Share

Bab 326

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-08 11:06:32
Dokter Ariel adalah seorang ahli bedah yang sangat hebat di rumah sakit tempat Lilia bekerja. Dokter wanita satu ini sangat baik hati, elegan dan lembut.

Akan tetapi, Daris malah sibuk makan tanpa memandang Ariel. Pria itu benar-benar tidak romantis.

"Nggak masalah, aku juga biasanya sibuk kok," jawab Ariel dengan penuh pengertian.

Lilia balas mengangguk sambil tersenyum, dia mendadak tidak tahu harus bagaimana membela kakak sepupunya.

Ariel balas melirik Lilia. Dia sangat peka, jadi dia mengambil pisau dan garpunya, lalu mengiris steaknya dan memakannya.

"Aku tadi nggak berani makan karena kakak sepupumu ada di sini. Untunglah dia sudah pergi, kalau nggak bisa-bisa aku mati kelaparan ...."

Sikap Ariel yang makan dengan lahap pun membuat Lilia menjadi lebih rileks.

Saat mereka sedang makan dan mengobrol, tiba-tiba tampaklah Yuno yang berjalan masuk bersama seorang wanita.

Begitu melihat Lilia, Yuno pun refleks ingin melepaskan gandengannya. Sayangnya, Lilia secara kebetulan melihatnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 327

    Yuno menekan hawa nafsunya yang sudah bergelora, lalu buru-buru melajukan mobil ke pinggir kota.Setelah itu, Yuno pun menggendong Lilia ke kursi belakang dan mencium bibir Lilia dengan ganas.Setelah meluapkan gairahnya yang tertahan selama beberapa hari ini, akhirnya Yuno merasa puas.Lilia bersandar di pelukan Yuno dan menatap pria yang sedang keenakan itu, lalu bertanya dengan ragu, "Kapan ... kamu akan menikahiku?"Jari Yuno yang sedang mengelus pipi Lilia pun berhenti bergerak, sorot matanya tidak lagi terlihat terbuai. Yuno menjawab dengan nada dingin, "Keluargaku nggak akan mungkin merestui pernikahan kita."Lilia pun memeluk leher Yuno, lalu menatap pria itu dengan sorot matanya yang memesona sambil bertanya, "Kalau kamu sendiri?"Tenggorokan Yuno sontak terasa tercekat. Sorot matanya terlihat luluh, tetapi dia enggan mengakuinya. "Aku nggak mau menikah."Lilia pun merasa kecewa, dia melepaskan pelukannya pada leher Yuno. "Aku harus nikah, usiaku sudah matang ...."Begitu mend

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 328

    Gerimis hujan membasahi Kota Ostia. Tampak sekelompok orang bertopeng sedang mengepung sebuah mobil mewah.Pria di dalam sana sudah berusia sekitar 50 tahun, dalam dekapannya adalah selingkuhannya yang masih cantik dan masih berusia 20-an.Mereka berdua sedang meringkuk di kursi belakang dengan kondisi tidak berbusana, mereka gemetar ketakutan menatap sekelompok orang yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.Yang membuat Theo makin ketakutan adalah karena sekelompok pria itu mengajak istri sahnya untuk memergoki perselingkuhannya ...."Theo! Dasar bajingan yang nggak tahu malu!"Wanita itu berteriak dengan marah, lalu bergegas maju hendak membunuh suaminya yang berkhianat.Zeno mengangkat dagunya ke arah pria bertopeng di sebelahnya, mulut wanita itu pun segera dibekap dan diseret pergi.Theo menatap Zeno dari dalam mobil dengan penuh rasa berterima kasih. Tiba-tiba, Zeno membuka pintu mobil dan menyeret Theo turun.Theo langsung jatuh terguling ke atas aspal. Sebelum bisa bangkit berd

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 329

    Theo tidak lagi memandang pemuda itu dengan kesan merendahkan, sekarang sorot matanya terlihat takut. "Siapa kamu?"Jihan balas menatap Theo dengan datar. Dia menjawab dengan nada dingin dan tidak sabaran, "Kuberi kamu waktu satu menit saja."Jihan menunjuk kontrak dengan pisau yang dia bawa, mengisyaratkan bahwa Theo harus menandatangani kontrak itu dalam satu menit. Jika tidak, nasib Theo akan bergantung pada suasana hati Jihan.Saat ujung pisau itu menyayat lembar kontrak yang tipis dan tampak berkilauan di bawah sinar matahari, Theo pun gemetar ketakutan.Dia menatap Jihan dengan takut dan tubuh yang gemetar, lalu menatap kontrak yang Jihan sodorkan dengan ekspresi ragu. "Grup Gerad adalah bisnis Keluarga Gerad yang sudah berusia 100 tahun. Kalau aku menandatangani kontrak itu, sama saja aku mengkhianati keluargaku ...."Jihan yang sudah tidak sabar lagi pun langsung menusuk bahu Theo, dia tidak mau mendengarkan alasan Theo.Setelah menusuk bahu Theo, Jihan juga langsung mencabut p

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 330

    Wina duduk di depan meja rias dan melamun menatap pantulan dirinya di cermin.Sara membuka pintu dan masuk. Begitu melihat Wina sedang melamun, Sara pun berjalan mendekat dan menepuk bahu Wina."Wina, Ivan menyuruh orang untuk mengantarkan sesuatu. Coba kamu turun ke bawah dan lihat ....""Oh, ya ...."Wina mengiakan dengan patuh, lalu bangkit berdiri dan berjalan turun mengikuti Sara.Tampak beberapa mobil yang diparkir di luar vila. Fariz berjalan masuk sambil membawa gaun pengantin."Nona Wina, Tuan Ivan bilang gaun pengantin yang dijual di butik nggak begitu bagus, jadi dia sengaja mencari orang untuk membuatkan gaun pengantin bagimu. Selain itu, ada sepatu pengantin, baju baru, perhiasan, hadiah dan lain sebagainya ...."Setelah berkata seperti itu, Fariz pun melambaikan tangannya. Seseorang segera memindahkan semua barang itu dari mobil ke dalam vila.Fariz menyerahkan gaun pengantin itu kepada Wina sambil berkata, "Nona Wina, karena Tuan Ivan nggak bisa ke mana-mana dengan lelua

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 331

    "Nona Wina, Tuan Muda Jihan berpesan kamu harus menerima gaun pengantin ini. Tugasku baru dianggap selesai kalau Nona sudah menerimanya."Paman Rudi melambaikan tangannya dan meminta pelayan meletakkan gaun pengantin di atas sofa. Lalu dia berkata pada Wina, "Dia juga berharap Nona Wina akan mengenakan gaun pengantin ini di hari pernikahan."Wina menghela napas dalam hati dan wajahnya menjadi suram. "Paman Rudi, bawa pulang saja. Suamiku sudah memberiku gaun pengantin baru. Aku nggak perlu gaun pengantin lain yang sudah pasti nggak akan aku pakai di pernikahan nanti."Perkataan Wina ini begitu singkat dan tajam. Paman Rudi tertegun sejenak, lalu berujar dengan kesal, "Nona Wina, selama tiga tahun ini Tuan Muda Jihan selalu minum obat tidur demi bisa bertemu denganmu dalam mimpi. Kamu nggak boleh memperlakukannya dengan nggak adil begini."Wina tercekat, wajahnya yang suram menjadi sedikit pucat.Kenapa ... kenapa harus memberitahunya di saat ini seperti ini....Sara yang sedari tadi ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 332

    Tidak terasa, hari pernikahan pun tiba. Tim perias yang Ivan sewa baru datang sekitar pukul 9 pagi. Sepertinya mereka sengaja datang terlambat supaya pengantin wanita bisa tidur lebih lama.Sara mengantarkan mereka semua ke lantai atas, ke kamar Wina. Begitu para penata rias dan busana melihat sosok Wina, mereka semua terkejut bukan main.Awalnya mereka pikir waktu satu jam tidak mungkin cukup untuk merias wajah pengantin. Namun ternyata calon pengantin wanita yang mereka tangani hari ini memiliki wajah yang sempurna sehingga hanya perlu dipoles sedikit saja.Tim perias langsung bergerak dan dalam waktu kurang dari 30 menit, mereka sudah selesai merias wajah dan menata rambut Wina.Saat giliran penata busana bergerak, matanya langsung tertuju pada gaun pengantin yang tergeletak di sofa.Dengan tangan gemetar, dia menyentuh gaun pengantin yang bertakhtakan berlian dan berkata dengan takjub, "Ini adalah karya spesial dari seorang desainer gaun pengantin terkenal. Setelah mendesain gaun p

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 333

    Waktu Jihan membuka pintu, dia mendapati Wina yang sedang menunggu dijemput mempelai pria sedang duduk tenang di atas kasur. Wanita itu tidak memakai gaun yang dia berikan.Wina memilih untuk memakai gaun yang suaminya siapkan. Sebuah gaun sutra dengan bagian punggung terbuka. Desain ini membuat Wina terlihat semakin cantik dan bersinar.Jihan meremas buket bunga di tangannya dan menekan semua rasa sakit di hatinya. Setelah itu dia berjalan selangkah demi selangkah menghampiri Wina.Sedari tadi Wina hanya menunduk, dia baru mengangkat kepalanya saat mendengar suara langkah kaki. Dia kira itu Fariz, tapi betapa terkejut dirinya saat melihat tatapan nanar Jihan.Jantungnya berdebar, wajahnya tiba-tiba menjadi pucat.Bukannya dia sudah meminta Rudi untuk melarang Jihan datang? Kenapa dia tetap datang?Bagaimana dia, Ivan dan Jihan harus bersikap?Jihan tidak peduli, dia berjalan perlahan ke hadapan Wina, berlutut dan menyerahkan buket bunga itu pada Wina."Nona Wina, maaf. Aku sudah mencu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 334

    Wina masih melawan, tetapi Jihan semakin mendekapnya dengan erat dan membuat Wina sulit bergerak.Terlepas dari izin WIna, Jihan bersikeras menggendongnya dan berjalan ke bawah selangkah demi selangkah ....Sara ikut merasa pilu saat melihat hal ini.Bayangkan, seberapa besar keberanian yang diperlukan seseorang untuk mengantarkan kekasih yang begitu dicintai menikah dengan orang lain?Jihan memang mencintai Wina, tetapi semua sudah terlambat ....Jihan membopong Wina keluar dari vila, mendudukkannya di kursi belakang lalu membungkuk dan merapikan gaun panjang Wina.Setelah itu, dia melirik ke kursi di samping sopir dan kursi di samping Wina. Akhirnya, Jihan memilih untuk duduk di sebelah Wina.Orang yang mengemudikan mobil itu adalah Daris. Saat melihat CEO-nya masih tidak rela melepaskan Nona Wina, dia yang pengertian pun langsung menaikkan kaca pembatas mobil.Daris menyalakan mesin mobil dan pergi ke tempat acara pernikahan. Wina berangkat diiringi konvoi ratusan mobil mewah.Saat

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status