Share

Bab 525

Haris berjalan turun dari lantai dua dan menatap Jihan yang terkapar di atas lantai dengan gembira.

Dia menendang-nendang Jihan yang sudah tidak sadarkan diri itu. "Wah, wah, nggak kusangka bakal melihatmu kayak gini ...."

Dia mengisap cerutunya sambil menggigit sudut bibirnya dengan kesan menghina dan angkuh karena merasa berhasil mengalahkan Jihan.

Haris pun menendang Jihan dengan keras lagi, lalu berkata dengan dingin kepada si pria dengan bekas luka itu, "Dia masih bernapas, tusuk dia sampai mampus!"

Pria dengan bekas luka itu mengenal Jihan. Dia takut orang-orang dari Keluarga Lionel akan balas dendam kepadanya, jadi dia tidak berani menjalankan perintah Haris.

Dia melirik Haris yang sedang merokok, lalu menelan ludahnya dengan gugup dan berkata dengan takut-takut, "Pak ... Pak Haris, saya nggak berani ...."

Haris pun menarik keluar cerutu yang dia isap dan melepaskan kacamata hitamnya, sorot matanya terlihat dingin dan terkesan seperti sedang tersenyum tidak berperasaan.

Haris me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status