Share

Bab 1265

Jihan berjalan menuruni tangga berbentuk spiral dan melihat Wina berdiri termangu di ruang makan. Dia segera berjalan mendekat dan mengambil panci sup itu dari tangan Wina. "Sayang, mulai sekarang biar para pelayan saja yang melakukan hal semacam ini. Kamu nggak usah menyajikan sendiri, nanti tanganmu bisa terbakar."

Nada suara Jihan yang penuh kasih sayang dan lembut itu menyentuh hati Wina. Wina menahan rasa tidak rela yang tumbuh dalam hatinya, lalu mengiakan dengan patuh, "Oke ...."

Jihan meletakkan panci sup, ekor matanya menyadari kehadiran Vian dan Valeria. Gerakan Jihan terhenti sesaat, lalu dia menggenggam tangan Wina sambil berkata, "Wina, aku harus pergi. Kamu ... baik-baik ya di rumah."

Wina pikir dia sudah siap, tetapi begitu mendengar kata-kata Jihan, matanya tetap saja berkaca-kaca.

Wina tidak ingin Jihan melihat air matanya, jadi dia segera menunjuk ke arah piring di atas meja dan memalingkan pandangannya. "Sayang, aku sengaja masak itu buatmu. Kamu makan dulu baru perg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status