Share

Bab 374

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-08 11:06:42
Dari responsnya yang hanya diam, Jihan langsung tahu jawaban Wina.

Dia pun menekan tombol bantuan di bagian kepala ranjang rumah sakit.

Si kepala rumah sakit segera berjalan masuk. "Ada apa, Pak Jihan?"

Jihan duduk bersandar di sofa sambil menatap ekspresi si kepala rumah sakit yang tampak agak panik, lalu berkata dengan suara dingin, "Periksa sekujur tubuhnya apa ada organ yang rusak gara-gara obat itu atau nggak."

Awalnya, si kepala rumah sakit ingin mengatakan bahwa obat perangsang seperti itu tidak akan merusak organ.

Wina juga merasa tidak perlu, tetapi belum sempat dia mengatakan apa-apa, si kepala rumah sakit sudah berbalik dan berjalan keluar dari kamar rawatnya.

Kepala rumah sakit saja tidak berani membantah perintah dari si pemegang saham utama. Dia langsung meminta setiap departemen rumah sakit untuk mengirimkan dokter terbaik guna memeriksa kondisi tubuh Wina.

Berkat pemeriksaan yang menyeluruh dan saksama, semua gangguan dalam tubuh Wina pun terdeteksi, termasuk anemianya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 375

    "Aku bisa jalan sendiri, tolong turunkan aku."Wina tidak terluka parah sampai perlu digendong.Wina meronta turun, tetapi Jihan merekatkan pelukannya, Wina pun tidak bisa berkutik.Jihan menggendongnya sampai keluar rumah sakit dan memasukkannya ke dalam mobil."Walston nggak aman, aku antar kamu pulang ya."Setelah Jihan memakaikan sabuk pengaman untuk Wina, dia memberi isyarat pada sopir untuk turun dari mobil.Sopir itu karyawan perusahaan cabang Walston. Dia tidak mengerti dan bingung dengan sikap Jihan.Sopir itu menatap Wina beberapa kali sampai akhirnya tersadar bahwa CEO-nya ingin berduaan saja dengan wanita itu. Barulah setelah itu si sopir turun.Jihan menatap sopir itu dengan dingin, lalu berkata, "Jangan datang lagi."Si sopir mematung di tempat. Maksudnya ... jangan datang ke sini lagi, atau jangan datang bekerja lagi?Dia menatap ke arah mobil yang sedang melaju pergi, menggaruk kepalanya dan berpikir lama. Akhirnya menemukan jawabannya ...."Sial, aku dipecat!"Jihan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 376

    Saat melihat laci yang sudah kosong itu, Wina sontak merasa putus asa.Buku sketsa peninggalan kakaknya itu sudah lenyap.Wina menatap laci itu selama beberapa detik, lalu berbalik badan dan berjalan menghampiri Sam. Wina mulai menganalisis situasi dengan tenang."Pencuri biasanya cuma tertarik dengan uang, tapi mereka malah mencuri sketsa kita. Itu berarti mereka memang berniat mencuri sketsanya. Apa ada orang di industri ini yang mungkin menginginkan buku sketsa Vera?"Sam yang sedang mengirimkan foto kuas emasnya kepada polisi pun sontak terdiam mendengar pertanyaan Wina.Dia menatap Wina, lalu menjawab, "Ada banyak arsitek yang menginginkan buku sketsa Vera, tapi kalau sampai datang ke Walston untuk mencurinya ...."Seolah menyadari sesuatu, Sam pun langsung memberikan nama beberapa arsitek kepada pihak kepolisian dan meminta polisi untuk memeriksa orang-orang itu.Setelah mendapatkan petunjuk, para polisi itu pun berjalan pergi. Sam menghampiri Wina."Hotel ini sudah nggak aman la

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 377

    Setelah akhirnya berhasil lepas dari gendongan Jihan, Wina pun mundur selangkah. Dia menempelkan tubuhnya di dinding lift dan menatap Jihan sambil bertanya, "Kamu mau membawaku ke mana?"Sikap Wina yang begitu waspada pun membuat sorot mata Jihan menjadi lebih serius. "Ke vilaku.""Kamu ngerti nggak sih maksudku waktu di rumah sakit?" tanya Wina dengan frustrasi.WIna tidak ingin mereka saling berhubungan lagi, tetapi sekarang Jihan malah meminta Wina untuk pergi ke vilanya?Jihan pun balas menatap Wina selama beberapa detik, lalu berkata, "Ngerti, tapi memangnya kamu bisa ke mana lagi dengan situasimu yang kayak gini?"Pertanyaan Jihan seolah menohok jantung Wina. Dia pun terdiam dengan sangat canggung, lalu akhirnya berkata, "Biar solusinya kupikirkan dengan temanku.""Apanya memikirkan solusi, dia saja nggak bisa melindungi dirinya sendiri," cibir Jihan.Wina hendak membela diri, tetapi dia tahu ucapan Jihan ada benarnya. Biarpun begitu ...."Aku ....""Wina, kamu nggak aman tinggal

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 378

    Suara Jihan yang sengaja direndahkan terdengar agak memikat seolah-olah pria itu memang berniat menggoda Wina.Wina tetap berdiri diam, lalu menggelengkan kepalanya dengan pelan."Nggak ada hubungannya dengan dia."Wina sudah mengatakannya dengan jelas sewaktu di rumah sakit. Wina menolak Jihan karena merasa terlalu lelah mencintai Jihan.Selama ini, rasanya mereka selalu menempuh jalan yang berbeda. Sering sekali mereka saling mencurigai dan mengetes.Walaupun penyebabnya hanyalah kesalahpahaman, tidak dapat dipungkiri Wina memang merasa frustrasi dan putus asa.Dia masih ingat betapa menyiksanya dulu saat tidak bisa melepaskan Jihan, jadi Wina merasa terlalu takut untuk kembali jatuh cinta.Jihan berharap bisa melihat sorot cemburu dalam tatapan Wina, tetapi tidak menemukannya. Sepertinya, alasannya memang bukan karena Olivia.Jihan pun sedikit menjauhkan tubuhnya, sorot matanya yang dingin terlihat kecewa. "Kayaknya kamu memang sudah nggak peduli lagi denganku."Wina balas melirik J

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 379

    Amarah Jihan yang semula sudah reda pun mendadak meledak lagi.Dia langsung mencengkeram tangan Wina dan menariknya masuk ke dalam mobil lagi, lalu menatap Wina dengan mata yang menyalang marah."Wina! Sudah kubilang 'kan jalanan Walston itu nggak aman! Kamu ini mendengarkanku nggak sih!""Eh, aku ...."Begitu Wina membuka mulut, Jihan langsung menyela, "Aku tahu kamu nggak mau ke vilaku, tapi apa kamu pernah memikirkan siapa lagi yang kamu kenal di Walston dan ke mana kamu bisa pergi?"Nada bicara Jihan yang kesal terdengar bercampur dengan frustrasi. "Kenapa sih sudah seperti ini saja kamu nggak mau menerima bantuanku? Kamu sebegitunya membenciku?"Jihan sudah berulang kali berusaha dengan keras dan menyatakan perasaannya, tetapi berulang kali pula Wina menolak. Kenapa di saat Wina membutuhkan bantuan dia tetap menolak bantuan Jihan?Apa jangan-jangan Wina tidak memedulikan rasa cinta Jihan dan memandang rendah dirinya karena sudah tidak mencintainya lagi?Wina balas menatap Jihan de

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 380

    Wina sontak teringat dengan kesalahannya kemarin malam, wajahnya langsung menjadi merah padam.Jihan refleks menyentuh pipi Wina yang terasa panas."Nona Wina, kamu sudah bersalah pada Ivan sejak momen melanggar batasan denganku, jadi ngapain masih ngerasa malu?"Setelah itu, Jihan pun langsung menggendong Wina dan berjalan menuju kamar mandi tanpa repot-repot menunggu respons Wina.Jihan meletakkan Wina di dalam bak mandi, lalu berkata, "Kamu kelihatannya capek banget, tidurlah dengan nyenyak habis mandi."Jihan mengambil handuk mandi yang pelayannya serahkan, meletakkannya di rak kamar mandi, kemudian berbalik badan dan berjalan keluar.Wina menatap pintu kamar mandi yang ditutup, lalu menghela napas dengan ebrat.Ucapan Jihan ada benarnya. Dia memang sudah melakukan semua yang harus dilakukan. Sekalipun Wina tidak ingin berurusan apa-apa lagi dengan Jihan, kenyataannya tidak akan berubah.Memikirkan semua ini membuat suasana hati Wina jadi buruk, rasanya dia merasa sangat lelah.Win

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 381

    Ucapan yang begitu memelas dan memohon itu membuat jantung Wina sontak berdetak dengan kencang.Dia sedikit menolehkan kepalanya untuk menatap Jihan yang sedang memeluknya dari belakang.Wajah Jihan terlihat tirus dan pucat, matanya tampak berkaca-kaca.Selama ini, Wina selalu melihat Jihan sebagai pribadi yang angkuh dan sombong.Namun, sekarang Jihan rela berulang kali menurunkan harga dirinya demi meluluhkan hati Wina.Situasi ini seperti bintang yang semula bertebaran di langit tiba-tiba jatuh dan menjadi debu.Masalahnya, bintang yang jatuh tetap saja merupakan sesuatu yang luar biasa. Mana mungkin Jihan berubah sampai sedrastis ini gara-gara Wina?Wina pun mengusap poni Jihan ....Tubuh Jihan sontak menegang.Dia menatap Wina di hadapannya yang tatapannya terlihat lembut.Jihan refleks memeluk Wina dengan sedikit lebih erat. "Wina, tolong jangan kejam-kejam terhadapku ...."Pelukan Jihan begitu erat sampai-sampai dada Wina terasa sesak. Wina sontak mengerang pelan, membuat Jihan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-11
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 382

    Wina sontak menarik kakinya kembali dengan takut sambil berkata dengan ekspresi yang terlihat ngeri, "Kamu nggak perlu sampai sebegininya."Yang penting Jihan tidak menyakitinya lagi. Wina merasa sangat risih dengan sikap Jihan yang seolah melayaninya seperti ini.Jihan pun menengadah menatap Wina dengan matanya yang terlihat dalam, lalu balas mengangguk. Meskipun begitu, Jihan tetap melepaskan sepatu Wina yang satu lagi tanpa mengindahkan ucapan Wina.Jihan meletakkan sepatu Wina ke atas lantai, lalu menggendong Wina sambil menyibakkan selimut, kemudian menyelimuti tubuh Wina.Setelah itu, Jihan mengelus pipi Wina sambil berkata, "Kamu tidur saja dulu. Nanti setelah bangun, akan kumasakkan yang enak buatmu.""Aku nggak mau kamu begini, bersikaplah sama seperti sebelumnya ..." sahut Wina sambil mengernyit sedikit.Sepertinya, Jihan salah mengartikan ucapan Wina. Dia tiba-tiba menggendong Wina bangun dari atas kasur.Sambil memeluk Wina yang terkejut, Jihan duduk di sofa. Jihan merangku

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-12

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status