Share

Bab 549

Penulis: Coklat Panas
Kebaikan hati Gisel pun membuat hati Wina yang sudah putus asa kembali menghangat.

Wina tidak ingin memperlihatkan ketidakberdayaannya di depan Gisel, jadi dia menekan rasa sakit hatinya, bangkit berdiri dan mengelus kepala Gisel.

"Bibi jangan nangis, ayo kita balik ke kamar."

Wina mengiakan singkat, lalu Gisel pun mengulurkan tangan mungilnya dan mengajak Wina kembali ke kamar ....

Entah karena habis menangis atau karena terlalu terbawa emosi, tidak lama setelah Wina masuk ke kamar, perut bagian bawahnya mendadak terasa nyeri.

Rasa nyeri ini bukan karena pergerakan janin, melainkan seperti nyeri saat datang bulan ....

Di saat Wina masih bertanya-tanya, tiba-tiba dia tertegun saat merasakan ada sesuatu yang mengalir keluar dari perut bagian bawahnya ....

Selain meresepkan obat untuk mata Wina, George juga meresepkan obat penjaga kandungan, suplemen nutrisi dan sejenisnya.

Selama ini, Wina memang tidak pernah meragukan kehamilannya karena terkadang dia suka mual-mual di pagi hari. Walau
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 550

    Sementara itu, Gisel pun membuka matanya yang masih terasa mengantuk.Begitu menyadari dia sedang sendirian di dalam kamar yang gelap dan sosok bibinya tidak terlihat, Gisel pun langsung menangis dan menjerit dengan takut ....George dan Alvin langsung mendengar tangisan Gisel ....George membuka pintu kamar dan menyalakan lampu, lalu melangkah masuk menghampiri Gisel dan menghiburnya ....Karena tidak melihat Wina di dalam kamar, Alvin pun bergegas ke kamar mandi ....Begitu membuka pintu kamar mandi dan melihat darah yang menetes ke atas lantai, serta Wina yang berbaring di dalam bak mandi dengan wajah yang pucat, rasanya jantung Alvin seperti berhenti berdetak selama sepersekian detik."George, cepat ke sini! Tolong dia!"Alvin bergegas mendekat dan mengangkat tubuh Wina, lalu membaringkannya di atas lantai sambil menekan pergelangan tangan Wina yang berdarah.George pun bergegas ke kamar mandi. Begitu melihat Wina yang pingsan karena habis menyayat pergelangan tangannya, tubuh Geor

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 551

    Setelah Alvin memerintahkan asistennya, dia membawa mereka semua pindah ke Pulau Santoria ....Alvin juga memborgol tangan Wina ke tempat tidur untuk mencegah wanita itu mencoba bunuh diri lagi.Alvin pun menyuruh para pelayan untuk mengawasi Wina secara ketat selama 24 jam agar Wina tidak bisa bunuh diri dengan menggigit lidahnya ....Setelah menghalangi segala cara yang mungkin Wina gunakan untuk bunuh diri, Alvin pun memerintahkan George untuk merawat Wina.Kali ini, George juga tidak menghentikan pengobatan mata Wina. Dia bahkan menggunakan metode pengobatan terbaik untuk menyembuhkan mata Wina ....Wina memang diam saja disiksa oleh Alvin, tetapi dia masih bertekad untuk mati. Hingga tiga bulan kemudian, George menunjukkan layar sebuah laptop kepada Wina.George pun mengklik judul berita yang muncul di layar, lalu menyerahkan laptop itu kepada Wina. "Tuh, lihat, Jihan menghadiri konferensi pers tentang pembangunan ulang gedung pusat Grup Lionel. Dia masih hidup ...."Video tersebu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 552

    Alvin baru pulang saat hari sudah larut malam. Wina memeluk Gisel sambil menunggu pria itu pulang ....Selama tiga bulan ini, Alvin memang jarang bertemu dengan Wina. Sekalipun ada momen Alvin melihat Wina, pria itu pasti akan langsung berbalik badan dan berjalan pergi.Kali ini, begitu membuka pintu vila dan masuk, Alvin melihat Wina dan Gisel yang sedang duduk di ruang tamu sambil menunggunya. Seperti biasa, Alvin tetap mengabaikan Wina.Saat Alvin hendak berjalan pergi, Wina pun angkat bicara, "Aku sudah sembuh, jadi aku berencana pulang besok. Aku ingin membawa Gisel bersamaku."Wina langsung mengatakan permintaannya secara terang-terangan karena dia tidak punya kesabaran untuk meladeni Alvin.Alvin pun berhenti berjalan dan menoleh menatap Wina. "Dia 'kan bukan anakmu, jadi kenapa kamu membawanya pergi?""Gisel adalah anak kakakku, aku ini bibinya," jawab Wina dengan tenang. "Aku berhak mengasuh anak ini, jadi aku boleh membawanya pergi.""Maksudmu, aku nggak berhak membesarkannya

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 553

    Wina tidak tahu perubahan hubungan Gisel dengan Alvin karena selama ini diborgol ke tempat tidurnya. Itu sebabnya dia merasa sedih dengan kepekaan Gisel."Gisel, dia ...."Namun, belum sempat Wina selesai bicara, Gisel sudah meronta-ronta minta turun dari atas pangkuannya. Gisel pun merentangkan tangannya, meminta Alvin menggendongnya.Bukan hanya Alvin tidak menolak, pria itu juga langsung menggendong Gisel.Gisel pun meringkuk nyaman dalam gendongan Alvin, lalu melambaikan tangan mungilnya yang montok ke arah Wina."Pulanglah, Bibi. Jangan khawatir."Wina terkejut sekali melihat Alvin yang menggendong Gisel.Wina sudah bertekad akan memperjuangkan hak asuh Gisel, tetapi Gisel sendiri yang ternyata ingin berada di sisi Alvin.Wina pun hanya diam menatap mereka berdua. Entah kenapa, makin diperhatikan, makin mereka berdua terlihat mirip ....Tiba-tiba, sebuah kemungkinan pun terlintas dalam benak Wina. Jangan-jangan ... Gisel adalah anak Vera dengan Alvin?Wina sontak merasa kaget deng

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 554

    Wina berdiri menatap Jihan sambil menangis.Jihan berdiri diam sambil menatap Wina sejenak, lalu berjalan menghampiri wanita itu ....Wina pun bergegas menyapa Jihan sambil menangis. "Jihan, aku ...."Akan tetapi, ekspresi Jihan terlihat dingin. Pria itu juga langsung berjalan melewatinya.Wina sontak tertegun. Air matanya kembali mengalir turun.Wina pun berbalik badan dan menatap sosok Jihan yang berjalan menuruni tangga dengan dikawal oleh para pengawalnya dengan tidak percaya. Jihan sama sekali tidak menoleh ke belakang.Jihan terlihat begitu cuek dan acuh tak acuh. Entah kenapa sosok Jihan jadi terasa sulit digapai ....Wina menatap punggung Jihan dengan begitu tidak berdaya, rasanya seperti berada dalam mimpi buruk seperti waktu itu ....Dia pasti sudah mati, 'kan? Wina tidak kuat menerima kenyataan di mana Jihan tidak mencintainya. Karena Wina tidak bisa memutar ulang waktu, setidaknya dia berharap Jikan akan mencintainya dalam mimpinya ....Akan tetapi, mimpi itu malah berakhir

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 555

    Wina menunggu jawaban Jihan selama beberapa saat, tetapi pria itu tidak kunjung bersuara. Akhirnya, Wina pun tersenyum dengan getir ...."Aku mengerti, kamu ... nggak menginginkanku lagi ...."Wina mengusap air matanya dan mundur selangkah. Air mata kekecewaan pun mengalir turun dengan deras ....Namun, Wina tidak langsung berjalan pergi. Dia tetap berdiri diam di sana sambil menatap Jihan di hadapannya dan berujar lagi dengan lembut."Tapi, bisakah kamu memberiku alasannya? Satu saja."Jihan benar-benar terlihat seperti sosok yang sulit untuk digapai.Wina tahu bahwa jarak di antara mereka begitu besar bagai langit dan bumi, akan sulit sekali bagi mereka untuk bersama lagi.Namun, setelah menerima secercah harapan pada waktu itu, Wina ingin meraih harapan itu dan mendapatkan jawaban yang mungkin bisa menyelamatkannya.Sayangnya, Jihan menghancurkan harapannya. Jihan sama sekali tidak menjawab atau menatap Wina seolah-olah pria itu sengaja bersikap dalam diam untuk mengusir Wina.Seola

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 556

    Sementara itu, Jihan yang berada di dalam mobil Koenigsegg pun menatap sosok Wina yang berjongkok melalui kaca spion ....Saat Wina tidak terlihat lagi dengan jelas, tiba-tiba Jihan mengendurkan kepalan tangannya dan berseru."Berhenti!"Si sopir pun langsung menginjak rem dan belasan mobil mewah di belakangnya pun segera berhenti.Jihan mengambil mantel hitamnya dengan jari yang gemetar, lalu membuka pintu mobil dan bergegas menghampiri Wina.Jihan pun berdiri di hadapan Wina, kakinya menginjak genangan air itu. Begitu mendengar tawa Wina yang tidak biasa, jantung Jihan sontak berdebar."Wina ...."Jihan akhirnya memanggil nama Wina. Wina yang sedang berjongkok itu tampak agak gemetar, tetapi dia tidak berani mengangkat kepalanya.Jihan menatap tubuh Wina yang kurus, sorot tatapannya yang dingin seketika berubah menjadi lembut dan penuh rasa iba.Jihan berlutut satu kaki di hadapan Wina, lalu membuka lipatan mantelnya dan menyelimuti tubuh kurus Wina."Kenapa kamu memakai pakaian seti

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 557

    Saat Jihan hendak menjawab, tiba-tiba Wina mencengkeram lengan baju Jihan dan menjelaskan dengan berapi-api."Nggak, aku nggak bersamanya!""Dialah yang memberiku obat tidur dan membawaku ke Britton!""Dia berbohong kepadaku dan mengatakan kamu sudah mati. Aku pikir kamu benar-benar mati, jadi aku meminta dipulangkan untuk menemuimu!""Tapi, dia malah mengancamku dan memintaku berpura-pura menjadi Vera. Aku nggak setuju dan mencoba bunuh diri, tapi dia membohongiku dengan bilang aku ini hamil!"Wina pun menyentuh perutnya dan berseru dengan pilu kepada Jihan."Aku menyetujui syarat darinya karena kupikir aku akhirnya berhasil hamil anakmu! Aku berniat melahirkan anakmu!""Tapi, sebulan kemudian, ternyata ketahuan kalau aku nggak hamil!""Dia membohongiku! Dia sengaja menipuku!"Wina akhirnya kembali tenang setelah berseru seperti itu, lalu dia menatap Jihan yang tampak tertegun. Wina pun tersenyum dan berujar lagi, "Kamu tahu nggak gimana caranya aku bisa pulang?"Jihan hanya terdiam m

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status