wina dan mengusap-usap punggung Wina dengan lembut untuk menidurkan wanita itu.Wina pun bergerak mendekat ke arah Jihan. Aroma khas tubuh Jihan membuat Wina merasa begitu nyaman dan tenteram. Tidak lama kemudian, Wina pun tertidur dengan pulas lagi.Jiha

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 562

    Alvin pasti sudah menyakiti Jihan atas nama Wina.Itu sebabnya Jihan memperlakukan Wina dengan begitu dingin, bahkan Jihan sampai bermimpi buruk.Setelah menyadari hal ini, Wina langsung mencengkeram lengan Jihan dengan gelisah. "Jawab aku, apa yang dia lakukan kepadamu?"Jihan menatap ekspresi Wina yang terlihat cemas dan khawatir, tetapi tidak menjawab pertanyaan Wina. Jihan malah balik bertanya dengan lembut, "Wina, kamu mau Alvin mati dengan cara apa?"Suara Jihan terdengar dalam, serak, dingin dan sarat akan niat membunuh seolah-olah dia sudah tidak sabar ingin menghabisi Alvin.Jantung Wina agak berdebar ketakutan, tetapi dia tetap menengadah menatap mata Jihan yang dingin. "Jawab aku dulu. Apa yang terjadi?"Jihan menurunkan pandangannya untuk menyembunyikan semua rasa sakit dan putus asa yang begitu mendalam yang dia rasakan.Adegan itu seperti tanaman merambat berduri yang memenuhi benak Jihan dan mengikatnya erat-erat sehingga Jihan tidak bisa lepas.Setelah diam saja selama

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status