Share

Bab 539

Penulis: Coklat Panas
Wina masih tidak mau bicara dan George tidak memaksanya. Pada hari-hari berikutnya, George sering datang mengunjungi Wina sambil menggendong Gisel.

Pada siang hari, Gisel akan berbaring di depan tempat tidur Wina dan bermain dengannya.

"Bibi, kamu terlihat seperti boneka yang dibelikan ayahku. Boneka itu sama seperti kamu, cantik, tapi nggak dapat berbicara ...."

Wina tidak tahu bagaimana George meyakinkan Gisel. Hanya pertama kali mereka bertemu Gisel memanggilnya Ibu kemudian berubah menjadi memanggil Bibi.

Hati Wina terasa hangat setiap kali Gisel memanggilnya Bibi, ketika tidur malam hari, Wina selalu memeluk erat tubuh mungil Gisel.

Seolah Wina menemukan perahu yang terapung , siap mengajaknya berlayar untuk melihat pemandangan yang indah.

Wina menunduk dan menatap anak dalam perutnya, ingin melihat seperti apa dia ....

Namun, dia tidak dapat melihat dan penyesalan diam-diam muncul lagi di hatinya...

Akankah cahaya kembali setelah kematian?

Jika tidak, apakah dia tidak akan bisa m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 540

    Kota Aster, rumah sakit Lilia.Dua bulan telah berlalu sejak Jihan mengalami koma.Pria di ranjang rumah sakit itu memiliki wajah tampan, bercahaya putih transparan, dengan mata tertutup rapat, hanya bulu mata panjang dan tebal yang terlihat.Dia berbaring dengan tenang di tempat tidur putih, seolah-olah dia telah meninggal dunia, tidak meninggalkan apa pun kecuali tubuhnya.Jefri mengambil kapas yang diberikan Daris, mencelupkan ke dalam air hangat dan membasahi bibir tipis, kering dan kusam pria di ranjang rumah sakit.Setelah selesai membasahi, dia mengambil handuk bersih dan menyeka dahi pria itu sambil bertanya kepada pemimpin pengawal yang berdiri di belakangnya, "Sudah kamu temukan belum?"Pemimpin pengawal itu menundukkan kepala, dengan rasa bersalah, "Maaf, pihak Britton juga belum menemukannya ...."Mendengar ini, Jefri meremas handuk di tangannya, berbalik dan memukul kepala pemimpin pengawal itu, "Bangsat, satu orang saja nggak bisa ditemukan!"Pemimpin pengawal tidak beran

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 541

    Setelah tersadar dari keterkejutannya, Daris pun mendekat ke tepi ranjang rumah sakit dan menatap mata Jihan.Bulu mata Jihan yang lentik tampak bergerak-gerak seolah-olah sedang berjuang untuk membuka mata ....Jihan berusaha keras untuk membuka matanya, tetapi tidak bisa ....Karena dia sedang sibuk bermimpi indah. Dalam mimpi itu, Wina sedang menggendong anak mereka dan menjalani hidup bahagia bersamanya.Jihan tidak mau bangun, dia tidak mau pergi dari mimpi indah ini. Akan tetapi, suatu hari dia tiba-tiba melihat Wina mengulurkan tangannya ke arah Jihan dengan tatapan kosong.Wina mengelus-elus perutnya sambil menatap Jihan dari kejauhan. Wina pun berkata sambil menangis, "Jihan, aku rindu banget padamu. Kapan kamu akan datang menjemputku?"Jihan pun menoleh menatap Wina yang sedang menggendong anak mereka sambil tersenyum, lalu menoleh lagi menatap Wina yang berdiri di tengah kabut dan menangis sampai penglihatannya mengabur.Jihan tidak tahu sosok yang mana yang merupakan Wina-n

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 542

    Apa Jihan merasa inilah saatnya untuk membereskan Yuno?Kebetulan sekali Daris juga menyimpan dendam terhadap Yuno. Dengan kata lain, Jihan menyuruh Daris untuk membalaskan dendam mereka berdua?"Tenang saja, serahkan semuanya padaku, Pak Jihan," jawab Daris tanpa rasa keberatan.Setelah memberikan instruksi, Jihan pun berusaha bangun, tetapi dia ternyata tidak bisa bergerak. Hanya jari-jemarinya saja yang bisa digerakkan, itu pun sedikit sekali.Jihan mengepalkan tangannya dan mencoba mengerahkan tenaga di jari-jemarinya, tetapi percuma saja.Begitu melihat wajah Jihan yang basah oleh keringat, Daris langsung menyadari bahwa Jihan sedang berusaha untuk bangun. Dia pun bergegas menghampiri Jihan dan menghentikannya."Pak Jihan, Pak Jihan baru saja siuman, jadi wajar kalau Pak Jihan belum bisa bergerak. Pak Jihan masih harus istirahat dan perlu menjalani fisioterapi ...."Setelah beberapa kali untuk bangun dan tetap berakhir gagal, Jihan akhirnya menyerah ....Dia mengernyit mengingat s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 543

    Saat Jihan membuka matanya lagi, hari sudah berganti. Semua anggota Keluarga Lionel sudah memadati kamarnya dan menyambutnya dengan bahagia.Keluarga Lionel tahu bahwa Jihan menyukai suasana yang hening, jadi mereka hanya berdiri diam di samping ranjang. Namun, saking heningnya suasana kamar Jihan, justru malah terasa seperti sedang ada rapat keluarga.Seorang pria tua berusia 75 tahun duduk di depan ranjang rumah sakit, tubuhnya dibalut oleh satu setel jas dan kakinya tertutupi oleh sepasang sepatu kulit. Walaupun rambutnya sudah beruban, wajahnya terlihat bugar. Tubuhnya tampak tegap dan energik. Dia menatap Jihan yang terlihat pucat dan tirus dengan mata yang terlihat berkaca-kaca ....Pria tua itu mencengkeram tongkat jalannya dengan erat sambil berkata dengan suara yang agak tercekat, "Terima kasih sudah bertahan, Jihan."Suara pria tua itu sudah berubah dimakan waktu, tetapi tetap terdengar kuat dan berwibawa.Bukan hanya suaranya, aura yang terpancar dari tubuhnya juga terasa be

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 544

    Sementara itu, di Norwen. Sinar matahari yang terbit menembus melalui kaca jendela vila dan menerangi bagian dalam rumah yang terbuat dari batu bata itu.Sinar matahari membuat Wina tampak seperti sosok dalam lukisan dari kejauhan. Punggungnya yang langsing tertutup oleh rambut panjangnya yang bergelombang.Wina memeluk Gisel sambil meraba-raba roti di piring, lalu merobeknya sedikit demi sedikit dengan tangannya yang mengenakan sarung tangan dan menyodorkan potongan roti itu ke mulut Gisel.Gisel pun menjulurkan lehernya untuk memakan suapan roti panggang dari bibinya. Setelah menggigit roti panggang yang lembut, dia menengadah menatap Alvin yang duduk di hadapannya.Alvin tampak sibuk memotong-motong steaknya dengan pisau dan garpu, lalu menyodorkan sepotong ke mulut Wina."Vera, buka mulutmu."Gisel sontak bertanya-tanya. Paman George bilang ibunya bernama Vera dan bibinya bernama Verina.Namun, akhir-akhir ini Paman Aneh selalu memanggil bibinya Vera. Gisel jadi bingung wanita ini

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 545

    "Jihan sudah sadar," ulang asisten itu dengan tubuh gemetar ketakutan.Alvin terkejut beberapa detik, lalu kembali ke ekspresi normal seolah-olah dia sudah menduga hal ini akan terjadi. Dia tidak terlalu ambil pusing.Dengan santai Alvin mengambil serbet di meja makan dan menyeka bubur di jarinya ....Setelah menyeka hingga bersih, dia mengangkat kepalanya, melihat ke arah kamera pengintai dan berkata pada asistennya, "Karena sudah bangun, sekarang waktunya kita kasih dia hadiah."Alvin yakin Jihan akan sangat senang setelah melihat hadiah darinya, bahkan mungkin Jihan akan jatuh koma lagi karena terlalu bahagia ....Alvin mulai menantikan reaksi Jihan ....Jihan yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit melihat video rekaman kamera pengawas yang diunggah di ponselnya. Hatinya hancur, kesedihan yang hebat menyerangnya.Dengan ujung jari yang gemetar, Jihan mengklik video pertama. Video itu memperlihatkan Alvin yang menyuapi Wina. Jihan yang tidak bisa mengontrol diri mulai mengklik

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 546

    Zeno terkesan sekali melihat cara Daris memaksa Wilson untuk mengungkapkan keberadaan Alvin. Zeno pun menepuk bahu Daris. "Hei, bergabunglah dengan kami."Daris menutup pintu mobil dan menyuruh si sopir untuk mengantar Wilson sekeluarga ke rumah sakit, lalu dia menoleh menatap Zeno sambil berkata, "IQ-ku nggak bagus ...."Zeno sontak menggaruk bagian belakang kepalanya. Jika Daris bilang IQ-nya kurang bagus, itu berarti IQ Zeno juga hanya rata-rata. Jika tidak, mana mungkin Zeno tidak berhasil menemukan di mana Alvin setelah sekian lama?Meski Zeno masih meragukan IQ-nya, dia langsung memerintahkan anak buahnya menyiapkan pesawat khusus dan terbang ke Norwen bersama pasukannya ....Asisten Alvin yang selalu mengawasi berita di Britton, mengetahui bahwa Wilson telah membocorkan keberadaan mereka, dia langsung berlari ke ruang kerja Alvin untuk melapor."Pak Alvin, orang-orang Jihan sudah menemukan vila Britton, mereka menangkap keluarga Tuan Wilson dan memaksanya untuk mengungkapkan keb

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 547

    Zeno dan Daris menatap helikopter yang melaju cepat, lalu saling bertatapan.Setelah Zeno menekan amarah di hatinya, dia segera memerintahkan seseorang untuk melacak rute helikopter.Keduanya kembali ke vila, berniat menelusuri rute dan mencari petunjuk agar bisa mengejar Alvin.Anak buahnya menemukan rekaman suara, rekaman video dan catatan bertuliskan 'Untuk Jihan' dari kamar tidur Wina."Tuan Zeno, dua barang ini ada di bawah kertas catatan. Sepertinya Nona Wina bermaksud memberikannya pada Tuan Jihan."Zeno menerima ketiga benda itu, lalu memainkan rekaman suara. Begitu mendengar suara yang begitu akrab, Zeno tercengang dan menatap tidak percaya, dia mendongak dan bertanya pada Daris, "Ini ...."Daris terkesiap, "Ini suara Nona Wina ...."Daris mengambil rekaman video dari tangan Zeno, mentransfernya ke USB dan memasukkannya ke komputer.Saat mereka berdua melihat video, jantung mereka seolah berhenti berdetak ....Daris meremas kedua benda ini dan berkata kepada Zeno, "Kejar Alvin

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status