Share

Bab 519

Sementara itu, di sebuah pondok kayu bobrok yang tersembunyi di dalam hutan yang berada di sebuah pulau terpencil.

Wina diikat ke bangku, mulutnya dibekap dengan selotip.

Dia perlahan-lahan tersadar kembali karena merasa sulit bernapas.

Saat membuka matanya, dia melihat ada 20 orang pria lebih yang berdiri mengepungnya. Semua pria itu tampak garang dan bengis.

Tubuh mereka tinggi dan kekar, masing-masing memegang senjata seperti tongkat besi atau pisau.

Bilah pisau itu tampak bersinar berkat sinar matahari yang menembus masuk melalui celah-celah kayu penyusun rumah.

Wina pun sontak menjadi panik ....

Dia refleks meronta, tetapi lalu menyadari kaki dan tangannya sudah terikat. Dia tidak bisa bergerak.

"Nggak usah buang-buang tenaga, kamu nggak akan bisa kabur ...."

Kerumunan orang itu pun langsung membukakan jalan bagi si pria dengan bekas luka di wajahnya. Pria itu melangkah menghampiri Wina dengan sepatu bot kulitnya yang berat.

Begitu melihat pria itu, Wina langsung menyadari bahwa m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status