Share

Bab 545

"Jihan sudah sadar," ulang asisten itu dengan tubuh gemetar ketakutan.

Alvin terkejut beberapa detik, lalu kembali ke ekspresi normal seolah-olah dia sudah menduga hal ini akan terjadi. Dia tidak terlalu ambil pusing.

Dengan santai Alvin mengambil serbet di meja makan dan menyeka bubur di jarinya ....

Setelah menyeka hingga bersih, dia mengangkat kepalanya, melihat ke arah kamera pengintai dan berkata pada asistennya, "Karena sudah bangun, sekarang waktunya kita kasih dia hadiah."

Alvin yakin Jihan akan sangat senang setelah melihat hadiah darinya, bahkan mungkin Jihan akan jatuh koma lagi karena terlalu bahagia ....

Alvin mulai menantikan reaksi Jihan ....

Jihan yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit melihat video rekaman kamera pengawas yang diunggah di ponselnya. Hatinya hancur, kesedihan yang hebat menyerangnya.

Dengan ujung jari yang gemetar, Jihan mengklik video pertama. Video itu memperlihatkan Alvin yang menyuapi Wina. Jihan yang tidak bisa mengontrol diri mulai mengklik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status